Ketersediaan Lahan Ketersediaan Bahan Baku

Gambar 9. Gula Aren 5.2. Ketersediaan Input Produksi

5.2.1. Ketersediaan Lahan

Faktor lahan merupakan unsur yang sangat penting dalam kegiatan usaha pengolahan gula aren, salah satunya tanaman aren. Untuk ketersediaan lahan, para pengrajin gula aren memiliki lahan sendiri, dimana pohon aren pada lahan tersebut tumbuh secara liar alami. Biasanya pohon aren tumbuh secara alami di belakang rumah pengrajin di antar tanaman-tanaman perkebunan lainnya. Universitas Sumatera Utara Tabel 15. Ketersediaan Lahan dan Status Kepemilikan Lahan Di Daerah Penelitian No Sampel Tersedia Kepemilikan Sendiri 1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   Sumber : Lampiran 1 Data Diolah Dari Tabel 15 dapat diketahui bahwa untuk ketersediaan lahan dari sampel 1-20 cukup tersedia di daerah penelitian.

5.2.2. Ketersediaan Bahan Baku

Bahan baku pengolahan gula aren adalah berasal dari penyadapan nira aren yang dimiliki sendiri oleh pengrajin. Kebutuhan air nira tiap pengrajin berbeda-beda tergantung dari banyaknya pohon yang dimiliki serta umur pohon tersebut. Biasanya satu batang pohon aren dapat menghasilkan 5 – 15 liter nira per hari. Universitas Sumatera Utara Tabel 16 . Sumber Bahan Baku Nira di Daerah Penelitian No Sampel Produksi Sendiri Membeli Nira 1  - 2  - 3  - 4  - 5  - 6  - 7  - 8  - 9  - 10  - 11  - 12  - 13  - 14  - 15  - 16  - 17  - 18  - 19  - 20  - Sumber : Lampiran 2 Data Diolah Dari tabel 16 dapat dilihat bahwa seluruh sampel memproduksi sendiri bahan bakunya. Air nira yang disadap oleh pengrajin gula aren di Desa Mancang berkisar rata-rata 2590,5 liter per usaha per bulan lihat lampiran 2 dengan cara dua kali penyadapan setiap harinya yaitu pagi dan sore hari. Sumber bahan baku yaitu nira untuk pengolahan gula aren di daerah penelitian cukup tersedia dan merupakan milik pengrajin sendiri. 5.2.3 Ketersediaan Modal Di daerah penelitian usaha gula aren merupakan usaha industri rumah tangga dan tidak semua masyarakat umum mengkonsumsi gula aren sebagai kebutuhan utama. Untuk menjalankan usaha gula aren, para pengrajin di desa Mancang menggunakan modal sendiri. Universitas Sumatera Utara Tabel 17. Kepemilikan Modal Usaha Gula Aren No Sampel Modal Sendiri Membeli Pinjaman 1  - 2  - 3  - 4  - 5  - 6  - 7  - 8  - 9  - 10  - 11  - 12  - 13  - 14  - 15  - 16  - 17  - 18  - 19  - 20  - Sumber : Lampiran 3 Data Diolah Dari Tabel 17 dapat dilihat bahwa seluruh pengrajin gula aren memiliki modal usaha yang berasal dari modal sendiri. Berdasarkan keterangan di atas, dapat dikatakan bahwa ketersediaan modal pada usaha gula aren di Desa Mancang cukup tersedia.

5.2.4 Ketersediaan Tenaga Kerja