BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Proses Pengolahan Gula Aren di Daerah Penelitian
Proses pengolahan gula aren di daerah penelitian dilakukan dalam beberapa tahap, adapun caranya adalah sebagai berikut :
5.1.1.  Bahan Baku
1. Sumber Bahan Baku
Bahan  baku  pengolahan  gula  aren  yang  ada  di  Desa  Mancang  berasal  dari penyadapan nira aren yang dilakukan oleh pengrajin gula aren sendiri. Pohon
aren  tersebut  tumbuh  secara  liar  diantara  pohon  kelapa  sawit  dan  tanaman lainnya dilahan milik pengrajin tanpa adanya sistem pembudidayaan, namun
beberapa  tahun  terakhir  ini  tanaman  aren  telah  dibudidayakan  dengan bimbingan dari instansi terkait.
Gambar 3. Pohon Aren
Universitas Sumatera Utara
2. Kebutuhan Bahan Baku
Kebutuhan  air  nira  setiap  pengrajin  berbeda-beda  yaitu  tergantung  dari banyaknya  tanaman  aren  yang  dimiliki  dan  umur  tanaman  aren  tersebut,
semakin  tua  umur  tanaman  aren  maka  jumlah  air  nira  yang  diperoleh  dari hasil penyadapan pun akan semakin sedikit.
3. Persiapan dan Pemukulan Tandan Buah
Pohon  aren  yang  akan  disadap  adalah  berkisar  antara  umur  7-12  tahun  dan pohon  yang  akan  diambil  niranya  adalah  pohon  yang  sudah  berbuah.  Jika
bunga  jantannya  sudah  cukup  umur  yang  ditandai  dengan  bunganya  yang merekah  maka  dilakukan  pemasangan  tangga  yang  terbuat  dari  bambu  yang
digunakan untuk pengambilan nira.
Gambar 4. Tangga untuk Pengambilan Nira
Universitas Sumatera Utara
Setelah  persiapan  tangga  kemudian  dilakukanlah  pemukulan  pangkal  bunga tandan buah. Tandan buah tersebut dipukul
–pukul dengan palu kayu selama waktu  yang ditentukan kurang lebih 1 kali per  minggu dan dilakukan 2 kali
sehari pagi dan sore. 4.
Pengambilan Air Nira Bahan Baku Air nira yang keluar adalah berasal dari bagian pangkal bunga yang dipotong,
air nira kemudian ditampung dengan menggunakan jerigen. Pemasangan dan pengambilan jerigen dilakukan 2 dua kali sehari yaitu pada pagi hari sekitar
jam 07.00 dan sore hari sekitar jam 17.00. Setiap  penggantian  pangkal  bunga  tadi  diiris  tipis  dengan  menggunakan
parang  yang  tajam  untuk  menghindari  keasaman  air  nira,  karena  jika  air niranya  asam  maka  kualitas  gula  aren  kurang  baik,  semakin  manis  air  nira
maka semakin baik kualitas gula aren.
5.1.2.  Gula Aren