Penelitian Terdahulu Kerangka Pemikiran Hipotesis Penelitian

produksi, identitas pengusaha, pertanaman, dan efisiensi penggunaan tenaga kerja. Dalam melakukan kegiatan usahatani, petani berharap dapat meningkatkan pendapatannya sehingga kebutuhan hidup sehari-hari dapat terpenuhi. Harga dan produktivitas merupakan sumber dari faktor ketidakpastian, sehingga bila harga dan produksi berubah maka pendapatan yang diterima petani juga berubah Soekartawi, 1990. Defenisi pendapatan menurut ilmu ekonomi menutup kemungkinan perubahan lebih dari total harta kekayaan, badan usaha awal periode dan menekankan pada jumlah nilai yang statis pada akhir periode. Pendapatan secara khusus diukur sebagai aliran kas ditambah perubahan dalam nilai bersih aktiva. Dari definisi yang dikemukakan diatas, pendapatan menurut ekonomi mengindikasikan adanya suatu aliran kas yang terjadi dari satu pihak kepada pihak lainnya Wild, 2003. Pendapatan harus didapatkan dari aktivitas produktif. Pendapatan bagi masyarakat upah, bunga, sewa dan laba muncul sebagai akibat jasa produktif productive service yang diberikan kepada pihak business. Pendapatan bagi pihak business diperoleh dari pembelian yang dilakukan oleh masyarakat untuk memperoleh barang dan jasa yang dihasilkan atau diproduksi oleh pihak business, maka konsep pendapatan income menurut ekonomi pada dasarnya sangat berbeda dengan konsep pendapatan revenue menurut akuntansi Rosyidi,1999.

2.3 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu mengenai analisis kelayakan yang menjadi rujukan adalah Rahman 2008 dengan judul “Analisa Kelayakan Usaha Pengolahan Gula Aren Oleh Masyarakat Pengrajin Di Desa Bekoso Kecamatan Pasir Belengkong Universitas Sumatera Utara Kabupaten Paser ” dengan hasil penelitian bahwa usaha pengolahan gula aren di daerah penelitian diperoleh nilai RC 1,5 1 maka usaha pengolahan gula aren di daerah penelitian dinyatakan layak untuk dikembangkan secara finansial.

2.4. Kerangka Pemikiran

Usaha gula aren merupakan usaha yang dilakukan oleh petani dengan mengelola input produksi yang tersedia untuk memperoleh hasil produksi. Biaya-biaya produksi atau biaya-biaya yang dikeluarkan untuk biaya usaha gula aren terdiri dari biaya pemeliharaan kebun aren, tenaga kerja, bahan baku, dan modal untuk pengolahan aren. Jumlah produksi yang akan dihasilkan mempengaruhi penerimaan petani, dimana besarnya produksi tersebut ditentukan oleh produktivitas usaha gula aren tersebut. Penerimaan juga dipengaruhi oleh harga jual gula aren dan penerimaan adalah jumlah produksi dikalikan dengan harga jual gula aren ke pasaran. Pendapatan yang diterima petani dari usaha gula aren merupakan jumlah penerimaan dari usaha gula aren yang dikurangi dengan total biaya produksi. Usaha gula aren dikatakan layak diusahakan bila dari analisis ekonomi memberikan hasil layak. Adapun analisis yang digunakan untuk menilai apakah usaha gula aren layak untuk dikembangkan secara ekonomis atau tidak, yaitu dengan analisis BEP dan RC Ratio. Produksi Input Produksi : Lahan Bahan Baku Modal Tenaga Kerja Usaha Gula Aren Universitas Sumatera Utara Gambar 2. Skema Kerangka Pemikiran Keterangan : : Hubungan

2.5. Hipotesis Penelitian

Sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian maka hipotesis dirumuskan sebagai berikut: usaha gula aren layak dikembangkan secara finansial di daerah penelitian. Pendapatan Usaha Gula Aren Penerimaan Biaya Produksi Tidak Layak Layak Analisis Kelayakan Universitas Sumatera Utara BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penentuan Daerah Penelitian