58
disalurkan oleh Lembaga Dompet Dhuafa Republika. Dan peningkatan itu dapat dilihat di tabel laporan hasil keuangan. Dengan keterangan
peningkatan sebagai berikut : =
9.064.142.843 - 8.389.145.590 x 100
8.389.145.590
= 674.997.253
x 100 8.389.145.590
= 8.046
Dari hasil perhitungan tersebut, bahwa peningkatan yang dialami oleh pengembangan insani sekitar 8.046 . yang mana dari peningkatan itu
sudah termasuk terhadap pembiayaan Beasiswa Etos yang setiap tahunnya meningkat.
H. Peran dan fungsi Dewan Pengawas Syariah terhadap Pemyaluran Dana
Beasiswa Etos
1. Perana DPS
Dalam sebuah Lembaga Islam khususnya di Dompet Dhuafa Republika perlu adanya pengawasan yang berdasarkan syariat-syariat
Islam, yakni seperti Dewan Pengawas Syariah, peran Dewan Pengawas Syariah dalam hal Penyaluran Dana Beastudi Etos di Dompet Dhuafa
Republika pada dasarnya hampir sama dengan perannya dalam mengawasi Operasional Lembaga Islam lainnya, mereka menegur lembaga tersebut
apabila ada sesuatu yang keluar dari hukum-hukum atau ketentuan Islam.
59
Dalam hal penentuan produk di Dompet Dhuafa Republika Dewan Pengawas Syariah sangat berperan dalam menyetujui setiap produk yang
akan diluncurkan, peroduk memiliki peran yang signitifikan dalam perkembangan Dompet Dhuafa Republika, sedangkan dalam hal
pengawasan DPR juga sangat berperan, agar Dompet Dhuafa akan tetap selalu terjaga sebagai lembaga Islam yang profesional sesuai dengan
prinsip-prinsip Syariah, disamping itu pun DPS hanya memantau produk yang dikeluarkan oleh Dompet Dhuafa Republika agar semua kegiatan itu
berjalan sesuai Syariat Islam. Perannya dalam suatu lembaga Islam sebagai pengawas amatlah
penting, dikarenakan dalam Al quran surat Mujadalah ayat 7 yang artinya Tidakah kamu perhatikan, bahwa sesungguhya ALLAH mengetahui apa
yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dia-lah yang keempatnya, dan tiada
pembicaraan antara lima orang melainkan Dia-lah yang ke enamnya, dan tiada pula pembicaraan antara jumlah yang kurang dari itu atau lebih
banyak, melainkan DIA ada bersama mereka dimana pun mereka berada, kemudian DIA akan memberitakan kepada mereka pada hari kiamat apa
yang mereka kerjakan, sesunggunya ALLAH maha mengetahui segala sesuatu [ Al-Mujadalah ayat 7]
Penulis menyimpulkan dari arti ayat tersebut bahwasanya pengawasan itu amatlah penting dikarenan setiap apa yang dilakukan
setiap insan di muka bumi ini selalu diawasi oleh Allah SWT, oleh sebab itu peran Dewan Pengawas Syariah dalam hal ini amalat begitu di
pentingkan agar setiap operasional yang dilakuakan Dompet Dhuafa
60
Republika khususnya dalam penyaluran dana ini berjalan sesuai dengan syariah Islam
2. Fungsi DPS
Fungsi Dewan Pengawas Syariah dalam hal ini yakni memastikan produk yang ada di Dompet Dhuafa, namun secara umum fungsi dari
Dewan Pengawas Syariah untuk menjaga keislaman dari Lembaga Islam itu sendiri Dompet Dhuafa Republika, jangan sampai dalam operasi
Lembaga Islam itu keluar dari syariat Islam. Dan dalam fungsi lain dewan pengawas syariah akan memberi teguran kepada dompet dhuafa republika
apabila dalam produk atau programnya telah keluar dari prinsip-prinsip islam.
I. Faktor Pendukung dan Penghambat
1. Faktor Pendukung
Dari beberapa keberhasilan yang di alami Dompet Dhuafa Republika yang berdasarkan pengawasan atau monitoring seperti
Operasional dalam penyaluran dana, produk-produk yang di keluarakan Dompet Dhuafa, program-programnya semua itu atas dukungan dari
orang-orang yang telah bergabung dalam lembaga ini, namun jika dilihat dari sisi pengawasan faktor pendukungya adalah seperti adanya tim audit
internal, devisi kepatuhan yang mana semua itu dapat bekerja sama dengan Dewan Pengawas Syariah.
61
2. Faktor Penghambat
Permasalah dalam sebuah pengawasan yang dilakukan di setiap lembaga pasti selalu memilki kekuarangan dalam hal ini hambatan yang di
alami Dewan Pengawas Syariah adalah minimnya Sumber Daya Manusia SDM atau pakar-pakar ekonomi yang mengerti tentang hukum-hukum
Islam, pada dasarnya ilmu tersebut amatlah penting dikarenakan dalam pengambilaan keputusan dalam suatu lembaga tidak sembarangan, mereka
harus menguasai tentang ilmu hukum fiqh, faham tentang ekonomi Islam agar dalam pengambilan keputusan tersebut tidak menyimpang dari Al
quran dan Al hadits
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN