Dewan Pengawas Syariah DPS

29

2. Dewan Pengawas Syariah DPS

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Dewan adalah Badan yang terdiri dari beberapa anggota yang mana perkerjaannya menentukan atau memutuskan sesuatu dengan jalan berunding atau musyawarah. 34 Sedangkan Pengawas adalah orang yang mengawasi jalannya suatu kegiatan yang sedang dilakukan atau dikerjakan oleh orang lain. Dan Syariah menurut Bahasa adalah Hukum-hukum Syara mengenai perbuatan insan yang berdasarkan Dalil-dalil yang terperinci yang di peroleh dari Ayat-ayat Al-quran dan Hadits Nabi Muhammad SAW. 35 Dengan demikian pengertian Dewan Pengawas Syariah DPS secara keseluruhan yaitu sekelompok anggota atau orang yang berada di dalam satu Lembaga Islam dan bertugas mengawasi jalannya keuangan atau kegiatan di dalam Lembaga tersebut, agar dalam proses kerja di Lembaga tersebut tidak keluar dari Prinsip-prinsip Syariat Islam. Dan dalam arti lain Dewan Pengawas Syariah adalah suatu Dewan yang di bentuk untuk mengawasi jalannya keuangan Islam agar di dalam Operasionalnya tidak menyimpang dari Prinsip- prinsip Muamalah menurut Islam. Dewan Pengawas Syariah merupakan salah satu bagian yang terpenting dalam Intitusi Lembaga Keuangan Islam di Indonesia, kedudukan dan fungsinya secara sederhana hanya diatur dalam salah satu bagian yang dikeluarkan oleh Majlis Ulama Indonesia yang berkenaan tentang susunan 34 . Departeman Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, Jakarta: Balai Pustaka, 1998,h.28. 35 . Umar Sihab, Pemikiran Hukum Islam dan Transformasi,Jakarta: Dina Utama, 1996,cet.1,h.1 30 pengurus DSN Dewan Syariah Nasional, dengan itu pengertian Dewan Pengawas Syariah adalah : a. Badan yang ada di dalam Lembaga Keuangan Syariah dan bertugas mengawasi pelaksanaan keputusan DSN di Lembaga Keuangan tersebut. b. Dewan Pengawas Syariah di angkat dan diberhentikan di Lembaga Keuangan Syariah melalui Rapat Umum Pemegang Saham RUPS setelah mendapatkan Rekomendasi dari DSN. Dewan Pengawas Syariah beranggung jawab atas Produk dan jasa yang ditawarkan kepada masyarakat agar sesuai dengan prinsip Syariah. 36

3. DPS secara normatif