17
Pengawasan Menurut Robert J. Mocker, yang dikutip oleh M. Abdul Muhyi, Pengawasan atau Monitoring adalah usaha sistematika penetapan
standar pelaksaanaan dengan tujuan perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dan standar, menentukan dan
mengukur deviasi-deviasi dan pengambilan tindakan koreksi yang menjamin bahwa semua sumber daya yang dimiliki telah digunakan dengan Efektif dan
Efisien.
19
3. Macam-macam pengawasan
Macam-macam pengawasan terdiri dari : a.
Pengawasan Internal adalah pengawasan ini dilakukan dalam Instansi- instansi atau Lembaga-lembaga, biasanya Pengawasan dilakukan oleh
kepala bagianseksi terhadap kolega-kolega yang ada dibawah pimpinannya.
b. Pengawasan Eksternal yaitu Pengawasan yang dilakukan oleh pihak luar,
misalnya oleh kepala Urusan Pegawai yang melakukan pengawasan terhadap seorang pegawai di salah satu seksi pada suatu Lembaga.
c. Pengawasan Formal yaitu Pengawasan yang dilakukan dengan instansi
pejabat yang berwewenang dan dapat dilakukan dengan cara intern atau ekstern.
d. Pengwasan Informal yaitu pengawasan yang dilakukan oleh masyarakat,
baik secara langsung atau pun tidak langsung misalnya melalui surat kabar, majalah dan media masa lainnya.
20
19
. M.Abdul Muhyi, Pengantar Menejemen Umum , Jakarta: Diktat Kuliah,h.111
20
. Mamat R. Irmansyah, Ilmu Administrasi dan Manajemen, h.98-99
18
Basu Swasta menjelaskan bahwa ada 3 dasar pengawasan, yakni pengawasan
pendahuluan feedforward,
pengawasan yang
sedang dilaksanakan bersama dengan pelaksanaan concurrent control, pengawasan
umpan balik feedback control a
Pengawasan pendahuluan feedforward, Pengawasan pendahuluan sering disebut streeng control, pengawasan ini
dirancang untuk mengantisipasi standar dan memungkinkan koreksi dibuat sebelum kegiatan terealisasikan, pengawasan pendekatan ini lebih aktif
dan agresif dengan mendetesi masalah-malsah dan mengambil tindakan- tindakan yang diperlukan sebelum masalah-masalah terjadi. Pengendalian
ini aktif apabila menejer dapat menemukan informasi yang akurat dan te pat waktu tentang perubahan-perubahan dalam lingkungan atau tentang
perkembangan tujuan. b
Pengawasan yang sedang berlangsung concurrent control, Pengawasan yang sedang berlangsung ini sering disebut dengan “ya-tidak”
scering control atau “ya-teruskan”, dilakukan selama kegiatan tersebut
berlangsung, dimana suatu aspek dari prosedur harus memenuhi syarat- syarat yang telah ditentukan sebelum kegiatan dilakukan guna menjamin
ketetapan pelaksanaan kegiatan. c
Pengawasan umpan balik feedback control Pengawasan umpan balik yang sering disebut dengan past action control
mengukur hasil kegiatan yang telah di laksanakan guna mengukur penyimpangan yang mungkin terjadi atau tidak sesuai dengan standar, dan
monitoring ini bersifat dilakukan setelah kegiatan dilakukan
19
4. Langkah-langkah Monitoring