26 masing-masing produk sebagai sekumpulan atribut dengan kemampuan
yang berbeda-beda dalam memberikan manfaat yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan ini.
d. Keputusan pembelian
Pada umumnya konsumen akan membeli merek yang paling dikehendaki, tetapi terdapat 2 faktor yang muncul diantara kehendak
membeli dan keputusan membeli. Faktor pertama adalah sikap orang lain, sedangkan yang kedua adalah situasi yang tidak diharapkan.
e. Perilaku setelah pembelian
Setelah pembelian, konsumen akan merasa puas atau tidak puas, akan masuk kedalam tindakan setelah pembelian yang sangat berarti bagi
pemasar. Jadi, para pemasar harus memantau kepuasan pasca pembelian, tindakan pasca pembelian, dan pemakaian produk pasca pembelian.
F. Penelitian Terdahulu
Rianawati 2005 melakukan penelitian dengan judul “Analisis
Pengaruh Faktor Dari Perilaku Konsumen Terhadap Pembelian Produk Aqua Studi pada Masyarakat Desa Slimbung Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten
Kediri” Adapun yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah:1 Untuk mengetahui apakah faktor kebudayaan, faktor sosial, faktor pribadi,
faktor psikologis secara bersama-sama berpengaruh terhadap perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan mengkonsumsi produk Aqua, 2
27 Untuk mengetahui faktor manakah yang memiliki pengaruh dominan
terhadap pengambilan keputusan mengkonsumsi produk Aqua. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa variabel kebudayaan, sosial,
pribadi, dan psikologis secara simultan atau bersama-sama mempengaruhi keputusan konsumen dalam mengkonsumsi produk air minum merek Aqua.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa faktor psikologis secara parsial berpengaruh signifikan dan dominan terhadap keputusan mengkonsumsi
produk air minum merek Aqua. Mohammad Rusman 2005 melakukan analisis pengaruh faktor
psikologis, sosial dan budaya terhadap keputusan konsumen dalam membeli produk sepeda motor Honda, analisa deskriptif dalam penelitian ini
mendeskripsikan variabel motivasi, sikap dan kelompok referensi terhadap keputusan pembelian produk sepeda motor Honda dari pada produk sepeda
motor lainnya. Pada pengambilan sampel digunakan teknik purposive random sampling, yang menjadi variabel terikat adalah keputusan pembelian Y dan
variabel bebasnya adalah motivasi X
1
, sikap X
2
dan referensi X
3
. Dalam penelitiannya digunakan model regresi linear berganda. Hasil dari penelitian
tersebut adalah variabel motivasi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian dengan nilai t
hitung
2,037 t
tabel
1,671 dengan R square sebesar 0,252 atau 25,5. Sikap mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap keputusan pembelian dengan niai t
hitung
2,443 t
tabel
1,671 dengan R square sebesar 0,448 atau 48,8. Variabel referensi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian dengan
28 nilai t
hitung
3,163 t
tabel
1,671 dengan R square sebesar 0,473 atau 47,3. Dengan koefisien determinasinya R
2
0,91780 atau sebesar 91,780 sedangkan semua variabel tersebut motivasi, sikap, referensi mempunyai
pengaruh terhadap variabel keputusan pembelian yaitu sebesar atau koefisien determinasinya R
2
0,539 atau sebesar 53,9 . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi, sikap, dan referensi mempunyai
pengaruh signifikan terhadap variabel keputusan pembelian dan variabel referensi X
3
mempunyai pengaruh yang paling dominan. Hery Kurniawan 2006 dalam penelitiannya yang membahas
mengenai analisis faktor- faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Mie Instan Merek Sedaap Studi
Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi. Penelitian tersebut bertujuan:1 Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh perilaku konsumen yang terdiri dari
faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologis terhadap keputusan untuk membeli produk mie instan merek sedaap, 2 Untuk mengetahui diantara
faktor budaya, sosial, pribadi dan psikologi yang berpengaruh dominan terhadap keputusan mahasiswa untuk membeli produk mie instan merek
sedap. Dengan menggunakan analisis regresi linear berganda, sampel sebanyak 40 responden mahasiswa didapatkan hasil berdasarkan uji f variabel
budaya, sosial, pribadi, dan psikologis secara simultan bersama-sama mempunyai pengaruh signifikan bermakna terhadap keputusan pembelian
produk mie instan merk sedap. Sedangkan hasil uji t menunjukkan bahwa variabel budaya X
1
mempunyai nilai t
hitung
0,810 t
tabel
2,021 atau dapat
29 dikatakan budaya X
1
tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk mie instant merek Sedaap Y. Variabel sosial X
2
mempunyai nilai t
hitung
1,441 t
tabel
2,021, atau dapat dikatakan variabel sosial X
2
tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk mie instant merek Sedaap
Y. Hasil koefisien t hitung variabel pribadi X
3
mempunyai nilai t
hitung
3,400 t
tabel
2,021, atau dapat dikatakan variabel pribadi X
3
mempunyai pengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk mie instant merek
Sedap Y. Hasil koefisien t hitung variabel psikologis X
4
mempunyai t
hitung
5,201 t
tabel
2,021 5,201, atau dapat dikatakan variabel psikologis X
4
berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian produk mie instant merek Sedaap Y. Diketahui juga bahwa variabel psikologis mempunyai
pengaruh paling dominan terhadap keputusan pembelian produk mie instan merk sedap.
Ritawati Tedjakusuma, Sri hartini, Muryani 2001 meneliti mengenai analisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen
dalam pembelian air minum mineral di kotamadya surabaya menyatakan hipotesis pertama diterima, bahwa perilaku konsumen dalam pembelian air
minum mineral dipengaruhi secara bersama-sama dan bermakna oleh faktor pendidikan, penghasilan, harga, kualitas, distribusi dan promosi. Hal ini
ditunjukkan oleh F
hitung
= 34,677 lebih tinggi dari F
tabel
= 2,14, dengan koefisien korelasi R sebesar 0,7203 dan koefisien determinasi ganda R
Squared sebesar 0,5188. Sedangkan pada hipotesis kedua yaitu harga
30 mempunyai pengaruh dominan terhadap perilaku konsumen air minum
mineral dinyatakan diterima.
G. Kerangka Pemikiran