38 R
2
=
2 2
2 2
2 1
1
. .
. .
Y Y
n Y
YX b
YX b
a n
Dan untuk menghitung R
2
digunakan rumus sebagai berikut :
Nilai R
2
akan berkisar antara 0 sampai dengan 1 Suharyadi, 2004:515.
5. Uji Hipotesis
a. Uji F simultan
Uji F dilakukan untuk melihat kemaknaan dari hasil model regresi tersebut. Adapun rumusan hipotesis untuk uji F adalah :
Ho :
β
1
=
β
2
… … = 0 Variabel independen secara simultan tidak
berpengaruh signifikan
terhadap variabel
dependen. Ha :
β
1
≠
β
2
… … ≠ 0 variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Variabel dependen.
Bila nilai F
hitung
lebih besar dari pada F
tabel
atau tingkat signifikannya lebih kecil dari 5 α : 5 = 0.05 maka hal ini
menunjukkan bahwa H
o
ditolak dan H
a
diterima, yang berarti bahwa variabel independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
variabel dependen secara simultan. Untuk menentukan F
hitung
dapat dilakukan dengan rumus : F =
k n
R k
R
1 1
2 2
Dimana: R
2
= koefisien determinasi
39 n
= jumlah pengamatan sampel k
= jumlah parameter yang diestimasi dalam regresi
b. Uji t Uji Secara Parsial
Uji t digunakan untuk menganalisis pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial, dengan
menganggap variabel lain bersifat konstan atau digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh yang signifikan antara variabel
X dan variabel Y. Rumusan hipotesis:
Ho :
β
i
= 0 Variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
Ha :
β
i
≠ 0 Variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
Bila t
hitung
lebih besar dari pada t
tabel
atau nilai signifikan t α : 5 0.05 maka H
o
ditolak dan H
a
diterima, yang berarti terdapat pengaruh signifikan secara parsial variabel independen terhadap variabel
dependen. t
hitung
dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut :
Sb i
bi t
hitung
1
= 0 dengan rumus t
hitung
Sb b
i
Dimana : b
i
= koefisien variabel ke-i β
i
= parameter ke-i yang dihipotesiskan
40 Sb
= kesalahan standar Sb adalah Standard error dari koefisien regresi dengan rumus
matematis sebagai berikut :
n x
x se
Sb
2 2
se adalah standard error sampel yang dirumuskan sebagai berikut :
2
2
n e
se Dimana Σ e
2
dapat dirumuskan sebagai berikut :
XY
b Y
a Y
e
t 2
E. Operasional Variabel Penelitian
a. Variabel Bebas Independent Variabel
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah faktor – faktor yang terdiri
dari : 1.
Budaya X
1
Faktor Budaya memberikan pengaruh paling luas dan dalam pada tingkah laku konsumen Kottler dan Keller 2007:214. Terdiri
dari. Pertama, budaya yang merupakan kumpulan nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan dan tingkah laku yang dipelajari oleh
seorang anggota masyarakat dari keluarga dan lembaga penting