Uji Normalitas Uji Multikolinieritas Uji Heterokedastisitas

35 Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika memberikan nilai cronbach alpha 0,60 Ghozali, 2005:41.

2. Uji Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji regresi, maka terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik yang terdiri dari uji multikolonieritas, heterokedatisitas, dan normalitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya memiliki distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi normal. Untuk mengetahui normal atau tidaknya suatu data dapat dideteksi dengan melihat normal propability plot. Jika data titik menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka menunjukkan model regresi memenuhi asumsi normalitas. Namun, jika data titik menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas Ghozali, 2005:112.

b. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas dilakukan bertujuan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak ada 36 multikolonieritas tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Ada multikolonieritas atau tidak dilihat dengan melihat nilai tolerance untuk keempat variabel bebas yang lebih besar dari 10 persen 0.1 dan nilai VIF variance inflation factor bernilai kurang dari 10 Bhuono,2000:58

c. Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Jika terdapat pola tertentu seperti titik-titik yang ada membentu pola yang teratur, maka mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas. Namun, jika tidak terdapat suatu pola yang jelas dan titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas Ghozali 2005:105.

3. Analisis Regresi Linear Berganda

Dokumen yang terkait

Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Pribadi dan Psikologis Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Handphone Merek BlackBerry (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Hukum USU)

2 42 112

Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Pribadi Dan Psikologis Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Produk Handphone Merek Blackberry (Studi Kasus Pada Mahasiswa Program S1 Ekstension FE USU)

3 64 88

Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Pribadi, dan Psikologis Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian Mie Instan Merek Sedaap (Studi Kasus Pada Mahasiswa Yang Kost Di Lingkungan Kampus USU)

3 37 86

Pengaruh Faktor Pribadi Terhadap Keputusan Pembelian Pada Starbucks Coffee Shop Sun Plaza Medan

2 58 94

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PERUSAHAAN SURAT KABAR HARIAN LAMPUNG EKSPRES PLUS DI BANDAR LAMPUNG

0 8 16

PENGARUH BUDAYA, SOSIAL, PRIBADI DAN PSIKOLOGIS TERHADAP KEPUTUSAN PENGARUH BUDAYA, SOSIAL, PRIBADI DAN PSIKOLOGIS TERHADAP KEPUTUSAN PENGAMBILAN KREDIT DI PT BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL, TBK.

0 3 19

Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Pribadi Dan Psikologis Pada Proses Keputusan Pembelian Hijab Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Andalas.

0 0 10

1. Latar Belakang - Pengaruh Faktor Budaya, Sosial, Pribadi Dan Psikologis Terhadap Keputusan Pembelian Laptop Merek “Asus” (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Budi Luhur) Periode September – Desember 2014,

0 0 19

Faktor Budaya, Sosial, Pribadi Dan Psikologis Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Merek “Samsung” (Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Budi Luhur) Periode Bulan Maret – Mei 2015

0 0 20

PENGARUH FAKTOR BUDAYA, SOSIAL, PRIBADI, DAN PSIKOLOGIS TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN AIR MINUM KESEHATAN MEREK KANGEN WATER

0 0 17