BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1
Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian analitik menggunakan desain sekat silang Cross Sectional Study dengan penggukuran sesaat, dimana subyek yang
diamati hanya sesaat atau satu kali. Untuk memperoleh informasi tentang variabel independent dan variabel dependen, pengukuran dilakukan bersama-sama pada saat
penelitian, Sastroasmoro,1995.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1 Lokasi penelitian
Penelitian dilakukan di Poli klinik kebidanan RSUZA Banda Aceh, dengan alasan: belum pernah dilakukan penelitian sejenis, banyak PUS yang memeriksakan
penyakitnya dan tempat pemeriksaan Pap Smear, serta merupakan RSU rujukan. 3.2.2
Waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan mulai Nopember 2007- September 2008.
3.3 Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah PUS yang berkunjung ke poliklinik kebidanan RSUZA Banda Aceh. Jumlah kunjungan yang tercatat di lokasi penelitian
mulai bulan Mai – Juni 2008 sebanyak 88 orang. 37
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur PUS Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository © 2008
Dilakukan secara
purposive sampling yaitu harus didasarkan atas ciri-ciri, sifat-sifat atau karakteristik tertentu, yang merupakan ciri-ciri pokok populasi
Arikunto, 2006, yang memenuhi kriteria inklusi yaitu wanita, Pasangan Usia Subur PUS bersedia menjadi responden.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data penelitian ini adalah observasi dan wawancara langsung terhadap responden yang akan diteliti dengan menggunakan alat
pengumpulan data. Setelah data terkumpul, selanjutnya data tersebut diolah sesuai dengan tahapannya. Jenis penelitian menggunakan data primer yaitu wawancara
menggunakan kuesioner yang telah disusun dan data sekunder diperoleh dari Poliklinik kebidanan RSUZA.
Uji Validitas dan Reliabilitas instrument dalam penelitian ini dilakukan kepada 30 orang responden di RS Ibu dan Anak. Uji validitas bertujuan untuk
mengetahui sejauhmana suatu ukuran atau nilai yang menunjukkan tingkat kehandalan atau kesalihan suatu alat ukur dengan cara mengukur korelasi antara
variabel atau item dengan skore total variabel yang ditunjukkan dengan nilai item correct correlation pada analisis reability statictics. Jika nilai r hitung r tabel, maka
dinyatakan valid dan jika nilai r hitung r tabel, maka dinyatakan tidak valid, Riduwan, 2005. Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana
suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Dalam penelitian ini teknik untuk menghitung indek reliabilitas yaitu menggunakan metode Cronbach”s
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur PUS Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository © 2008
Alpha, yaitu menganalisis reliabilitas alat ukur dari satu kali pengukuran, dengan ketentuan, jika nilai r Alpha r tabel, maka dinyatakan reliabel dan jika nilai r Alpha
r tabel, maka dinyatakan tidak reliabel Riduwan, 2005. Hasil pengujian instrumen yang dilakukan terhadap 30 responden diperoleh
bahwa : Untuk instrumen pengetahuan terdiri dari 12 item pertanyaan didapatkan nilai r minimum 0,0498 dan maksimum 0,5830, maka dinyatakan valid, dan nilai
alpha cronbach = 0,7205. Untuk instrumen sikap terdiri dari 12 item pertanyaan didapatkan nilai r minimum 0,0586 dan r maksimum 0,8525, maka dinyatakan valid,
dan nilai alpha cronbach = 0,8791, maka dinyatakan reliabel.
3.5 Variabel dan Definisi Operasianal