BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian pada PUS 88 orang yang datang ke RSUZA maka dapat disimpulkan, sebagai berikut :
1. PUS melakukan Pemeriksaan Pap Smear dari Proporsi 40,9, di RSUZA Banda
Aceh. 2.
Hasil tabulasi silang menunjukkan proporsi responden yang melakukan Pap Smear dilihat dari segi Karakteristik adalah umur mayoritas tidak berisiko
40,2, pada pendidikan PUS yang melakukan Pap Smear pada pendidikan rendah 57,1, pada pekerjaan PUS yang melakukan Pap Smear pada bekerja
55,6, sosial ekonomi PUS yang melakukan Pap Smear pada sosial ekonomi tinggi 50,0.
3. Hasil tabulasi silang menunjukkan proporsi responden yang melakukan Pap
Smear dilihat dari segi Perilaku adalah pengetahuan, PUS yang melakukan Pap Smear pada pengetahuan tinggi 54,1 dan pada sikap PUS yang melakukan Pap
Smear pada sikap baik 34,9. 4.
Hasil uji regresi logistik bahwa variabel karakteristik yang berpengaruh secara signifikan terhadap pemeriksaan Pap Smear adalah pendidikan p=0,012
RP=1,48, sosial ekonomi p=0,020 RP=0,33, yang tidak berpengaruh adalah umur p=0,685 RP=1,48, pekerjaan p=0,445 RP=0,70, sedangkan variabel
perilaku yang berpengaruh secara signifikan adalah pengetahuan p=0,021 RP=0,38, yang tidak berpengaruh adalah sikap p=0,070 RP=2,37.
69
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur PUS Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository © 2008
5. Hasil uji Regresi logistik ganda, faktor karakteristik dan perilaku yang paling
domonan berpengaruh adalah faktor pendidikan B=2,331 p=0,012.
6.2.Saran
Pemeriksaan Pap smear sangat penting untuk mendeteksi dini kanker serviks, maka disarankan kepada :
1. Kepada pihak Rumah Sakit hendaknya melakukan pelatihan dan seminar kepada
petugas kesehatan tentang pentingnya pemeriksaan Pap Smear untuk mendeteksi dini kanker serviks.
2. Kepada pihak Rumah Sakit untuk meningkatkan sosialisasi pada setiap wanita
yang sudah menikah agar melakukan pemeriksaan Pap smear untuk mendeteksi dini kanker serviks.
3. Kepada setiap perempuan yang telah menikah disarankan agar selalu
memperhatikan kesehatan reproduksi, salah satu diantaranya dengan melakukan Pap smear minimal setahun sekali.
4. Semakin tinggi tingkat sosial ekonomi maka PUS diharapkan lebih meningkatkan
Pemeriksaan Pap Smear.
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur PUS Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository © 2008
DAFTAR PUSTAKA
Azwar, S., 2004. Penyusunan Skala Psikologi, Pustaka Belajar, Yogyakarta. Azwar, S., 2007. Sikap Manusia, tiori dan pengukurannya, Pustaka Belajar,
Yogyakarta. Badan Pusat Statistik., 2004. Indikator Kesejahteraan Rakyat, Badan Pusat Statistik
Nanggro Aceh Darussalam Bakheit dan Haroon., 2001. The Knowledge, Attitude and Practice of Pap Smear
Among Local School Teachers in The Sharjah District, United Arab Emirates Ministry of Health, Middle East Journal of Family Medicine, Vol. 4.
Bustan M.N., 2000. Epidemiolgi Penyakit Tidak Menular, PT. Rineka Cipta, Jakarta. Daryanto,S., 1997. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Apollo, Surabaya.
Departemen Kesehatan RI., 2002. Pelayanan Terpadu Kesehatan Reproduksi di
Puskesmas, Jakarta. Departemen Kesehatan RI., 2001. Kesehatan Reproduksi, Jakarta
Departemen kesehatan RI., 1999. Indonesia sehat 2010, Jakarta Evennett, K.,2004. Pap S,mear, Apa yang perlu anda ketahui, Arcan, Jakarta.
Gamarra C.D dkk., 2004. knowledge, attitudes and practice related to papanicolaou
smear test among Argentina,s, journal, Universidade Federal de Rio de Janeiro, Brasil.
Gaspersz V., 1991. Tehnik Penarikan Contoh Untuk Penelitian Survey, Tarsito, Bandung.
HackerMoore.,2001. Esensial Obstetri dan Ginekologi, edisi 2, Jakarta
Hasibuan, M., 2005.Manajemen Sumber Daya Manusia, edisi revisi,Jakarta. http:Medicastore., 2007. Kanker Leher Rahim, com, Jakarta.
http:BKKBN., 2007. Gema Pria – Artikel,htm,com, Jakarta. 71
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur PUS Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository © 2008
Koentjoroningrat., 1997. Metode-metode Penelitian Masyarakat, Gramedia, Jakarta. Lestadi, J., 1997. Penuntun Diagnostik Praktis Sitologi Ginekologik Apusan Pap.
Widya Medika, Jakarta. Notoatmodjo,S, 2005, Metodelogi Penelitian Kesehatan, PT. Rineke Cipta, Jakarta.
Notoatmodjo, S., 2003. Ilmu Kesehatan Masyarakat, PT Rineke, Rineke Cipta,
Jakarta. Notoatmodjo, S., 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, PT. Rineke Cipta,
Jakarta. Notoatmodjo, S., 2003. Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku, FKM-
UI, Jakarta. PKBI, 2000. Pap Smear Cegah Kanker serviks. httpwww.PKBI idola. Net.id.
PKBI, E., 2004. Pap Smear Test, Medan. Price, L, dkk., 2006. Patofisiologi, Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit, edisi 6,
Jakarta. Rahmad., 2001, Pencegahan dan Deteksi Dini Kanker serviks, http;www.Farmacia.
com. Racmad Poltektk93 at yahoo. Com. Rachmi, E., 2004. Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Mahasiswa Terhadap
Pemeriksaan Pap Smear, Pustaka FKM USU, Medan. Riano, Y., 2007. Kanker Leher Rahim, Dept of Surgeri Holywood Hospital,
Australia; 1-4 Riduwan, M., 2005. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Alphabet, Bandung
Sarwono,S., 2007. Sosiologi Kesehatan, UGM Press, Yogyakarta. Sarjadi., 1995. Patologi Ginekologik, Penerbit Hipokrates, Jakarta.
Sastroasmoro S,. dan Ismael S., 1995. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Klinis,
Binarupa Aksara, Jakarta. Singarinbun, M., Efendi, S., 1989. Metode Penelitian Survey, LP3ES, Jakarta.
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur PUS Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository © 2008
Tapan, E., 2005. Kanker, Antioksidan dan Terapi Komplementer, P.T. elex Media Komputindo, Jakarta.
Tambunan G., 1991. Sepuluh Jenis Kanker Terbanyak di Indonesia, ECG, Jakarta. Tjokronegoro A., 2002. Deteksi Dini Kanker, FKUI, Jakarta.
Universitas Sumatra Utara., 2007. Panduan Penelitian Proposal dan Tesis, AKK
Sekolah Pascasarjana – USU, Medan. Verralls, S., 2003. Anatomi dan Fisologi Terapan dalam kebidanan, edisi 3, Jakarta.
Yatim., 2005. Ilmu Penyakit Kandungan, Jakarta. Yayasan Bina Pustaka Sawono Prawiroharjdo YBPSP., 2003. Indonesia Journal of
Obstetrics and Gynecology, Edisi 4, Jakarta.
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur PUS Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository © 2008
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH KARAKTERISTIK DAN PERILAKU PASANGAN USIA SUBUR PUS TERHADAP PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI BADAN PELAYANAN KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH
Nomor Responden : Nama Responden
:
____,___________, 2008
Tanggal Wawancara :
Petunj uk :
1. Berilah t anda lingkar pada set iap j awaban yang disediakan. 2. Pert anyaan ini hanya unt uk kepent ingan penelit ian.
I. KARAKTERISTIK PASANGAN USIA SUBUR
a. Umur :______ Tahun
b. Pendidikan : 1. Tamat Sekolah Dasar sederaj at
2. Tamat SLTP sederaj at 3. Tamat SLTA sederaj at
4. Tamat D-III S-1 c. Pekerj aan
: 1. PNS POLWAN 2. Wiraswast a Pegawai Swast a
3. Pet ani Buruh 4. Ibu Rumah Tangga
d. Sosial Ekonomi :
Jumlah Pendapat an Keluarga sebulan : Rp______________________
II. PERILAKU PASANGAN USIA SUBUR a. Pengetahuan
1. Menurut saudari apa yang dimaksud dengan Pap’ s Smear a. Suat u met ode pemeriksaan sel-sel yang diambl dari leher
rahim dengan menggunakan mikroskop b. Suat u pemeriksaan kesehat an wanit a sebelum menikah
c. Tidak t ahu 2. Menurut saudari berapa usia seorang wanit a waj ib melakukan
pemeriksaan Pap’ s Smear a. Usia dibawah 25 t ahun
b. Usia 25-40 t ahun c. Tidak t ahu
74
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur PUS Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository © 2008
3. Menurut saudari kapan seorang wanit a harus melakukan Pap’ s Smear
a. Jika sudah pernah melakukan hubungan int im b. Jika sudah dewasa dan hendak menikah
c. Tidak t ahu
4. Menurut saudari apa syarat pent ing sebelum seorang wanit a melakukan pemeriksaan Pap’ s Smear
a. Dua hari sebelum pemeriksaan Pap’ s Smear seorang
wanit a t idak boleh at au t idak sedang mengkonsumsi obat - obat an
b. Sebelum pemeriksaan seorang wanit a harus sehat fisik c. Tidak t ahu
5. Menurut saudari apakah wanit a yang sering melahirkan waj ib melakukan pemeriksaan Pap’ s Smear j uga?
a. Ya b. Tidak
c. Tidak t ahu
6. Menurut saudari apakah wanit a yang menggunakan kont rasepsi j enis IUD lebih dari 5 t ahun waj ib melakukan
pemeriksaan Pap’ s Smear j uga? a. Ya
b. Tidak c. Tidak t ahu
7. Menurut saudari berapa kali seorang wanit a waj ib melakukan pemeriksaan Pap’ s Smear
a. Minimal sat u kali seumur hidup b. Lebih dari dua kali
c. Tidak t ahu
8. Darimana saudari sebaiknya memperoleh inf ormasi t ent ang pemeriksaan Pap’ s Smear
a. Pet ugas Kesehat an at au dokt er kandungan b. Dari leaflet dan informasi lainnya
c. Tidak t ahu
9. Menurut saudari t enaga kesehat an apa yang layak sesuai melakukan pemeriksaan Pap’ s Smear
a. Dokt er kandungan dan bidan saj a b. Dokt er umum dan perawat
c. Tidak t ahu
10. Menurut saudari apa manfaat dari pemeriksaan Pap’ s Smear a. Dapat mendet eksi secara dini kanker rahim
b. Menj aga kesehat an seorang wanit a c. Tidak t ahu
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur PUS Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository © 2008
11. Menurut saudari apakah bagaimana biaya pemeriksaan Pap’ s Smear
a. Murah dan sangat mudah dilakukan memperoleh t indakan pemeriksaan Pap’ s Smear
b. Mahal dan sulit dilakukan memperoleh t indakan pemeriksaan Pap’ s Smear
c. Tidak t ahu 12. Menurut saudari dimana sebaiknya pemeriksaan Pap’ s Smear
dilakukan a. Rumah sakit , puskesmas, klinik dan prakt ek bidan
b. Prakt ek dokt er umum dan dirumah c. Tidak t ahu
b. Sikap