4.3 Hasil Analisis
4.3.1 Hubungan karateristik umur dengan tindakan pemeriksaan Pap Smear di
RSUZA Banda Aceh Tahun 2008
Tabel 4.10 Hubungan karateristik umur dengan tindakan pemeriksaan Pap Smear di RSUZA Banda Aceh Tahun 2008
Pemeriksaan Paps Smear
Melakukan Tidak
Melakukan No
Kelompok Umur
n n Total
p-Value RP
1 Berisiko
20 thn- 35 thn
3 50.0 3
50.0 6 100
0,685
2 Tidak
Berisiko 20-35 thn
33 40.2 49
59.8 82 100
1,485
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa proporsi yang tertinggi melakukan Pap Smear pada PUS dengan umur tidak berisiko 33 orang 40,2 sedangkan yang
terendah melakukan Pap Smear pada PUS yang berisiko 3 orang 50. Hasil uji Chi-square menunjukkan bahwa variabel umur tidak mempunyai hubungan
signifikan dengan pemeriksaan Pap Smear dengan p=0,685p0,050; RP= 1,485, artinya pemeriksaan Pap Smear 1,48 kali kemungkinan besar tidak terjadi pada PUS
umur berisiko di bandingkan dengan PUS umur tidak berisiko.
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur PUS Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository © 2008
Tabel 4.11 Hubungan karateristik pendidikan dengan tindakan pemeriksaan Pap Smear di RSUZA Banda Aceh Tahun 2008
Pemeriksaan Paps Smear
Melakukan Tidak
Melakukan No Pendidikan
n n Total
p-Value RP
1 Dasar 20 57.1
15 42.9
35 100
2 Menengah 12 34.3
23 65.7
35 100
0,446 3 Tinggi
4 22.2 14
77.8 18
100 0,029
Dari hasil analisis proporsi yang tertnggi melakukan Pap Smear Pada PUS
dengan tingkat pendidikan dasar 20 orang 57,1 sedangkan yang terendah melakukan Pap Smear pada PUS dengan tingkat pendidikan tinngi 4 orang 22,2.
Hari uji chi square menunjukkan bahwa variabel pendidikan mempunyai hubungan signifikan dengan pemeriksaan Pap Smear dengan nilai p=0.029 nilai ini lebih kecil
dari level of significance sebesar 0,05; RP= 0,446 artinya pemerksaan Pap Smear 0,44 kali kemungkinan besar terjadi pada PUS pendidikan dasar dibandingkan
dengan pendidikan tinggi.
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur PUS Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository © 2008
4.3.3. Hubungan karateristik pekerjaan dengan tindakan pemeriksaan Pap Smear di
RSUZA Banda Aceh Tahun 2008
Tabel 4.12 Hubungan karateristik pekerjaan dengan tindakan pemeriksaan Pap Smear di RSUZA Banda Aceh Tahun 2008
Pemeriksaan Paps Smear
Melakukan Tidak
Melakukan No
Pekerjaan n n
Total p-Value
RP
1 Bekerja 25 55.6
20 44.4
45 100
2 Tidak Bekerja 11 25.6
32 74.4
43 100
0,445 0,704
Dari hasil tabel diatas dapat dilihat bahwa Proporsi yang tertinggi melakukan Pap Smear pada PUS yang bekerja 25 orang 55,6 sedangkan proporsi terendah
melakukan Pap Smear pada PUS yang tidak bekerja 11 orang 25,6. Dari hasil uji Chi-square menunjukkan bahwa variabel pekerjaan tidak
mempunyai hubungan signifikan dengan pemeriksaan Pap Smear dengan nilai p=0,445 p0,05; RP= 0,704, artinya pemeriksaan Pap Smear 0,7 kali kemungkinan
besar tidak terjadi pada PUS yang tidak bekerja dibandingkan dengan PUS yang bekerja.
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur PUS Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository © 2008
4.3.5 Hubungan karateristik sosial ekonomi dengan tindakan pemeriksaan Pap Smear di RSUZA Banda Aceh Tahun 2008
Tabel 4.13 Hubungan
karateristik sosial ekonomi dengan tindakan
pemeriksaan Pap Smear di RSUZA Banda Aceh Tahun 2008 Pemeriksaan
Paps Smear Melakukan
Tidak Melakukan
No Sosial Ekonomi n n
Total p-Value
RP
1 Ekonomi
Rendah Rp. 1 Juta
8 25.0 24
75.0 32
100 2
Ekonomi Tinggi ≥Rp.1 Juta
28 50.0 28
50.0 56
100
0,022 0,333
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa Proporsi yang tertinggi melakukan Pap Smear pada PUS dengan sosial ekonomi tinggi 28 orang 50 sedangkan proporsi
terendah melakukan Pap Smear pada PUS dengan sosioal ekonomi rendah 8 orang 25.
Dari hasil uji chi square menunjukkan bahwa variabel sosial ekonomi mempunyai hubungan signifikan dengan pemeriksaan Pap Smear dengan nilai
p=0,022 p0,05; RP=0,333, artinya pemeriksaan Pap Smear 0,3 kali kemungkinan besar terjadi pada tingkat sosial ekonomi tinggi dibandingkan dengan ekonomi
rendah.
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur PUS Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository © 2008
4.3.6 Hubungan pengetahuan dengan tindakan pemeriksaan Pap Smear di RSUZA Banda Aceh Tahun 2008
Tabel 4.14 Hubungan pengetahuan dengan tindakan pemeriksaan Pap Smear
di RSUZA Banda Aceh Tahun 2008
Pemeriksaan Paps Smear
Melakukan Tidak
Melakukan No
Pengetahuan n n
Total p-Value
RP
1 Tinggi 20 54.1
17 45.9
37 100
2 Rendah 16 31.4
35 68.6
51 100
0,033 0,389
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa Proporsi yang tertinggi melakukan Pap Smear pada PUS dengan tingkat pengetahuan tinggi sebanyak 20 orang 54,1
sedangkan terendah melakukan Pap Smear pada PUS dengan pengetahuan rendah sebanyak 16 orang 31,4.
Hasil uji chi-square menunjukkan bahwa variabel pengetahuan mempunyai hubungan signifikan dengan pemeriksaan Pap Smear dengan nilai P=0,033, nilai ini
lebih kecil dari level of significance sebesar 0,05; RP=0,389, artinya pemeriksaan pap Smear 0,38 kali kemungkinan besar terjadi pada PUS dengan pengetahuan tinggi
dibandingkan dengan pengetahuan rendah.
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur PUS Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository © 2008
4.3.7 Hubungan sikap terhadap dengan tindakan pemeriksaan Pap Smear di RSUZA Banda Aceh Tahun 2008
Tabel 4.15 Hubungan Sikap Dengan Tindakan Pemeriksaan Pap Smear di
RSUZA Banda Aceh Tahun 2008 Pemeriksaan Paps Smear
Melakukan Tidak Melakukan
No Sikap n n
Total p-Value
RP
1 Baik 22 34.9
41 65.1
63 100
2 Kurang 14 56,0
11 44.0
25 100
0, 070 2,372
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa Proporsi yang melakukan Pap Smear pada sikap baik sebanyak 22 orang 34.9 sedangkan kurang sebanyak 14 orang
56. Dari uji Chi-Square menunjukkan bahwa variabel sikap menunjukkan tidak ada hubungan secara signifikan dengan pemeriksaan Pap Smear dengan nilai p=
0.070 nilai ini lebih besar dari level of significance g sebesar 0,05; RP=2,372,
artinya pemeriksaan Pap Smear 2,37 kali kemungkinan besar tidak terjadi pada PUS dengan sikap kurang, dibandingkan dengan PUS sikap baik.
4.4 Analisis Multivariat