6. Tindakan adalah bentuk nyata responden untuk melakukan Pap Smear,cara ukur
dengan wawancara, alat ukur menggunakan kuesioner, skala ordinal, hasil ukur dapat dikelompokkan dalam kategori :
a. Tidak dilakukan
b. Dilakukan
3.6 Metode Pengukuran
Metode pengukuran tentang umur, pendidikan, pekerjaan, sosial ekonomi, pengetahuan dan sikap menggunakan sistim pembobotan dan mengkategorikan hasil
ukur. 1.
Umur Untuk mengetahui umur responden menanyakan langsung tahun kelahiran dengan
menggunakan kuesioner dengan kriteria : a.
Risiko 20 tahun dan 35 tahun b.
Tidak berisiko 20-35 tahun 2.
Pendidikan Pengukuran tingkat pendidikan diukur dengan mengkategorikan jenjang
pendidikan formal responden ke dalam 3 tingkatan yaitu rendah, sedang, menengah dan tinggi yang terdiri dari :
a. Dasar, jika tidak tamattamat SD sd tamat SLTP
b. Menengah, jika tamat SLTA
c. Tinggi, jika tamat AkademiPerguruan Tinggi.
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur PUS Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository © 2008
3. Pekerjaan
Untuk mengetahui pekerjaan di ukur dengan mengkategorikan bekerja dan tidak bekerja,maka diperoleh kategori tingkatan pekerjaan terdiri dari:
a. Bekerja, jika responden melakukan kegiatan rutin yang menghasilkan uang
b. Tidak bekerja, jika responden tidak melakukan suatu kegiatan yang
menghasilkan uang. 4.
Sosial ekonomi Untuk mengetahui status sosial ekonomi responden diukur berdasarkan upah
minimum KabupatenProvinsi NAD. Sosial ekonomi responden dikategorikan rendah apabila penghasilan dibawah upah minimum dan dikategorikan tinggi jika
penghasilan diatas nilai upah minimum KabupatenPropinsi NAD. Kategori tingkat status sosial ekonomi yang terdiri dari :
a. Rendah jika, Rp 1.000.000,-perbulan
b. Tinggi jika,
≥Rp 1.000.000,-. perbulan. 5.
Pengetahuan Variabel pengetahuan diukur berdasarkan skala ordinal dari 12 dua belas
pertanyaan, masing-masing dengan alternatif jawaban ”a”b” dan ”c, dengan ketentuan jika responden menjawab ”a” dikatakan Benar diberi nilai 2 dua, dan
jika responden menjawab ”b” dan ”c” dikatakan Salah diberi nilai 1 satu. Kemudian variabel pengetahuan dikategorikan menjadi:
a. Tinggi, jika memperoleh nilai
≥ mean nilai ≥18 b.
Rendah, jika memperoleh nilai mean nilai 18, Azwar, 2004
Cut Nurhasanah: Pengaruh Karakteristik dan Perilaku Pasangan Usia Subur PUS Terhadap Pemeriksaan Pap Smear Di RSUZA Banda Aceh Tahun 2008, 2008.
USU e-Repository © 2008
6. Sikap
Variabel pengetahuan diukur berdasarkan skala ordinal dari 12 dua belas pertanyaan, masing-masing dengan alternatif jawaban Setuju dan Tidak Setuju,
dengan ketentuan jika responden menjawab ”Setuju” diberi nilai 2 dua, dan jika responden menjawab ”Tidak Setuju” diberi nilai 1 satu. Kemudian variabel
sikap dikategorikan menjadi: a.
Baik, jika memperoleh nilai ≥ mean nilai ≥18
b. Kurang, jika memperoleh nilai mean nilai 18, Azwar, 2004.
7. Tindakan pemeriksaan Pap Smear
Untuk mengetahui tindakan pemeriksaan Pap Smear responden didasarkan pada jawaban yang diberikan atas pernyataan yaitu : melakukan dan tidak melakukan.
3.7 Metode Analisis Data