BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Wilayah
Wilayah Kota Medan terdiri dari 21 kecamatan, 151 kelurahan. Kota Medan memiliki luas 26.510 Hektar 265,10 Km 2 atau 3,6 dari keseluruhan wilayah
Sumatera Utara. Dengan demikian, dibandingkan dengan kotakabupaten lainya, Kota Medan memiliki luas wilayah yang relatif kecil, tetapi dengan jumlah penduduk yang
relatif besar. Secara geografis kota Medan terletak pada 3° 30 – 3° 43 Lintang Utara dan 98° 35 - 98° 44 Bujur Timur. Untuk itu topografi kota Medan cenderung miring
ke utara dan berada pada ketinggian 2,5 - 37,5 meter diatas permukaan laut www.pemkomedan.go.id. Secara administratif , wilayah kota Medan berbatasan
dengan a. Sebelah Utara berbatasan dengan Selat Malaka.
b. Sebelah Selatan dengan Kabupaten Deli Serdang. c. Sebelah Barat dengan Kabupaten Deli Serdang.
d. Sebelah Timur dengan Kabupaten Deli Serdang. Kota Medan telah memiliki rencana tahapan pertama master plan, yaitu
berupa rencana kota yang berguna bagi pedoman dan dasar bagi tindakan pembangunan di masa-masa mendatang. Sebagai suatu pedoman rencana kota ini
masih sangat masi memerlukan interpretasi lebih lanjut. Sebagai suatu rencana kota,
60
Bahrian Effendi: Upaya Peningkatan Manfaat Rencana Tata Ruang Dalam Mekanisme Perencanaan Program Pembangunan Di Kota Medan, 2007.
USU e-Repository © 2008
master plan hanya memuat pengarahan-pengarahan dan ketentuan-ketentuan bagi pelaksanaan pembangunan kota atas dasar tujuan pencapaian pola pengembangan
daerah perkotaan yang serasi dengan cita-cita kesempurnaan lingkungan kehidupan dan wadah penghidupan masyarakat kota. Akan tetapi sifat dari pengarahan dan
ketentuan yang dimuat harus disertai oleh berbagai tahapan pekerjaan dengan maksud mempermudah pengisian secara sempurna usul-usul yang dikemukakan oleh tahapan
sebelum master plan itu sendiri, atau sekaligus dapat dikatakan sebagai pekerjaan peninjauan kembali dan penyempurnaan tahap sebelumnya master plan kota Medan.
Kota Medan dimasa yang akan datang direncanakan menurut tahapan pertama master plan atas beberapa wilayah perkembangan dengan pusat-pusat
peetumbuhannya. Menurut perkembangannya tersebut menurut hierarkinya terdiri dari wilayah perkembangan terbesar dengan pusat pertumbuhan utama dan sub-
wilayah atau lingkungan dengan pusat pertumbuhan kedua. Untuk selanjutnya setiap sub wilayah akan direncanakan lebih detail agar usaha
pengembangan setiap sub wilayah dapat dilakukan dengan kontrol dan pelaksanaan pembangunan sesuai dengan maksud-maksud pengembangan daerah perkotaan pada
tahap pertama master plan kota Medan. Mengenai rencana sub wilayah kota Medan adalah merupakan rencana yang
termaksud untuk memperjelas rencana-rencana tentang tata ruang, pada rencana sub wilayah ini akan diperjelas tentang pola pengembangan fisik kota berupa rencana
peruntukan tanah secara detail serta pola jaringan jalan. Pada rencana sub wilayah peruntukan penggunaan tanah direncanakan dengan
pertimbangan-pertimbangan yang lebih mendalam, dimana pada setiap sub-wilayah
Bahrian Effendi: Upaya Peningkatan Manfaat Rencana Tata Ruang Dalam Mekanisme Perencanaan Program Pembangunan Di Kota Medan, 2007.
USU e-Repository © 2008
direncanakan kesatuan-kesatuan lingkungan tempat kediaman terkecil terlihat secara jelas peruntukan tersebut. Dengan demikian usaha-usaha pengembangan setiap sub-
wilayah akan lebih dapat diarahkan kepada rencana peruntukan yang tepat dan usaha pengawasan akan lebih dipermudah.
Pada pokoknya rencana sub wilayah kota Medan ini ditujukan kepada perencanaan pengembangan daerah-daerah transisi dan daerah-daerah perluasan yang
direncanakan sesuai tahapan master plan kota Medan. Dengan demikian daerah- daerah terbangun yang sudah dianggap sesuai dengan fungsinya adalah merupakan
batas bagi daerah perencanaan sub wilayah ini.
4.2 Gambaran Umum Responden