Rutkaya Simanungkalit : Inventarisasi Makanan Tradisional Khas Toba Samosir Dan Strategi Pengembangan Tipa-Tipa Di Toba Samosir, 2008.
USU Repository © 2009
1. Memperluas usaha
Kenyataan bahwa usaha ini merupakan usaha kecil dengan modal terbatas, maka dalam perluasan usaha ini, peran aktif sektor swasta merupakan salah satu
langkah yang dapat ditempuh untuk mendukung modal usaha. Selain itu, memberdayakan kelompok wanita tani demi mengingat bahwa industri ini
dijalankan oleh wanita tani, sehingga dalam wadah ini dapat saling bekerjasama dan bertukar informasi untuk mengembangkan usaha. Akan ada beberapa hal
sebagai akibat dari meluasnya usaha makanan tradisional Tipa-tipa ini, yaitu : dapat memperluas kesempatan kerja menyerap tenaga kerja, meningkatkan
penghasilan keluarga, serta memperluas kesempatan berusaha.
2. Adanya penerapan teknologi dalam pengembangan makanan tradisional.
Arti harfiah teknologi adalah segala daya upaya yang dapat dilaksanakan manusia untuk mendapatkan taraf hidup yang lebih baik. Teknologi dapat
diterapkan untuk merancang bangun suatu produk dan proses yang baru, atau pencarian ilmu yang baru. Oleh karena itu, pengelolaan tekonologi yang baru
hendaknya dilakukan secara efektif dan efisien sehingga memperoleh hasil yang optimal Rachmayanti, 2001.
Penerapan teknologi untuk mengembangkan industri makanan tradisional
dapat dilakukan dengan adanya penelitian untuk peningkatan mutu dan teknologi pengolahan, pengemasan, dan penyajian.
3. Peran kelembagaan pangan
Pusat kajian Makanan Tradisional PKMT merupakan salah satu lembaga yang dapat turut mendukung pengembangan makanan tradisional Tipa-tipa.
Dalam hal ini dapat dilakukan beberapa hal, yaitu: dengan memberdayakan
Rutkaya Simanungkalit : Inventarisasi Makanan Tradisional Khas Toba Samosir Dan Strategi Pengembangan Tipa-Tipa Di Toba Samosir, 2008.
USU Repository © 2009
masyarakat untuk meningkatkan citra, rasa, dan mutu Tipa-tipa. Motivasi
industri makanan tradisional juga adalah hal yang dapat dilakukan melalui peran lembaga pangan untuk mendorong produsen untuk tetap giat serta membangun
pola pikir wirausaha produsen kearah yang lebih baik.
4. Adanya sosialisasi mengenai makanan tradisional Tipa-tipa