keadaan adil dianggap oleh pekerja. Jika para pekerja menganggap perbandingan tersebut tidak adil, maka keadaan ketidak adilanlah dianggap ada.
2.2.3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja
Desantis dan Durst dalam Emelisa, 2001 mengemukakan bahwa kepuasan kerja dipengaruhi oleh faktor-faktor yang dapat dikelompokkan ke dalam empat
kelompok yaitu: monetary and nonmonetary reward, job characteristics, work- environment characteristics, personal characteristics.
Monetary dan nonmonetary reward merupakan penghargaan finansil, kesempatan promosi dan fasilitas lain yang diberikan. Job characteristics terdiri dari
keanekaragaman tugasketerampilan, signifikansikeberartian pekerjaan, otonomi, dan umpan balik pekerjaan. Work-environment characteristics adalah faktor-faktor yang
diduga dapat membantu atau menghalangi karyawan dalam pelaksanaan tugasnya, terdiri dari keadaan fisik dan lingkungan kerja, hubungan dengan rekan sekerja dan
hubungan dengan atasan. Personal characteristics adalah karakteristik pribadi karyawan, antara lain jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan sebagainya.
Menurut Luthans 2006 ada beberapa faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja, pengaruh yang utama terdiri dari lima dimensi yaitu: pertama pekerjaan itu
sendiri, kedua gaji, ketiga kesempatan promosi, keempat pengawasan dan kelima rekan kerja. Mathis dan Jackson 2001 mengemukakan bahwa kepuasan kerja
mempunyai banyak dimensi. Secara umum tahap yang diamati adalah kepuasan dalam pekerjaan itu sendiri, gaji, pengakuan, hubungan supervisor dengan tenaga
kerja, dan kesempatan untuk maju. Setiap dimensi menghasilkan perasaan puas secara keseluruhan dengan pekerjaan itu sendiri, namun pekerjaan mempunyai
defenisi yang berbeda bagi orang lain. Kreitner dan Kinicki 2005 mengemukakan aspek-aspek kepuasan kerja yang
relevan terdiri dari kepuasan terhadap pekerjaan, gaji, promosi, rekan sekerja, dan penyelia. Robbins 2001 mengatakan faktor-faktor yang lazim yang akan dicakup
dalam mengukur kepuasan kerja adalah sifat dasar pekerjaan, penyelia, upah sekarang, kesempatan promosi, dan hubungan dengan rekan sekerja.
Rivai 2004 menyatakan bahwa kepuasan kerja itu adalah rasa aman dan mempunyai segi-segi : segi sosial ekonomi terdiri dari gaji dan jaminan sosial, segi
sosial psikologi terdiri dari kesempatan untuk maju, kesempatan untuk mendapatkan penghargaan, berhubungan dengan masalah pengawasan, berhubungan dengan
pergaulan antara karyawan dengan karyawan dan antara karyawan dengan atasan. Sedangkan Newstroom dan Davis 1997 menyatakan bahwa beberapa studi
memisahkan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan kedalam dua bagian yaitu: pertama faktor yang berhubungan langsung dengan jenis pekerjaan
job content, dan kedua faktor yang berhubungan dengan pengawasan, rekan sekerja serta organisasi job context.
Berdasarkan beberapa pendapat diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja adalah penghargaan finansial,
kesempatan promosi, fasilitas-fasilitas yang diberikan perusahaan, karakteristik
pekerjaan, linkungan kerja kondisi fisik, hubungan dengan sekerja dan hubungan dengan atasan
2.3. Kinerja Karyawan 2.3.1.