Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian Variabel dan Definisi Operasional

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini termasuk penelitian survei dengan menggunakan tipe explanatory. Penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data pokok. Pendekatan yang digunakan adalah explanatory research yang bertujuan untuk menjelaskan pengaruh variabel gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja karyawan terhadap kinerja karyawan melalui pengujian hipotesis.

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Rokan Hulu, yang terletak di Jalan Syekh Ismail, Pasir Pengarayan Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu Propinsi Riau. Adapun alasan pemilihan tempat penelitian ini karena RSUD Rokan Hulu adalah satu-satunya Rumah Sakit Umum Daerah yang diharapkan mampu memberikan pelayanan bermutu. Penelitian tentang pengaruh gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja terhadap kinerja kerja karyawan, belum pernah dilakukan. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 enam bulan dimulai dari penelusuran pustaka, konsultasi judul, pengumpulan data, penyusunan hasil penelitian, seminar hasil dan ujian komprehensif. 29

3.3. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang berada dibawah kepala ruangan atau kepala unit yang ada di RSUD Rokan Hulu meliputi Para medis Perawat, Bidan tenaga penunjang medis tenaga Laboratorium, tenaga Radiodiagnostik, tenaga Fisioterafi, tenaga Farmasi dan tenaga non medis yaitu sebanyak 84 orang. Mengingat populasi yang hanya 84 orang dan dapat dijangkau oleh peneliti maka dalam metode pengambilan data. Seluruh karyawan akan dijadikan subjek dalam penelitian ini. 3.4. Metode Pengumpulan Data 3.4.1. Data primer Data primer berupa gaya kepemimpinan, kepuasan kerja dan kinerja diperoleh dari responden melalui kuesioner penelitian.

3.4.2. Data sekunder

Data sekunder berupa data-data administratif yang mendukung data primer yang diperoleh dari dokumen di bagian rekam medik dan bagian kepegawaian.

3.4.3. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Pada penelitian ini instrumen yang dirancang untuk memperoleh data tentang subyek penelitian dengan menggunakan kuesioner. Butir-butir dalam kuesioner akan diukur validitasnya dan reliabilitasnya, hanya butir-butir yang valid yang akan dipakai sebagai data untuk dianalisis. Pengukuran validitas dimaksudkan untuk mengetahui sejauhmana ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam melakukan fungsi alat ukurnya. Sedangkan pengukuran reliabilitas dimaksudkan untuk melihat konsistensi suatu alat ukur didalam mengukur gejala yang sama. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban dari responden terhadap pertanyaan yang sama adalah tetap atau konsisten dari waktu ke waktu. Azwar, 2004 Pengujian instrumen dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah instrumen yang akan digunakan dalam mengumpulkan data cukup memenuhi syarat sebagai alat pengumpul data. Menurut Azwar 2004 instrumen dapat dikatakan memenuhi persyaratan sebagai alat pengumpulan data apabila instrumen tersebut valid dan reliabel. Validitas adalah seberapa cermat suatu alat tes melakukan fungsi ukur Azwar, 2004, atau suatu alat ukur yang dapat mengukur yang ingin diukur Singarimbun, 1989. Pengukuran uji daya beda instrumen pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment. Teknik ini bertujuan untuk menguji apakah tiap item atau butir pernyataan benar-benar mampu mengungkap faktor yang akan diukur atau konsistensi internal tiap item alat ukur, dalam mengungkap faktor yang akan diukur. Untuk menguji daya beda kuesioner digunakan rumus statistik koefisien korelasi product moment dari pearson dengan rumus sebagai berikut : = Γ xy [ ] [ ] 2 2 2 2 Υ ∑ − Υ ∑ Χ ∑ − Χ ∑ Υ ∑ Χ ∑ − ΧΥ ∑ n n n Keterangan: n : Jumlah subjek X : Skor setiap item Y : Skor total 2 Χ ∑ : Kuadrat jumlah skor item 2 Χ ∑ : Jumlah kuadrat skor item 2 Υ ∑ : Jumlah kuadrat skor total 2 Υ ∑ : Kuadrat jumlah skor total xy Γ : Koefisien korelasi Berdasarkan hasil pengujian daya beda instrumen yang dilakukan terhadap 20 responden diperoleh bahwa : 1 untuk instrument gaya kepemimpinan yang terdiri dari 30 item pertanyaan didapatkan nilai r minimum 0,450 dan r maksimum 0,978; 2 untuk instrument kepuasan kerja yang terdiri dari 16 item pertanyaan didapatkan r minimum 0,555 dan r maksimum 0,848; 3 untuk instrumen kinerja kerja yang terdiri dari 15 item pertanyaan didapatkan r minimum 0,503 dan r maksimum 0, 923. Menurut tabel nilai r dengan taraf signifikan 5 diperoleh nilai r tabel = 0,44 dan dalam uji instrument didapat r hitung r tabel. Dengan demikian instrumen dalam penelitian ini memiliki daya beda yang memuaskan atau valid. Uji reliabilitas dimaksudkan untuk melihat hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya hanya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek belum pernah diukur. Formula statistika yang dapat digunakan untuk menguji reliabilitas adalah Alpha Cronbach, dengan rumus sebagai berikut : 2 2 2 1 S n S S n i − ∑ − = α Keterangan: α : koefisien alpha n : Jumlah item dalam skala S 2 : Varian total dari skor test 2 1 S : Varian dari s etiap item skala Hasil uji memberikan nilai Cronbach Alpha 0,44, maka variabel tersebut dikatakan reliabel. Uji reabilitas yang dilakukan terhadap 20 responden didapat bahwa : 1 gaya kepemimpinan memiliki nilai alpha cronbach = 0,948; 2 instrumen kepuasan kerja memiliki nilai alpha cronbach = 0,949; 3 instrumen kinerja kerja memiliki nilai alpha cronbach = 0,963. Dengan demikian hasil uji coba instrumen dinyatakan reliabel dimana alpha cronbach 0,44.

3.5 Variabel dan Definisi Operasional

Dalam penelitian ini terdapat empat variabel yang diukur yaitu: 1. Variabel Independen : a. Gaya kepemimpinan memprakarsai struktur 1 Χ b. Gaya kepemimpinan pertimbangan 2 Χ c. Kepuasan kerja 3 Χ 2. Variabel dependen : kinerja karyawan Υ 1. Variabel gaya kepemimpinan Gaya kepemimpinan adalah perilaku pemimpin yang dilakukan oleh pimpinan dalam berinteraksi dengan bawahannya. Gaya kepemimpinan dalam penelitian ini adalah gaya kepemimpinan kepala ruang atau kepala unit yang menjadi atasan langsung karyawan di RSUD Rokan Hulu. Gaya kepemimpinan diukur dengan menggunakan The Leadership Behaviour Description Questionnaire LBDQ yang disusun oleh Staf Universitas Ohio dalam Sugiharsono, 2002. Gaya kepemimpinan dalam penelitian ini diungkap melalui persepsi karyawan dengan mengacu pada indikator gaya kepemimpinan sebagai berikut : a. Gaya kepemimpinan memprakarsai struktur : perilaku pemimpin yang mengacu pada tugas terdiri dari indikator mengatur dan mengarahkan, mengawasimemantau dan suasana formal. b. Gaya kepemimpinan pertimbangan : Perilaku pemimpin yang mengacu pada hubungan pekerjaan terdiri dari indicator motivasi, kesempatan berprestasi dan suasana kekeluargaan. c. Kepuasan kerja adalah penilaian dari pekerja tentang seberapa jauh pekerjaan secara keseluruhan memuaskan kebutuhannya. Pengukuran variabel ini menggunakan skala kepuasan kerja. Dimensi kepuasan kerja terdiri dari penghargaan moneter dan nonmoneter gaji, promosi, fasilitas dan keamanan kerja, karakteristik pekerjaan keanekaragaman tugas, signifikansi pekerjaan, otonomi, dan umpan balik, dan karakteristik lingkungan kerja kondisi lingkungan kerja, dan kerja sama. 2. Variabel kinerja karyawan Kinerja karyawan adalah hasil kerja yang dicapai karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai tanggung jawab yang diberikan kepadanya dalam upaya mencapai tujuan organisasi, yang meliputi kuantitas output, kualitas output, jangka waktu output, kehadiran di tempat kerja dan sikap kooperatif. Skala pengukuran yang digunakan untuk mengukur kinerja karyawan adalah skala kinerja.

3.6. Aspek pengukuran