Gaya kepemimpinan Pengaruh Gaya Kepemimpinan Dan Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Di RSUD Rokan Hulu Propinsi Riau

Tabel 4.5. Distribusi Responden Berdasarkan Masa Kerja di RSUD Rokan Hulu Tahun 2008 Masa Kerja Frekuensi Persentase 1-2 Tahun 28 33,3 3-4 Tahun 46 54,8 4 Tahun 10 11,9 Total 84 100

4.3. Hasil Penelitian

Hasil penelitian dimulai dari analisis univariat meliputi distribusi frekwensi variabel independen gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja serta variabel dependen kinerja karyawan dan analisis multivariat untuk mengetahui pengaruh variabel independen gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja dengan dependen kinerja karyawan

4.3.1. Analisis univariat

1. Gaya kepemimpinan

Gaya kepemimpinan diukur berdasarkan persepsi karyawan terhadap dimensi memprakarsai struktur dan pertimbangan.

a. Gaya Kepemimpinan Memprakarsai Struktur

Gaya kepemimpinan memprakarsai struktur terdiri dari indikator mengatur dan mengarahkan, mengawasi atau memantau dan suasana formal. Tanggapan responden mengenai gaya kepemimpinan dalam mengatur dan mengawasi dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut : Tabel 4.6. Distribusi Responden Berdasarkan Gaya Kepemimpinan Memprakarsai Struktur dalam Mengatur dan Mengarahkan Tidak Pernah Jarang Sering Sangat Sering No Indikator F F F F 1 Merencanakan langkah- langkah yang tegas - - 15 17,9 59 70,2 10 11,9 2 Menyampaikan tujuan dengan jelas - - 18 21,4 56 66,7 10 11,9 3 Menunjukkan cara kerja yang baku 6 7,1 29 34,5 44 52,4 5 6,0 4 Mencari cara kerja yang lebih baik 4 4,8 18 21,4 56 66,7 6 7,1 5 Menetapkan tujuan yang harus dicapai 4 4,8 19 22,6 56 66,7 5 6,0 Jumlah 14 3,3 99 23,6 271 64,5 36 8,6 Pada indikator mengatur dan mengarahkan mayoritas responden 70 sering pimpinan merencanakan langkah-langkah yang tegas kemudian pimpinan sering menyampaikan tujuan dengan jelas, pimpinan sering mencari cara kerja yang lebih baik dan menetapkan tujuan yang harus dicapai, masing-masing sebesar 66,7. Hal ini menunjukkan pimpinan selalu mengatur dan mengarahkan karyawan agar dapat melaksanakan tugas-tugas yang diberikan. Tanggapan responden mengenai gaya kepemimpinan dalam mengawasi atau memantau terlihat pada Tabel 4.7 dibawah ini : Tabel 4.7. Distribusi Responden Berdasarkan Gaya Kepemimpinan Memprakarsai Struktur dalam Mengawasi atau Memantau Tidak Pernah Jarang Sering Sangat Sering No Indikator F F F F 1 Memantau agar karyawan mencapai acuan kerja 4 4,8 31 36,9 44 52,4 5 6,0 2 Menetapkan batas waktu penyelesai pekerjaan 4 4,8 31 36,9 44 52,4 5 6,0 3 Memantau pekerjaan karyawan agar pekerjaan bermutu 4 4,8 26 31,0 49 58,3 5 6,0 4 Memantau tindakan karyawan dalam menyelesaikan tugas 4 4,8 22 26,2 57 67,9 1 1,2 Jumlah 16 4,8 110 32.7 194 57,7 16 4.8 Pada indikator mengawasi atau memantau menjelaskan bahwa mayoritas responden 67,9 menyatakan pimpinan sering memantau tindakan karyawan untuk dapat menyelesaiakan tugasnya. 58,3 responden menyatakan pimpinan sering memantau pekerjaan karyawan agar pekerjaan bermutu. Kemudian sering pimpinan memantau agar karyawan mencapai acuan kerja dan pimpinan menetapkan batas waktu penyelesaian pekerjaan, masing-masing sebesar 52,4. Hal ini menunjukkan pimpinan selalu mengawasi atau memantau karyawan dalam meyelesaiakan pekerjaan. Tanggapan responden tentang gaya kepemimpinan berkaitan dengan suasana formal dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut ini : Tabel 4.8. Distribusi Responden Berdasarkan Gaya Kepemimpinan Memprakarsai Struktur dengan Suasana Formal Tidak Pernah Jarang Sering Sangat Sering No Indikator F F F F 1 Memberi kesempatan dan wewenang melaksanakan tugas 4 4,8 16 19,0 59 70,2 5 6,0 2 Menekankan karyawan bekerja maksimal - - 4 4,8 69 82,1 11 13,1 3 Memberikan instruksi jelas - - 6 7,1 71 84,5 7 8,3 4 Memperingatkan karyawan selalu taat pada peraturan - - 4 4,8 73 86,9 7 8,3 5 Memprioritaskan perhatian terhadap tugas yang harus dikerjakan - - 23 27,4 58 69,0 3 3,6 6 Meminta pertanggung jawaban atas pelaksanaan pekerjaan - - 21 25,0 46 54,8 17 20,2 Jumlah 4 0.8 74 14,7 376 74,6 50 9,9 Pada Tabel 4.8 diatas bahwa mayoritas responden 86,9 menyatakan pimpinan sering memperingatkan petugas selalu taat pada peraturan. 84,9 responden menyatakan pimpinan sering memberi instruksi jelas kepada karyawan. 82,1 responden juga menyatakan pimpinan sering menekankan karyawan bekerja maksimal. 70,2 responden menyatakan bahwa sering pimpinan memberi kesempatan dan wewenang pada karyawan untuk melaksanakan tugas sesuai aturan. Kemuadian pada pernyataan pimpinan memprioritaskan perhatian terhadap tugas yang harus dikerjakan 69,0 responden menyatakan sering.

b. Gaya Kepemimpinan Pertimbangan

Gaya kepemimpinan pertimbangan terdiri dari indikator motivasi, kesempatan berpartisipasi dan suasana kekeluargaan. Tanggapan responden mengenai gaya kepemimpinan dalam memotivasi karyawan ditunjukkan pada Tabel 4.9 berikut ini : Tabel 4.9. Distribusi Responden Berdasarkan Gaya Kepemimpinan Pertimbangan dalam Memotivasi Tidak Pernah Jarang Sering Sangat Sering No Indikator F F F F 1 Memberi pujian kepada karyawan berprestasi 12 14,3 23 27,4 45 53,6 4 4,8 2 Menemukan keinginan karyawan 14 16,6 44 52,4 26 31,0 - - 3 Memberi informasi mengenai organisasi 2 2,4 42 50,0 39 46,4 1 1,2 4 Memberi perhatian kepada karyawan baru 3 3,6 48 57,1 33 39,3 - - 5 Memberi keleluasaan kepada karyawan 9 10,7 29 34,5 45 53,6 1 1,2 Jumlah 40 9.5 186 44,3 188 44,8 6 1,4 Dari Tabel 4.9. menggambarkan mayoritas responden 57,1 menyatakan bahwa pimpinan jarang memberikan perhatian kepada karyawan baru dan hanya 39,3 menyatakan sering. Pada pernyataan bahwa pimpinan memberi pujian kepada karyawan yang berprestasi, 53 menyatakan sering dan 27 menyatakan jarang. Pada pernyataan bahwa pimpinan memberikan keleluasan kepada karyawan untuk bekerja sesuai dengan caranya masing-masing, 53 menyatakan sering dan 34 menyatakan jarang. Pada pernyataan bahwa pimpinan berusaha menemukan keinginan karyawan 52,4 menyatakan jarang dan hanya 31,0 menyatakan sering. Pada pernyataan bahwa pimpinan memberi informasi mengenai organisasi kepada karyawan 50 menyatakan jarang dan hanya 46,4 menyatakan sering. Tanggapan responden mengenai gaya kepemimpinan dalam memberikan kesempatan berpartisipasi ditunjukkan pada Tabel 4.10 berikut : Tabel 4.10. Distribusi Responden Berdasarkan Gaya Kepemimpinan Pertimbangan dalam Memberikan Kesempatan Berprestasi Tidak Pernah Jarang Sering Sangat Sering No Indikator F F F F 1 Meminta pendapat dan saran karyawan 8 9,5 26 31,0 42 50 8 9,5 2 Bersedia melakukan perubahan 3 3,6 20 23,8 61 72,6 - - 3 Menyediakan waktu, mendengar pendapat atau saran karyawan 1 1,2 21 25,0 62 73,8 - - 4 Mengambil keputusan setelah mendengar pendapat karyawan 1 1,2 24 28,6 58 69,0 1 1,2 Jumlah 13 3.8 91 27.1 223 66.4 9 2,7 Data diatas menunjukkan 73,8 responden menyatakan sering pada pernyataan bahwa pimpinan menyediakan waktu untuk mendengarkan pendapat bawahannya dan 25,0 menyatakan jarang. Pada pernyataan bahwa pimpinan bersedia melakukan perubahan kebijakan apabila dipandang perlu oleh karyawan, 72,6 menyatakan sering dan 23,8 menyatakan jarang. Pada pernyataan bahwa pimpinan mengambil keputusan setelah mendengar pendapat dari karyawan, 69 menyatakan sering dan 28 menyatakan jarang. Sedangkan pada pernyataan bahwa pimpinan meminta pendapat dan saran karyawan dalam melakukan suatu tugas tertentu, 50 menyatakan sering dan 31,0 menyatakan jarang. Tanggapan responden mengenai gaya kepemimpinan dalam suasana kekeluargaan ditunjukkan pada Tabel 4.11. berikut : Tabel 4.11. Distribusi Responden Berdasarkan Gaya Kepemimpinan Pertimbangan dalam Suasana Kekeluargaan Tidak Pernah Jarang Sering Sangat Sering No Indikator F F F F 1 Bersikap ramah - - 12 14,3 61 72,6 11 13,1 2 Menciptakan hubungan sosial - - 19 22,6 60 71,4 5 6,0 3 Membantu menyelesaikan masalah 4 4,8 27 32,1 49 58,3 4 4,8 4 Membuat karyawan merasa tenang 7 8,3 22 26,2 47 56,0 8 9,5 5 Suasana hubungan kerja yang menggembirakan 5 6,0 24 28,6 47 56,0 8 9,5 6 Membuat karyawan merasa senang berbicara dengannya. 1 1,2 25 29,8 50 59,5 8 9,5 Jumlah 17 3,4 129 25,6 314 62,3 44 8.7 Dari Tabel 4.11. menunjukkan mayoritas responden 72,6 menyatakan sering pada pernyataan bahwa pimpinan bersikap ramah terhadap karyawan dan 14,3 responden menyatakan jarang. Pada pernyataan bahwa pimpinan menciptakan hubungan sosial yang baik dengan karyawan, 71,4 responden menyatakan sering dan 22,6 menyatakan jarang. Pada pernyataan bahwa pimpinan membuat karyawan merasa senang apabila berbicara dengannya, 59,5 responden menyatakan sering dan 29,8 menyatakan jarang. Pada pernyataan bahwa pimpinan membantu menyelesaikan masalah pekerjaan yang dihadapi karyawan, 58,3 responden menyatakan sering dan 32,1 responden menyatakan jarang. Pada pernyataan bahwa pimpinan menciptakan suasana hubungan kerja yang menggembirakan karyawan, 56,0 responden menyatakan sering dan 28,6 responden menyatakan jarang. Sedangkan pada pernyataan bahwa pimpinan membuat karyawan merasa senang apabila berbicara dengannya, 56,0 responden menyatakan sering dan 26,2 menyatakan jarang.

2. Kepuasan Kerja