Permintaan Tenaga Kerja Dalam Model Satu Faktor Produksi

mempunyai hubungan komplemen, meningkatnya permintaan terhadap mesin meningkatkan permintaan terhadap tenaga kerja. d. Kemajuan Teknologi Kemajuan Teknologi mempunyai dampak yang mendua terhadap permintaan faktor produksi. Dalam arti kemajuan dapat menambah atau mengurangi permintaan terhadap faktor produksi. Jika kemajuan teknologi meningkatkan produktivitas maka permintaan terhadap faktor produksi meningkat. Kemajuan teknologi yang bersifat padat modal meningkatkan produktivitas barang modal, sehingga permintaan terhadapnya meningkat. Sebaliknya kemajuan tersebut menurunkan permintaan terhadap tenaga kerja, bila hubungan keduanya substitutif. Kemajuan teknologi dapat meningkatkan permintaan terhadap tenaga kerja, bila kemajuan tersebut meningkatkan produktivitas tenaga kerja.

2.2.2.1 Permintaan Tenaga Kerja Dalam Model Satu Faktor Produksi

Model permintaan tenaga kerja dalam satu faktor produksi variabel mengasumsikan hanya tenaga kerja yang dapat diubah-ubah jumlah penggunaannya. Keputusan penggunaan tenaga kerja oleh perusahaan ditentukan dengan membandingkan biaya marjinal dan penerimaan marjinal dari penambahan satu tenaga kerja. Biaya marjinal dari penambahan penggunaan satu tenaga kerja adalah upah tenaga kerja W karena posisi perusahaan adalah penerima harga. Penerimaan marjinal tenaga kerja Marginal Revenue Product of Labour atau MRP L adalah produksi marjinal dikalikan harga jual output MP x P. Gambar 2.2 menunjukkan 36 bahwa kurva MRP L Gambar 2.2.b adalah kurva MP Gambar 2.2.a dikali harga jual P. MP Unit output MRP L Rupiah MP MRP L =MP x P Tenaga Kerja Tenaga Kerja Gambar 2.2.a Gambar 2.2.b Dalam pasar tenaga kerja persaingan sempurna, kurva MRP L merupakan kurva permintaan perusahaan terhadap tenaga kerja. Perusahaan akan mencapai keseimbangan bila MRPL sama dengan upah tenaga kerja Gambar 2.3.a. Jika harga tenaga kerja W naik, perusahaan lebih selektif dalam menggunakan tenaga kerja. Hanya yang produktivitasnya lebih tinggi dari kondisi awal yang dipekerjakan. Akibatnya kesempatan kerja berkurang dari I ke I 1 . Jika upah turun di bawah W, perusahaan mau menggunakan pekerja yang produktivitasnya lebih rendah, sehingga kesempatan kerja meningkat dari I ke I 2 . Permintaan industri terhadap tenaga kerja adalah total permintaan perusahaan- perusahaan yang ada dalam industri. 37 Jika yang berubah hanyalah harga W, permintaan bergerak di sepanjang kurva. Jika yang berubah adalah faktor bukan harga permintaan terhadap output berubah, kurva akan bergeser shifting ke kanan atau ke kiri bila permintaan terhadap output bertambah atau berkurang Gambar 2.3.b. MRP L2 MRP L1 W W 1 W 2 S L Pergerakan sepanjang Kurva permintaan Pergeseran Kurva permintaan Upah Upah D 1 Pergerakan sepanjang Kurva permintaan Pergeseran Kurva permintaan D 2 I 1 I I 2 Tenaga Kerja Tenaga Kerja Gambar 2.3.a Gambar 2.3.b Permintaan Tenaga Kerja Perusahaan Permintaan Tenaga Kerja Industri

2.2.2.2 Permintaan Tenaga Kerja Dalam Model Beberapa Faktor Produksi