Uji Normalitas Uji Asumsi Klasik

bahwa nilai ObsR-squared lebih kecil dan nilai χ 2 Tabel ObsR-squared = 10,7159 χ 2 Tabel = 22,7178. Dengan demikian , hasil uji dengan menggunakan white heterokedastisticity test tidak ditemukan masalah heteroskedastisitas dalam model yang digunakan. Tabel 4.17. Hasil Estimasi Uji Heteroskedastisitas White Heteroskedasticity Test: F-statistic 0.538507 Probability 0.919661 ObsR-squared 10.71590 Probability 0.852792 Sumber : Data diolah lampiran 9

4.6.3. Uji Normalitas

Uji Normalitas ini dilakukan untuk mengetahui normal apa tidaknya faktor pengganggu yang dapat diketahui melalui uji JB-test. Uji ini menggunakan hasil estimasi residual dan Chi-Square Probability Distribution. Berikut ini hasil estimasi yang dilakukan dengan uji JB test. Berdasarkan hasil estimasi uji JB test pada lampiran 10, diperoleh besarnya nilai Jarque-Bera normality test statistics sebesar 3,8271 dan bila dibandingkan dengan nilai χ 2 Tabel sebesar 22,7178 pada tingkat α = 5, maka dapat disimpulkan bahwa nilai JB test lebih kecil dan nilai χ 2 Tabel JB test hitung = 3,8271 χ 2 Tabel 22,7178. Hal ini berarti model empiris yang digunakan dalam model tersebut mempunyai residual atau faktor pengganggu yang berdistribusi normal yang tidak dapat ditolak. 85 Dengan melakukan berbagai uji asumsi klasik dan hasilnya ternyata bebas dari pelanggaran asumsi klasik maka dapat disimpulkan bahwa model yang digunakan dalam menaksir penyerapan tenaga kerja pada lembaga kursus di Kota Medan sudah “Goodness of Fit”. 86

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, maka dapatlah ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Tingkat upah, modal usaha, pendapatan usaha, jumlah peserta didik dan ekspansi usaha secara bersama-sama mempengaruhi probabilitas penyerapan tenaga kerja pada lembaga kursus di Kota Medan 2. Dengan menggunakan metode maksimum likelihood dengan model Probit diperoleh hasil bahwa tingkat upah dan ekspansi usaha merupakan faktor yang memberikan kontribusi yang cukup besar dibandingkan 3 tiga faktor yang lain yang mempengaruhi probabilitas penyerapan tenaga kerja pada lembaga kursus di Kota Medan.

5.2. Saran-Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan diatas, maka penulis memberikan beberapa saran, sebagai bentuk implementasi dari hasil penelitian ini sebagai berikut: 1. Untuk mendorong penyerapan tenaga kerja pada lembaga kursus sudah seharusnya pemerintah Kota Medan terutama Dinas Pendidikan dengan 87