BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk melihat pengaruh tingkat upah, modal usaha, pendapatan usaha, jumlah peserta didik dan dummy ekspansi terhadap penyerapan
tenaga kerja pada lembaga kursus di Kota Medan.
3.2 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilaksanakan di Kota Medan yang menyebar di 7 tujuh Kecamatan yaitu : Kecamatan Medan Baru, Medan Kota, Medan Area, Medan
Selayang, Medan Barat, Medan Maimun dan Medan Perjuangan. Adapun pemilihan 6 kecamatan tersebut didasarkan pada jumlah kursus yang paling banyak pada daerah
tersebut.
3.3 Metode Pengumpulan Data
Data penelitian adalah data primer dan data sekunder, data primer diperoleh dari lembaga kursus melalui wawancara langsung dengan menggunakan daftar
pertanyaan kuesioner yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. Sedangkan data-data sekunder diperoleh dari Departemen Tenaga Kerja Kota Medan, Dinas Pendidikan
Nasional Kota Medan, Badan Pusat Statistik BPS Kota Medan.
52
3.4 Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lembaga kursus yang menyebar di 22 Kecamatan yang ada di Kota Medan dengan populasi sebanyak 280 lembaga
kursus. Tabel 3.1. Jumlah Lembaga Kursus Di Kota Medan Tahun 2006
No. Jenis Kursus
Jumlah 1. KursusBahasa
Inggris 128
2. Kursus Bahasa Lainnya
13 3. Kursus
Memasak 1
4. Kursus Menjahit
14 5.
Kursus Merangkai Bunga 1
6. Kursus Mengemudi
2 7. Kursus
Mengetik -
8. Kursus Keuangan Akuntansi
10 9. Kursus
Kecantikan 31
10. Kursus Komputer
64 11.
Kursus Pengetahuan Khusus 5
12. Kursus lainnya Musik Senam
9 13.
Kursus Montir Mobil Radio 2
Jumlah 280
Sumber: Dinas Pendidikan Nasional Kota Medan, 2007
Sampel yang terpilih adalah kursus bahasa inggris, kursus komputer, kursus kecantikan, kursus menjahit, kursus bahasa lainnya dan kursus keuanganakuntansi.
Alasan pemilihan jenis-jenis kursus tersebut dikarenakan lembaga kursus tersebut
53
mempunyai jumlah yang lebih besar dan diminati oleh masyarakat. Penarikan jumlah sampel sebanyak 50 lembaga kursus dari jumlah total kursus yang ada populasi
dengan mengasumsikan bahwa setiap lembaga kursus mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih, dan banyaknya lembaga kursus yang terpilih sebagai sampel
proporsional terhadap populasinya dengan kata lain, antara banyaknya lembaga kursus dalam kelompok tertentu dengan jumlah populasinya harus proporsional maka
penarikan sampel pada penelitian ini menggunakan Proporsional Random Sampling pada 6 enam jenis lembaga kursus yang ada di Kota Medan dengan uraian sebagai
berikut: Kursus Bahasa Inggris
= 128260 50 = 25 Kursus Bahasa Lainnya
= 13260 50 = 3 Kursus Menjahit
= 14260 50 = 3 Kursus KeuanganAkuntansi = 10260 50 = 2
Kursus Kecantikan = 31260 50 = 6
Kursus Komputer = 64260 50 = 11
Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada tabel 3.2.
54
Tabel 3.2. Jumlah Populasi dan Sampel Lembaga Kursus di Kota Medan No. Jenis
Kursus Populasi Sampel
1. Kursus Bahasa Inggris
128 25
2. Kursus Bahasa Lainnya
13 3
3. Kursus Menjahit
14 3
4. Kursus Keuangan Akuntansi
10 2
5. Kursus Kecantikan
31 6
6. Kursus Komputer
64 11
Jumlah 260 50
Sumber: Dinas Pendidikan Nasional Kota Medan, 2007
3.5 Model Analisis