Penawaran Tenaga Keseimbangan Pasar Tenaga Kerja

2.2.3 Penawaran Tenaga

Kerja Penawaran tenaga kerja adalah total jumlah keinginan kerja jam kerja yang diberikan oleh seluruh individu yang ingin bekerja angkatan kerja yang ada dalam pasar. Keputusan seseorang individu untuk bekerja berkaitan dengan sejauh mana dia ingin mengalokasikan waktu untuk bekerja dan tidak bekerja atau bersantai leisure. Biaya ekonomi opportunity cost dari bekerja adalah kehilangan waktu untuk tidak bekerja atau bersantai yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan yang menambah utilitas hidup. Sebaliknya biaya kesempatan dari tidak bekerja adalah kehilangan pendapatan. Makin besar upah, makin besar biaya ekonomi untuk tidak bekerja. Mankiw, 2003 Pada awalnya, peningkatan upah akan menambah alokasi waktu untuk bekerja, karena biaya kesempatan dari tidak bekerja makin mahal. Penawaran tenaga kerja pun makin meningkat. Tetapi sampai tingkat upah tertentu W, seseorang merasakan bahwa waktu nilai utilitas hidupnya telah menurun karena hampir seluruh waktu digunakan untuk bekerja. Akhirnya dia merasa biaya kesempatan dari bekerja amat mahal. Lalu dia memutuskan untuk mengurangi jam kerja. Keadaan ini digambarkan dalam gambar 2.5. tentang kurva penawaran tenaga kerja yang melengkung membalik backward bending labour supply curve. Rahardja dan Manurung, 2006 40 Upah W S L W I Jam Kerja Gambar 2.5. Kurva Penawaran Tenaga Kerja Individu

2.2.4 Keseimbangan Pasar Tenaga Kerja

Kondisi keseimbangan pasar tenaga kerja dapat dilihat pada gambar 2.6, dimana sumbu horizontal menunjukkan jumlah tenaga kerja dan sumbu vertikal menunjukkan tingkat upah. Permintaan tenaga kerja ditunjukkan oleh kurva N d dan penawaran tenaga kerja ditunjukkan oleh N s . Perpotongan kedua kurva tersebut menghasilkan tingkat upah keseimbangan W dan jumlah tenaga kerja yang diminta sama dengan jumlah tenaga kerja yang ditawarkan N. Jika permintaan terhadap tenaga kerja meningkat maka ini akan menggeser kurva permintaan N d ke kanan menjadi Nd1 dan akan menyebabkan naiknya tingkat upah keseimbangan. Dalam keadaan ini perekonomian dikatakan mencapai kesempatan kerja penuh full employment. 41 N s N d N N O W W Gambar 2.6. Keseimbangan Pasar Tenaga Kerja Tetapi pada suatu tingkat upah tertentu misalnya setinggi OW1 pada gambar 2.7 maka tampak disitu bahwa jumlah tenaga kerja yang ditawarkan lebih besar dari pada jumlah tenaga kerja yang diminta. Dengan kata lain jumlah orang yang mencari pekerjaan lebih banyak daripada kesempatan kerja yang tersedia, maka keadaan ini dapat disebut sebagai adanya pengangguranunemployment. Pada tingkat OW 1 jumlah tenaga kerja yang diminta sebanyak ON 1 dan jumlah tenaga kerja yang ditawarkan atau yang mencari pekerjaan sebanyak ON 2. Oleh karena itu ada sejumlah tenaga kerja yang tidak mendapatkan pekerjaan, dan mereka inilah yang disebut pengangguran yaitu sebanyak N 1 N 2. 42 N 3 N d N W O N N 2 N 1 A B W W 1 Gambar 2.7. Keseimbangan Pasar Tenaga Kerja dan Pengangguran

2.3 Model-Model Yang Mempengaruhi Penyerapan Tenaga Kerja

2.3.1 Model Upah Fleksibel

Dalam perekonomian pasar-bebas tradisional ciri-ciri utamanya adalah adanya penonjolan kedaulatan konsumen, utilitas atau kepuasan individual, dan prinsip maksimalisasi keuntungan, persaingan sempurna, dan efisiensi ekonomi dengan produsen dan konsumen yang atomistik yakni tidak ada satu pun produsen atau konsumen yang mempunyai pengaruh atau kekuatan cukup besar untuk mendikte harga-harga input maupun output produksi – tingkat penyerapan tenaga kerja dan harganya tingkat upah ditentukan secara bersamaan atau sekaligus oleh segenap harga output dan faktor- faktor produksi dalam suatu perekonomian yang beroprasi 43