Definisi Operasional 1 Pengujian Statistik Analisis Regresi

72 Hipotesis 3 H 1 : β3 α 0,05 Pengangguran berpengaruh secara signifikan terhadap kemiskinan Hο : β3 α 0,05 Pengangguran tidak berpengaruh signifikan terhadap kemiskinan Uji t dapat dilakukan dengan dua cara, pertama dengan membandingkan nilai t-hitung dengan t-tabel. Nilai t-hitung dapat diperoleh dari nilai t-statistik pada output eviews, sedangkan nilai t-tabel dapat diperoleh dari tabel t dengan dengan menggunakan degree of freedom df sebesar n-k. Apabila t-hitung lebih besar dari pada t-tabel maka Hο ditolak dan H 1 diterima, sebaliknya jika t-hitung lebih kecil daripada t-tabel maka Hο diterima dan H 1 ditolak. Cara kedua yaitu dengan membandingkan nilai probalilitas output eviews dengan nilai α. Apabila nilai probabilitas lebih kecil dari nilai α maka Hο ditolak dan H 1 diterima, sebaliknya jika nilai probabilitas lebih besar daripada nilai α maka Hο diterima dan H 1 ditolak.

E. Definisi Operasional 1

Tingkat Kemiskinan MIS Kemiskinan dalam penelitian ini di ukur dengan besarnya jumlah penduduk miskin absolute menurut kriteria Badan Pusat Statistik BPS di masing masing kabupaten dan kota di Provinsi Banten selama periode 2009-2012. Menurut BPS jumlah penduduk miskin adalah jumlah 73 keseluruhan populasi dengan pengeluaran perkapita berada di bawah ambang batas tertentu yang dinyatakan sebagai garis kemiskinan. Garis kemiskinan merupakan nilai pengeluaran perkapita setiap bulan untuk memenuhi standar minimum kebutuhan - kebutuhan konsumsi pangan dan non pangan oleh seorang individu untuk hidup secara layak BPS,2008:30- 32. Kebutuhan minimum makanan menggunakan patokan 2100 kalorihari, kebutuhan non makan meliputi sandang, perumahan, aneka barang dan jasa. Satuan dari variable kemiskinan dalam penelitian ini adalah peresen. 2 Produk Domestik Regional Bruto PDRB Produk Domestik Regional Bruto PDRB adalah jumlah nilai tambah bruto yang dihasilkan seluruh unit usaha dalam wilayah tertentu, atau merupakan jumlah barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi. Indikator yang biasanya digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi adalah tingkat pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto PDRB riil dari tahun ke tahun. Produk Domestik Regional Bruto PDRB berguna untuk menunjukkan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu wilayah, atau secara umum PDRB memberikan gambaran kinerja ekonomi makro suatu wilayah dari waktu ke waktu. Nilai PDRB yang digunakan dalam penelitian ini adalah PDRB di 4 kabupaten dan 4 kota di Provinsi Banten atas dasar harga konstaan 2000 selama tahun 2009-2012. Satuan dari variabel pertumbuhan ekonomi ini adalah miliar rupiah. 74 3 Pendidikan PD dinyatakan sebagai penduduk berumur 10 tahun keatas yang lulus pendidikan terakhir SMP di masing-masing kabupaten dan kota di Provinsi Banten tahun 2009-2012 dalam persen. Data diambil dari BPS. 4 Tingkat Pengangguran Terbuka TPT adalah persentase penduduk dalam angkatan kerja yang tidak memiliki pekerjaan dan sedang mencari pekerjaan di masing-masing kabupaten dan kota di Provinsi Banten tahun 2009-2012 dalam satuan persen. Data diambil dari BPS. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian