Latar Belakang Masalah Strategi Bersaing Dalam Memenangkan Pasar Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Serdang Hulu Kec. Sei Bingai Kab. Langkat

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sektor pertanian masih mempunyai arti yang sangat penting dalam perekonomian Indonesia karena disamping menghasilkan bahan makanan yang langsung dapat dikonsumsi, sektor pertanian juga menghasilkan bahan baku untuk sektor industri dan jasa. Dengan demikian, jika membangun pertanian berarti juga membangun perekonomian nasional. Sektor pertanian di Indonesia semakin meluas khsusnya perkebunan kelapa sawit yang menghasilkan CPO, maka menuntut para pengusaha harus lebih peka terhadap strategi bersaing, dimana keunggulan bersaing merupakan suatu aspek yang sangat penting untuk menuntut para pengusaha berupaya merebut pasar. Kompetisi antar usaha tidak dapat dipungkiri lagi harus dihadapi semua pihak baik dari pengusaha lama ataupun pengusaha baru. Persaingan secara sehat mutlak diperlukan agar kelancaran suatu usaha dapat berjalan seiring dengan tuntutan dan kebutuhan konsumen dari waktu ke waktu . Keunggulan bersaing memiliki peranan dan pengaruh yang besar terhadap eksistensi perusahaan dalam rangka memenangkan persaingan. Setiap unit usaha yang berskala kecil maupun besar harus mampu menampilkan keunggulan bersaing pada setiap produk jasa atau barang yang ditawarkannya. Sebagaimana yang telah diungkapkan Crown Dirgantoro yang dikutip dari Porter 2002:11 keunggulan bersaing merupakan upaya mencari posisi bersaing yang menguntungkan dalam suatu industri, area fundamental dimana persaingan Andi Surbakti : Strategi Bersaing Dalam Memenangkan Pasar Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Serdang Hulu Kec. Sei Bingai Kab. Langkat, 2010. berlangsung. Bagaimana posisi bersaing yang dipilihnya mampu membuat lebih unggul dibandingkan pesaingnya. Menurut Simamora 2001:38, keberhasilan perusahaan dipengaruhi oleh persaingan pasar. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengenali siapa pesaingnya, apa sasaran dan strategi mereka, apa kekuatan dan kelemahan mereka dan bagaimana pola reaksi mereka menghadapi persaingan. Setiap perusahaan dituntut untuk siap menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat dengan perusahaan-perusahaan lain dari seluruh dunia untuk menghadapi globalisasi yang sering dikatakan era dunia tanpa batas. Dengan demikian lingkungan yang dihadapi suatu perusahaan juga akan menjadi semakin kompleks. Dalam persaingan bisnis yang bebas ini, syarat agar suatu perusahaan dapat sukses dalam persaingan tersebut adalah berusaha mencapai tujuan untuk menciptakan dan mempertahankan pelanggan. Persaingan yang semakin ketat dan tajam mengakibatkan perusahaan membutuhkan antisipasi yang tepat dan akurat sehingga perusahaan dapat memasarkan produknya di pasar, dan bahkan bila memungkinkan menjadi pemimpin pasar. Perusahaan harus menjalankan semua operasinya secara efektif dan efisien tidak terkecuali di bidang pemasaran. Strategi perusahaan, khususnya strategi kepemimpinan harga cost leadership, diferensiasi dan fokus merupan langkah yang tepat yang harus ditempuh dan direalisasikan oleh setiap perusahaan yang ingin dapat bertahan di pasar. Sebagaimana telah diketahui bahwa usaha bersifat dinamis, yang penuh diwarnai dari waktu ke waktu dan adanya keterkaitan antar satu dengan yang lainnya. PT Serdang Hulu di Kec. Sei Bingai Kab. Langkat, merupakan perseroan milik swasta yang bergerak dalam bidang agribisnis perkebunan. Perusahaan ini memproduksi dan memasarkan produk-produk hasil perkebunan yang terbagi dalam dua macam komoditi yaitu : 1. Produk Utama Main Product, yang termasuk produk utama adalah : kelapa sawit tandan buah segar. 2. Produk Turunan Side Product, merupakan turunan dari produk utama yang termasuk produk turunan adalah : inti sawit dan minyak sawit. PT Serdang Hulu di Kec. Sei Bingai Kab. Langkat memasarkan produknya dengan menggunakan Kantor Pemasaran Bersama KPB. KPB berfungsi untuk memperlancar penjualan hasil perkebunan kelapa sawit yang berada dibawah naungannya. Adapun harga penjualan minyak kelapa sawit dari tahun 2006 sampai 2008 tertera pada Tabel 1.1 : Tabel 1.1 Perubahan HargaKg Penjualan Minyak Kelapa Sawit PT. Serdang Hulu Periode 2006-2008 Sumber : Hasil Penelitian PT. Serdang Hulu Kec. Sei Bingai Kab. Langkat diolah Bulan Tahun Dalam Rupiah 2006 2007 2008 Januari 3,304 4,794 7.973 Pebruari 3,406 4,785 8,526 Maret 3,471 4,946 9,382 April 3,335 5,393 8,354 Mei 3,390 6,101 9,007 Juni 3,504 6,322 8,736 Juli 3,493 6,220 8,362 Agustus 3,740 6,636 7,187 September 3,913 6,490 5,749 Oktober 3,801 6,743 4,473 Nopember 3,952 7,219 3,909 Desember 4,377 7,233 4,726 Andi Surbakti : Strategi Bersaing Dalam Memenangkan Pasar Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Serdang Hulu Kec. Sei Bingai Kab. Langkat, 2010. Pada tabel 1.1 dapat diliat bahwa, perubahan harga penjualan minyak kelapa sawit periode 2006-2008 selalu berubah-ubah, dimana pada tahun 2006 bulan Januari harga penjualan Rp 3,304 dan mengalami kenaikan pada bulan Pebruari dengan harga Rp 3,406 begitu juga bulan Maret dengan harga Rp 3,471, dan pada bulan April harga komoditi penjualan mengalami penurunan dengan harga Rp 3,335 tetapi pada bulan Mei mengalami perubahan harga yang membaik dengan harga Rp 3,390, dan pada bulan Juni kembali mengalami kenaikan dengan harga Rp 3,504, tetapi pada bulan Juli mengalami penurunan hingga mencapai harga Rp 3,493 dan pada bulan Agustus harga penjualan mengalami kenaikan mencapai harga Rp 3,740 dan pada bulan September kembali mengalami kenaikan dengan harga Rp 3,913, sedangkan pada bulan Oktober mengalami penurunan yang tipis dari bulan sebelumnya hingga mencapai harga Rp 3,801, pada bulan Nopember terjadi kenaikan harga Rp 3,952 dan pada bulan Desember terus mengalami perubahan harga yang semakin baik hingga mencapai harga paling tinggi dari bulan sebelunya yaitu dengan harga Rp 4,377. Jika dilihat dari tahun 2006 harga komoditi penjualan minyak kelapa sawit selalu berubah-ubah. Sedangkan pada tahun 2007, harga komoditi penjualan minyak kelapa sawit mengalami pertumbuhan yang signifikan, dimana pada bulan Januari menduduki posisi harga Rp 4,794 dan pada bulan Pebruari mengalami penurunan harga yang sangat tipis mencapai harga Rp 4,785, tetapi pada bulan Maret mengalami kenaikan dengan harga Rp 4,946, begitu juga pada bulan April kenaikan harga sangat signifikan dengan mancapai harga Rp 5,393, dan pada bulan mei terus mengalami kenaikan yang sangat baik bahkan selisih dari bulan sebelumnya sangat jauh dengan mencapai harga Rp 6,101, dan pada bulan juli terus mengalami kenaikan dengan harga Rp 6,322, sedangkan pada bulan juli kembali mengalami penurunan dengan harga Rp 6,220. Pada bulan Agustus kembali mengalami kenaikan dengan harga Rp 6,636, sedangkan pada bulan September kembali mengalami penurunan dengan harga Rp 6,490, pada bulan Oktober kembali mengalami kenaikan harga dengan posisi Rp 6,743, begitu juga pada bulan Nopember dengan harga Rp 7,219, dan bulan Desember terus mengalami perubahan harga yang semakin membaik dengan harga Rp 7,233. Pada periode ini perubahan harga selalu berubah-ubah, sehingga pada bulan Desember mencapai harga yang sangat baik bila dibandingkan dengan harga komoditi sebelumnya. Pada tahun 2008, harga komoditi penjualan minyak kelapa sawit terus mengalami pertumbuhan yang sangat baik, dapat dilihat pada bulan Januari melebihi harga tertinggi pada periode tahun 2007 pada bulan Desember dengan selisih Rp 740 dan pada bulan Pebruari harga terus mengalami kenaikan harga mencapai posisi Rp 8,526, dan pada bulan Maret harga komoditi minyak kelapa sawit mencapai posisi yang terbaik dengan harga Rp 9,382 dan pada bulan April kembali mengalami penurunan harga mencapai posisi Rp 8,384, dan pada bulan Mei kembali mengalami pertumbuhan harga mencapai posisi Rp 9,007, pada bulan Juni terjadi penurunan yang sangat tipis jika dibandingkan pada bulan Mei dengan selisih harga Rp 271, mulai pada bulan Juni sampai bulan Nopember terus mengalami penurunan harga komoditi sehingga pada bulan Nopember mencapai posisi yang paling terendah dengan harga Rp 3,909 dan pada bulan Desember kembali terjadi kenaikan harga mencapai posisi Rp 4,726, yang lebih baik dari bulan Nopember. Andi Surbakti : Strategi Bersaing Dalam Memenangkan Pasar Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Serdang Hulu Kec. Sei Bingai Kab. Langkat, 2010. Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Strategi Bersaing dalam Memenangkan Pasar Minyak Kelapa Sawit pada PT. Serdang Hulu Kec. Sei Bingai Kab. Langkat.”

B. Perumusan Masalah