Andi Surbakti : Strategi Bersaing Dalam Memenangkan Pasar Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Serdang Hulu Kec. Sei Bingai Kab. Langkat, 2010.
Berdasarkan analisa eksternal dan internal dari segi kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimilki oleh PT Serdang Hulu Langkat maka strategi
bersaing yang dilakukan oleh PT Serdang Hulu berdasarkan kebijakan manajemennya adalah :
1. Strategi Kepemimpinan Biaya the Cost Leadership
Dalam strategi kepemimpinan harga atau low-cost leadership diperlukan manajemen biaya dalam setiap aktifitas rantai nilai value chain perusahaan,
sehingga perusahaan dapat menawarkan produk tanpa basa basi kecuali ”nilai”, yaitu berupa harga yang paling menarik, jika kita melihat kembali harga- harga
yang ditawarkan tabel 1.1 Bab 1 oleh PT Serdang Hulu Langkat, harga memang selalu berubah-ubah mengikuti pemintaan pasar berdasarkan hukum penawaran
dan penjualan. PT Serdang Hulu Langkat telah melakukan usaha-usaha konstan untuk menekan biaya melalui:
1. Membangun skala fasilitas yang efisien
2. Kontrol ketat terhadap biaya produksi CPO dan overhead pabrik
3. Minimalisasi biaya penjualan efisiensi biaya
4. Monitoring biaya aktivitas yang disediakan oleh outsider
5. Penyederhanaan Proses dalam mengolah CPO dari mulai panen sampai
dengan keluaran produk CPO Dari upaya- upaya diatas dalam rangka untuk memperoleh keuntungan biaya
PT Serdang Hulu melakukan berbagai usaha dengan menentukan dan mengontrol biaya yang dikeluarkan sehingga rantai nilai untuk biaya yang dibutuhkan dapat
diperoleh, dilakukannya hal ini juga dengan menganalisa kembali proses produksi dan jalur –jalur distribusi yang selama ini dijalankan..
Biaya pemasaran yang terlibat dalam pemasaran lokal minyak sawit mentah CPO pada PT Serdang Hulu terdiri dari : biaya pengiriman ke
pelabuhan, biaya sewa gudang, biaya instalasi pemompaan, biaya jasa kantor pemasaran bersama, biaya retribusi pelabuhan, biaya provisi bank, biaya komisi
penjualan, biaya analisa, biaya promosi, biaya Gapkindo dan Gapki, dan biaya lain-lain.
Efisiensi pemasaran merupakan perbandingan antara biaya pemasaran dengan nilai produk yang dipasarkan. Hal ini untuk mengetahui apakah sistem
pemasaran yang dilakukan sudah efisiensi atau belum. Jika efisiensi pemasaran EP 50 maka sistem pemasaran miyak sawit mentah CPO dinilai tidak
efisiensi dan apabila EP 50 maka sistem pemasaran lokal minyak sawit mentah CPO dinilai efisiensi. Efisiensi pemasaran mencangkup biaya
pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk suatu produk. Adapun biaya pemasaran pada PT Serdang Hulu Kec. Sei Bingai Kab. Langkat pada tahun 2006
sampai tahun 2008 tertera pada Tabel 4.6.
Tabel 4.6 Daftar Biaya pemasaran CPO
Periode 01 Januari SD 31 Desember 2006
URAIAN REALISASI
Rp ANGGARAN
Rp SELISIH
Rp
Biaya pengiriman ke pelabuhan 1.981.758.221
1.333.872.600 647.885.621
48,57 Biaya sewa gudang
- 4.500.400
4.500.400 100,00
Biaya instalasi pemompaan 813.900.911
70.1331.400 112.569.511
16,05 Biaya jasa kantor pemasaran
bersama 189.627.396
18.7435.400 2.191.996
1,17 Biaya asuransi pengiriman produksi
- -
- -
Biaya retribusi pelabuhan 2.187.315
1.789.300 1.570.568
87,78 Biaya pengangkutan di pelabuhan
- -
- -
Biaya provasi bank 100.637.552
63.557.500 37.080.052
58,34 Biaya komisi penjualan
33.686.952 21.701.400
11.985.552 55,23
Biaya analisa 90.946.132
5.904.600 84.741.532
1.435,18 Biaya ongkos kapal
- -
- -
Biaya promosi 3.663.922
- 3.663.922
- Biaya klaim penjualan
- 1.004.800
1.004.800 100,00
Biaya Gapkindo dan Gapki 8.471.315
9.500.800 1.026.485
10,84 Biaya lain-lain
37.642.892 43.936.900
6.294.007 14,33
Andi Surbakti : Strategi Bersaing Dalam Memenangkan Pasar Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Serdang Hulu Kec. Sei Bingai Kab. Langkat, 2010.
Jumlah 3.260.254.028
2.374.535.100 885.718.928
37,30
Sumber : PT Serdang Hulu Kec. Sei Bingai Kab. Langkat Persero Medan, diolah 2008
Berdasarkan data tersebut diperoleh bahwa PT Serdang Hulu menawarkan produk dengan kualitas standar, tetapi biaya jauh lebih rendah dibandingkan
dengan biaya rata-rata dari para pesaing. PT Serdang Hulu yang memiliki keunggulan biaya yang menyeluruh sehingga dapat memanfaatkan keunggulan ini
untuk menetapkan harga rendah atau mengambil marjin laba yang lebih tinggi. Perusahaan PT Serdang Hulu yang mampu membuat produkjasa dengan biaya
yang lebih rendah dan menjulanya dengan harga yang dapat memberikan laba lebih besar dibandingkan dengan pesaing.
Namun ada beberapa resiko yang harus dijaga PT serdang Hulu dalam menjalankan fokus kepada cost leader ini yaitu :
a. Fokus pada efisiensi dapat menyebabkan Cost Leader melupakan perubahan
preferensi pelanggan atau terlampau ditekankannya efisiensi dapat meyebabkan perusahaan PT Serdang Hulu kehilangan kepekaannya terdapat
tuntutan konsumenuser yang selalu rendah b.
Banyak rute untuk menuju posisi biaya rendah, sehingga biaya rendah relatif lebih mudah ditiru
c. Peralatan manufaktur dapat menjadi usang karena iovasi teknologi para
pesaingnya d.
Dapat membuat perusahaan kurang memperhatikan kebutuhan pelanggan atau kurang peka terhadap isu-isu yang berkaitan dengan dimensi persaingan
lainnya
2. Strategi Pembedaan differensiasi