Latar Belakang Masalah Analisis Strategi Pemasaran Multi Level Marketing (MLM) Syariah Terhadap Pendapatan Anggota Pada PT Wahida Indonesia Cabang Medan

Desefty Jukharia Siregar : Analisis Strategi Pemasaran Multi Level Marketing MLM Syariah Terhadap Pendapatan Anggota Pada PT Wahida Indonesia Cabang Medan, 2009. USU Repsoitory © 2009 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perusahaan yang menggunakan sistem pemasaran berupa MLM Multi level Marketing banyak sekali ditemukan dewasa ini yaitu sebuah sistem pemasaran modern melalui jaringan distribusi yang dibangun secara permanen dengan memposisikan pelanggan perusahaan sekaligus sebagai tenaga pemasaran distributor. Para distributor sesuai level masing-masing akan mendapatkan bonus jika dapat menjual produk dalam jumlah tertentu dan melakukan berbagai upaya positif dalam memperluas jaringannya. Bonus merupakan pendapatan yang diterima distributor setiap bulannya berdasarkan prestasi kerjanya. Distributor MLM dalam menjalankan strategi pemasaran secara bertingkat dituntut memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang lain agar mau bergabung bersama-sama dalam menjalankan usaha MLM. Semakin banyak mitra kerja downline yang direkrut atau semakin besar jaringan yang dibangun maka semakin besar bonus yang akan diterima oleh distributor. Jadi, apabila distributor benar-benar bekerja keras, maka bonus yang diperoleh bisa sampai puluhan bahkan ratusan juta per bulan. Banyak perusahaan yang mengaku perusahaan MLM Multi level Marketing tetapi dalam prakteknya melakukan berbagai penyimpangan dari norma-norma bisnis yang etis dan jauh dari prinsip bisnis yang Islami. Perusahaan Desefty Jukharia Siregar : Analisis Strategi Pemasaran Multi Level Marketing MLM Syariah Terhadap Pendapatan Anggota Pada PT Wahida Indonesia Cabang Medan, 2009. USU Repsoitory © 2009 yang mengaku MLM tersebut menawarkan cara cepat untuk memperoleh keuntungan besar namun dibalik semua itu mereka menerapkan sistem pemasaran yang sesungguhnya hanya berorientasi pada keuntungan perusahaannya dengan mengorbankan masyarakat atau distributornya. Perusahaan MLM seperti itu dapat dikenal dari pemahaman terhadap sistem yang diterapkannya antara lain seperti sistem piramida, sistem binari, investasi berantai ataupun sistem yang menyimpang lainnya Faisol, 2003:6. Multi Level Marketing MLM sebagai metode pemasaran merupakan suatu fenomena yang dilaksanakan oleh beberapa perusahaan yang menghasilkan produk tertentu. Perlu dicermati bagaimana metode pemasaran MLM ini dan bagaimana Islam memandang fenomena ini dikaitkan dengan sistem ekonomi syariah Islam. Produk apapun yang dijual sebagai hasil suatu perusahaan haruslah terjamin mutunya. Salah satu konsep ekonomi dalam Islam untuk menjual suatu produk harus diuji kehalalannya, manfaatnya dan yang terutama memperhatikan prinsip dasar ekonomi syariah Islam secara makro yaitu tidak ghurur ragu-ragu, tidak ikhtikar penipuan dan tidak ribawi bunga. Syariah Islam sangat mencerca, aktivitas perdagangan yang akan menyebabkan seseorang semakin jauh dari nilai-nilai ketuhanan, baik dari sisi proses produksi, produk yang diperjualbelikan, distribusi, strategi pemasaran maupun pada saat menikmati hasil ataupun keuntungan dari suatu perdagangan. Gerakan ekonomi syariah di Indonesia belakangan ini semakin berkembang pesat, termasuk di Sumatera Utara. Gerakan ekonomi syari’ah itu berkembang melalui lembaga perbankan syariah, baik bank umum syariah Desefty Jukharia Siregar : Analisis Strategi Pemasaran Multi Level Marketing MLM Syariah Terhadap Pendapatan Anggota Pada PT Wahida Indonesia Cabang Medan, 2009. USU Repsoitory © 2009 maupun BPR Syariah yang jumlah dan asetnya semakin meningkat secara fantastis. Demikian pula Asuransi Takaful Syariah, Raksadana Syariah, Koperasi Syariah, Baitul Mal Wat Tamwil BMT, Koperasi pesantren dan Multi Level Marketing MLM Syariah www.geogcities.com, 14 September 2008. PT. Wahida Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang berasal dari Malaysia. Produk Herba Penawar Al Wahida HPA adalah produk-produk yang dipasarkan oleh PT. Wahida Indonesia. HPA masuk ke Indonesia pada tanggal 20 Mei 2000 dengan mitra utamanya PT GARMAPUTRA GESTRACO sebagai agen tunggal pendistribusian produk-produk HPA Herba Penawar Al Wahida di Indonesia. Selain mendapatkan sertifikat GMP Good Manufacturing Practise, Deperindag, Dirjen POM dan DEPKES RI yang tercantum sebagai obat tradisional impor bukan sebagai Food Suplement makanan tambahan, Halal Gel Pakistan sebagai gelatin pembungkus juga mendapat pengesahan dari Pusat Konsultasi Syariah sebagai perusahaan Multi Level Marketing MLM Syariah. Para distributor HPA selama beberapa tahun di Indonesia dikenal sebagai individu-individu yang mengembangkan terapi pengobatan thibbun nabawy pengobatan warisan Nabi. Di antaranya yang kini sudah cukup memasyarakat adalah bekam al hijamah. Perlahan, citra sebagai tabib dan juru bekam itu mulai dilengkapi dengan citra sebagai pebisnis obat-obatan berbahan herba dan sejak produk unggulan HPA, yakni Kopi Radix diluncurkan bulan Maret 2008 di Yogyakarta, semangat berwirausaha di kalangan distributor HPA makin meninggi. Lonjakan omset sangat terasa terdongkrak oleh penjualan produk minuman berkhasiat obat ini. Desefty Jukharia Siregar : Analisis Strategi Pemasaran Multi Level Marketing MLM Syariah Terhadap Pendapatan Anggota Pada PT Wahida Indonesia Cabang Medan, 2009. USU Repsoitory © 2009 HPA memiliki misi besar, yakni menjadi penggerak terciptanya perekonomian dan potensi umat Islam, serta memberikan kemaslahatan bagi masyarakat luas. HPA juga berupaya menumbuhkan insan yang profesional dengan memanfaatkan teknologi yang maju serta bertakwa kepada Allah. Karena itulah sistem pemasaran berjenjang dengan kontrol Syariah MLM Syariah dipilih oleh HPA. Dengan visi dan misi yang luhur itu, jajaran manajemen dan seluruh distributor HPA memiliki komitmen menghasilkan dan memasarkan produk yang halal dan thoyyib www.klikhpa.com, 14 September 2008. HPA telah memiliki jaringan distributor hampir di semua wilayah selama delapan tahun tumbuh dan berkembang di Indonesia. Bisnis yang disinergikan dengan pelatihan keilmuan herbalis orang-orang yang ahli dalam pengobatan herba merupakan jalan untuk membentuk pribadi-pribadi herbalis yang juga enterpreneur. Hingga kini, tak kurang 150 ribu distributor HPA tersebar di seluruh Indonesia. Sedangkan di Medan, HPA masuk pada tahun 2005 dan kantor HPA baru didirikan pada tanggal 3 Mei 2008. Cara kerja perusahaan ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan MLM pada umumnya, yakni dengan melakukan pemasaran produk-produk tertentu dengan sistem berjenjang. Artinya setiap distributor memperoleh manfaat dengan mengembangkan jaringan network seluas-luasnya untuk memperoleh pendapatan yang dihitung berdasarkan keaktifan jaringannya. Semua penghargaan pada anggota diberikan berdasarkan kemapuan anggota memperluas jaringan dan besarnya nilai penjualan tiap bulan. Hanya sebagai MLM syariah, PT Wahida dalam menjalankan sistem pemasarannya didasarkan pada hukum Islam. Desefty Jukharia Siregar : Analisis Strategi Pemasaran Multi Level Marketing MLM Syariah Terhadap Pendapatan Anggota Pada PT Wahida Indonesia Cabang Medan, 2009. USU Repsoitory © 2009 Sistem pemasaran yang diterapkan oleh HPA dibuat dengan jelas, relatif sederhana, mudah, rasional dalam pelaksanaannya dan menjunjung nilai-nilai syariah yang disebut dengan Marketing Plan sebagai perusahaan yang menggunakan sistem MLM syariah. Marketing Plan memberikan peluang kepada setiap distributor untuk mengokohkan jaringan yang dibangun untuk mencapai peringkat dan pendapatan yang tinggi bersama HPA. Motto Marketing Plan HPA adalah “Adil dan Sukses”. Berikut ini adalah perolehan bonus dalam MLM HPA: 1. Untung Langsung 2. Bonus Prestasi Pribadi 3. Bonus Kenaikan Pangkat 4. Bonus Pembelian Stabil 5. Bonus Kemajuan Jaringan 6. Bonus Generasi Pangkat 7. Bonus Pengarah Jati Setia 8. Bonus Pengarah Jati EmasIntanMahkota 9. Insentif Liburan 10. Bonus Asuransi Takaful 11. Bonus Agen Stok Desefty Jukharia Siregar : Analisis Strategi Pemasaran Multi Level Marketing MLM Syariah Terhadap Pendapatan Anggota Pada PT Wahida Indonesia Cabang Medan, 2009. USU Repsoitory © 2009 Tabel 1.1 berikut ini adalah tabel Peringkat Pangkat Distributor Berdasarkan Hasil Penjualan Produk HPA : Tabel 1.1 Peringkat Pangkat Distributor dan Perolehan Bonus Berdasarkan Hasil Penjualan Produk HPA Pangkat Nilai Mata NM Bonus Bulanan AB Anggota Biasa 100.000 - 1000.000 NM 10 AB Anggota Biasa 1.002.000 – 2.000.000 NM 14 AB Anggota Biasa 2.002.000 – 3000.000 NM 17 PLX Pengurus Melati 3.002.000 NM 20 Sumber : PT Wahida Indonesia cabang Medan, data diolah Februari 2009 Keterangan Tabel 1.1 : 1. Nilai Mata NM : Istilah yang digunakan untuk satuan nilai yang diberikan kepada setiap produk yang digunakan untuk menentukan peringkat atau posisi distributor dan jumlah besarnya bonus yang akan diterima oleh distributor. 2. Bonus : Pendapatan yang diterima distributor setiap bulannya berdasarkan prestasi kerjanya. Berdasarkan Tabel 1.1 dapat dijelaskan bahwa untuk mendapatkan bonus bulanan sebesar 10 dari nilai mata yang dikumpulkan, maka anggota biasa AB harus memperoleh nilai mata sebanyak 100.000-1000.000 NM. Begitu juga untuk mendapatkan bonus bulanan sebesar 14 dari nilai mata yang dikumpulkan maka anggota biasa harus memperoleh nilai mata sebanyak 1.002.000–2.000.000 NM dan 17 dari nilai mata yang dikumpulkan sebanyak 2.002.000–3000.000 NM sedangkan untuk pengurus melati PLX harus memperoleh nilai mata sebanyak 3.002.000 NM untuk mendapatkan bonus bulanan sebesar 20 dari nilai mata yang dikumpulkan. Desefty Jukharia Siregar : Analisis Strategi Pemasaran Multi Level Marketing MLM Syariah Terhadap Pendapatan Anggota Pada PT Wahida Indonesia Cabang Medan, 2009. USU Repsoitory © 2009 Peringkat Pangkat dalam MLM HPA: 1. Pengurus Melati PLX 2. Pengurus Meranti PRX 3. Pengurus Jati PJX 4. Pengarah Melati PL 5. Pengarah Meranti PR 6. Pengarah Jati PJ 7. Pengarah Jati Emas PJE 8. Pengarah Jati Intan PJI 9. Pengarah Jati Mahkota PJM Tabel 1.2 berikut ini adalah tabel Peringkat Pangkat Distributor dan Perolehan Bonus Berdasarkan Pembinaan Jaringan MLM HPA : Tabel 1.2 Peringkat Pangkat Distributor dan Perolehan Bonus Berdasarkan Pembinaan Jaringan MLM HPA No Pangkat Distributor Binaan Jaringan Bonus Bulanan 1 PRX 3 PLX Level 1 23 2 PJX 6 PLX Level 1 26 3 PL 2 PRX dan 4 PLX Level 1 29 4 PR 4 PRX dan 2 PLX Level 1 32 5 PJ 6 PRX Level 1 35 6 PJI 2 PJ Downline berbeda 35 7 PJE 4 PJ Downline berbeda 35 8 PJM 6 PJ Downline berbeda 35 Sumber : PT Wahida Indonesia cabang Medan, data diolah Februari 2009 Berdasarkan Tabel 1.2 dapat dijelaskan bahwa : 1. Untuk mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Pengurus Meranti PRX dan memperoleh bonus bulanan sebesar 23 dari nilai mata yang dikumpulkan maka distributor harus dapat membina 3 Pengurus Melati PLX pada level 1. Desefty Jukharia Siregar : Analisis Strategi Pemasaran Multi Level Marketing MLM Syariah Terhadap Pendapatan Anggota Pada PT Wahida Indonesia Cabang Medan, 2009. USU Repsoitory © 2009 2. Untuk mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Pengurus Jati PJX dan memperoleh bonus bulanan sebesar 26 dari nilai mata yang dikumpulkan maka distributor harus dapat membina 6 Pengurus Melati PLX pada level 1. 3. Untuk mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Pengarah Melati PL dan memperoleh bonus bulanan sebesar 29 dari nilai mata yang dikumpulkan maka distributor harus dapat membina 2 Pengurus Meranti PRX dan 4 Pengurus Melati PLX pada level 1. 4. Untuk mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Pengarah Meranti PR dan memperoleh bonus bulanan sebesar 32 dari nilai mata yang dikumpulkan maka distributor harus dapat membina 4 Pengurus Meranti PRX dan 2 Pengurus Melati PLX pada level 1. 5. Untuk mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Pengarah Jati PJ dan memperoleh bonus bulanan sebesar 35 dari nilai mata yang dikumpulkan maka distributor harus dapat membina 6 Pengurus Meranti PRX pada level satu. 6. Untuk mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Pengarah Jati Emas PJE dan memperoleh bonus bulanan sebesar 35 dari nilai mata yang dikumpulkan maka distributor harus dapat membina 2 Pengarah Jati PJ dari kelompok yang lain, dimana masing-masing harus mencapai penjualan 6.000.000 NM bersama kelompok pribadi dalam satu bulan kalender. 7. Untuk mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Pengarah Jati Intan PJI dan memperoleh bonus bulanan sebesar 35 dari nilai mata yang dikumpulkan maka distributor harus dapat membina 4 Pengarah Jati PJ dari kelompok Desefty Jukharia Siregar : Analisis Strategi Pemasaran Multi Level Marketing MLM Syariah Terhadap Pendapatan Anggota Pada PT Wahida Indonesia Cabang Medan, 2009. USU Repsoitory © 2009 yang lain, dimana masing-masing harus mencapai penjualan 6.000.000 NM bersama kelompok pribadi dalam satu bulan kalender. 8. Untuk mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Pengarah Jati Emas PJE dan memperoleh bonus bulanan sebesar 35 dari nilai mata yang dikumpulkan maka distributor harus dapat membina 6 Pengarah Jati PJ dari kelompok yang lain, dimana masing-masing harus mencapai penjualan 6.000.000 NM bersama kelompok pribadi dalam satu bulan kalender. Strategi pemasaran yang dijalankan oleh MLM HPA diantaranya adalah : a. Membangun jaringan yaitu suatu strategi pemasaran pada perusahaan yang menggunakan sistem MLM, dimana setiap anggota distributor dituntut untuk mampu mempengaruhi orang lain agar mau bergabung bersama-sama dalam menjalankan usaha MLM. Semakin banyak mitra kerja downline yang direkrut atau semakin besar jaringan yang dibangun dapat menciptakan kesuksesan seorang distributor karena dapat menaikkan peringkat serta bonus yang diperoleh akan semakin besar. Terdapat dua cara yang dapat dilakukan dalam membangun jaringan pada PT Wahida Indonesia yaitu dengan cara mendalam dan melebar. Membangun jaringan pada PT Wahida Indonesia didasarkan pada prinsip-prinsip Islam yaitu tidak ada unsur paksaan dan menekankan pentingnya menjalin tali persaudaraan ukhuwah islamiyah. b. Melakukan pembinaan pada setiap distributor. PT Wahida Indonesia membina setiap distributornya agar lebih semangat dalam menjalankan strategi pemasaran pada perusahaan tersebut yaitu dengan mengadakan pendidikan dan pelatihan bagi para distributor. Kegiatan yang diadakan oleh manajemen Desefty Jukharia Siregar : Analisis Strategi Pemasaran Multi Level Marketing MLM Syariah Terhadap Pendapatan Anggota Pada PT Wahida Indonesia Cabang Medan, 2009. USU Repsoitory © 2009 PT Wahida Indonesia diantaranya adalah Program Menjana Kejayaan PMK, Institut Pelatihan Herba Al Wahida Intibah, Konsultasi Kesehatan dan Pengobatan, Teknik Pengobatan, Seminar Pengembangan Jaringan SPJ, Kuliah Lapangan dan Program Perkongsian Bijak Cemerlang PBC. Kegiatan –kegiatan tersebut sangat penting bagi distributor HPA. Sebab selain dapat membentuk peniaga yang handal dan menjadi seorang yang ahli dalam dunia pengobatan herba, juga dapat menaikkan peringkat distributor. c. Presentasi. Dalam dunia bisnis MLM presentasi merupakan salah satu bagian dari strategi MLM, setiap distributor yang ingin membangun, membina dan terus mengembangkan jaringannya dituntut untuk mampu melakukan presentasi, presentasi yang dilakukan haruslah dilandaskan atas akhlaqul karimah akhlak yang baik. Dalam membina, melatih dan membimbing distributor agar mereka menjadi peniaga yang handal dan sukses serta mampu melakukan presentasi, dapat dilakukan melalui meeting dan presentasi serta program lainnya yang dilakukan dan berdasrakan inisiatif atau prakarsa sendiri up line atau leader maupun dengan mengikutsertakan mereka dalam berbagai kegiatan yang sudah rutin dilakukan secara langsung oleh manajemen HPA. Hal ini sangat perlu dilakukan sebab dengan cara-cara itulah distributor lebih mengenal dan memahami produk serta bisnis yang dijalankan. Desefty Jukharia Siregar : Analisis Strategi Pemasaran Multi Level Marketing MLM Syariah Terhadap Pendapatan Anggota Pada PT Wahida Indonesia Cabang Medan, 2009. USU Repsoitory © 2009 Tabel 1.3 berikut ini adalah tabel Volume Penjualan HPA Medan selama 4 bulan : Tabel 1.3 Volume Penjualan HPA Medan Bulan Juli-Oktober 2008 NO Bulan Tahun Penjualan 1 Juli 2008 Rp 148.823.500 2 Agustus 2008 Rp 57.619.000 3 September 2008 Rp 103.616.000 4 Oktober 2008 Rp 73.023.500 Sumber : Bagian pemasaran perusahaan, data diolah September 2009 Berdasarkan Tabel 1.3 dapat dijelaskan bahwa volume penjualan HPA Medan pada bulan Agustus menurun dibandingkan pada bulan Juli, begitu juga dengan bulan Oktober volume penjualan menurun dibandingkan dengan bulan September. Hal ini disebabkan, pada bulan Agustus dan Oktober produk-produk dari HPA terlambat masuk karena terhambatnya proses distribusi yaitu produk- produk HPA sering sekali tertahan sewaktu pengurusan bea cukai di Jakarta. Produk-produk HPA di produksi di Malaysia dan untuk produk-produk HPA Medan, proses distribusinya adalah dari Malaysia dikirim ke Jakarta dan setelah itu dikirim ke Medan. Berikut adalah jalur distribusi PT. Wahida Indonesia cabang Medan: Gambar 1.1 : Jalur distribusi PT. Wahida Indonesia cabang Medan Sumber : Bagian pemasaran perusahaan, data diolah Februari 2009 Keterangan Gambar : Produsen : HPA Industries Sdn Bhd, Malaysia Agen Tunggal : PT Garmaputra Gestraco, Jakarta Agen Stok : PT Wahida Indonesia cabang Medan Produsen Agen Tunggal Agen Stok Distributor HPA Konsumen Akhir Desefty Jukharia Siregar : Analisis Strategi Pemasaran Multi Level Marketing MLM Syariah Terhadap Pendapatan Anggota Pada PT Wahida Indonesia Cabang Medan, 2009. USU Repsoitory © 2009 Distributor HPA : Orang yang memenuhi syarat-syarat keanggotaan yang ditetapkan oleh perusahaan dan telah terdaftar secara resmi diperusahaan serta mempunyai hak dan kewajiban yang telah ditetapkan perusahaan. Distributor MLMS Multi Level Marketing Syariah dalam menjalankan strategi pemasaran secara bertingkat dituntut memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang lain agar mau bergabung bersama-sama dalam menjalankan usaha MLMS. Sama halnya seperti cara berdagang yang lain, strategi MLMS harus memenuhi rukun jual beli serta akhlak etika yang baik, di samping itu komoditas yang dijual harus halal bukan haram maupun syubhat, memenuhi kualitas dan bermanfaat. MLMS tidak boleh memperjualbelikan produk yang tidak jelas status halalnya atau menggunakan modus penawaran produkpromosi tanpa mengindahkan norma-norma agama dan kesusilaan. Sukses dalam bisnis MLM, bukan hanya ditentukan oleh banyaknya jumlah produk yang terjual, akan tetapi ditentukan oleh banyaknya anggota Down-Line distributor yang direkrut atau disponsori oleh distributor lain yang mendapat sebutan Up-Line yang bergabung sebagai mitra bisnisnya. Banyaknya anggota downline yang ikut bergabung, ditentukan oleh luas dan intensifnya jalinan silaturahmi antara mereka. Dengan banyaknya anggota, berarti mempercepat sukses usaha bisnis. Dengan sukses usaha yang dijalani rezeki akan datang dengan mudah dan kehidupanpun menjadi makmur Faisol : 2003,139. Desefty Jukharia Siregar : Analisis Strategi Pemasaran Multi Level Marketing MLM Syariah Terhadap Pendapatan Anggota Pada PT Wahida Indonesia Cabang Medan, 2009. USU Repsoitory © 2009 Berdasarkan uraian pada latar belakang, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : Analisis Strategi Pemasaran Multi Level Marketing MLM Syariah Terhadap Pendapatan Anggota pada PT. Wahida Indonesia Cabang Medan.”

B. Perumusan Masalah