Desefty Jukharia Siregar : Analisis Strategi Pemasaran Multi Level Marketing MLM Syariah Terhadap Pendapatan Anggota Pada PT Wahida Indonesia Cabang Medan, 2009.
USU Repsoitory © 2009
jaringan tidak menunjukkan tanggung jawab moral untuk mengembangkan sumber daya manusianya secara sungguh-sungguh.
f. Dilanggarnya prinsip umum MLM yakni semua anggota memiliki peluang
yang sama untuk mendapatkan keuntungan dari penjualan produk atau jasa. Dalam skema piramida, mereka yang mendaftar belakangan kurang
ataupun tidak memiliki sama sekali peluang untuk mendapatkan keuntungan. Setiap keberhasilan seseorang harus dibayar dengan
kegagalan sejumlah orang lain yang bergabung belakangan. 2.
Sistem Binari Sistem binari dapat dikatakan anak kembar dari sistem pemasaran berskema
piramida dan investasi berantai yaitu dikembangkan berdasarkan pola perekrutan dua orang dua kaki yang diduplikasi terus menerus, termasuk
“kreativitas” pengusaha-pengusaha tak bermoral dalam merekayasa sistem MLM. Dengan jelas perusahaan yang menggunakan sistem ini memberikan
keuntungan kepada distributornya dari hasil perekrutan semata. Suatu hal yang jelas-jelas melanggar aturan World Federation of Direct Selling Association
WFDSA.
E. Strategi Pemasaran Multi Level Marketing MLM
Faisol 2003:61 seorang distributorpeniaga MLM yang menghendaki kesuksesan harus memiliki strategi MLM. Strategi yang bagaimana dan sejauh
mana suatu strategi dapat menghantarkan peniaga menuju suatu kesuksesan?
Desefty Jukharia Siregar : Analisis Strategi Pemasaran Multi Level Marketing MLM Syariah Terhadap Pendapatan Anggota Pada PT Wahida Indonesia Cabang Medan, 2009.
USU Repsoitory © 2009
Berkenaan dengan strategi tersebut berikut ini berbagai hal yang harus diperhatikan yaitu:
1. Bagaimana membina diri seorang distributor agar menjadi orang yang ahli
dalam perniagaan MLM. 2.
Tumbuhkan pemahaman dan pengetahuan bahwa seorang distributor adalah pemimpin untuk dirinya sendiri.
3. Bagaimana dan apa saja yang harus direncanakan dalam merancang
pembentukan dan pembinaan jaringan. 4.
Bagaimana melakukan pembinaan untuk melahirkan pemimpin-pemimpin dalam setiap rangkaianjaringankumpulan.
5. Apa yang harus diupayakan agar pembinaan dapat dilakukan hingga ke
rangkaianjaringankumpulan yang terbawah. 6.
Bagaimana mengupayakan penjualan secara terencana serta menetapkan sasaran atau target penjualan dari bulan ke bulan.
Setelah memahami pemaparan di atas, berikut ini sekurang-kurangnya terdapat empat langkah kongkret yang harus direalisasikan sebagai strategi pemasaran
MLM: a.
Membangun jaringan network b.
Melakukan pembinaan pada setiap distributor c.
Melakukan langkah-langkah pembangunan dan pembinaan jaringan
kelompok dalam jaringan d.
Presentasi
Desefty Jukharia Siregar : Analisis Strategi Pemasaran Multi Level Marketing MLM Syariah Terhadap Pendapatan Anggota Pada PT Wahida Indonesia Cabang Medan, 2009.
USU Repsoitory © 2009
a. Membangun jaringan network
Membangun jaringan dapat diwujudkan dengan proses penggandaanduplikasi yang pelaksanaannya dapat melalui dua cara atau
bentuk yaitu: 1.
Mendalam 2.
Melebar Membangun jaringan secara mendalam apabila proses
penggandaanduplikasi dilakukan secara mendalam ke bawah. Jaringan yang terbentuk dengan cara ini bonus yang diterima hanya sekedar royalti.
Sedangkan untuk memperoleh hasil maksimal, selain cara mendalam tadi, juga dilakukan melalui cara atau bentuk melebar. Melebar merupakan prestasi
murni, dimana semakin besar omset penjualan maka semakin besar komisi yang diterima. Sebab komisi ini diambil dari keuntungan produk, bukan dari
uang pendaftaran.
b. Melakukan pembinaan pada setiap distributor
Ibarat suatu tanaman, agar tumbuh dengan subur dan cepat berbuah perlu dipupuk dan menyiangi rumput liar yang dapat mengganggu proses
pertumbuhannnya. Begitupun dengan jaringan yang dibangun, mereka adalah orang-orang yang perlu terus dibina agar mereka “tumbuh dan berbuah.”
Kuatnya hubungan diantara mereka menjadi modal dasar kemitraan yang saling menguntungkan serta menjadi salah satu ciri keberhasilan dalam
menjalankan bisnis ini. Pembinaan ini dapat dilakukan melalui berbagai cara diantaranya:
Desefty Jukharia Siregar : Analisis Strategi Pemasaran Multi Level Marketing MLM Syariah Terhadap Pendapatan Anggota Pada PT Wahida Indonesia Cabang Medan, 2009.
USU Repsoitory © 2009
1. Melakukan hubungan atau komunikasi secara terus-menerus, menanyakan
kendala yang dihadapi dan memberikan solusinya, serta menawarkan bantuan yang sekiranya diperlukan dan memungkinkan.
2. Monitoring, yaitu melakukan pengamatan, penilaian, evaluasi, dan
memberikan suntikan motivasi. 3.
Reward, atau menunjukkan penghargaan terhadap keberadaan mereka serta hasil atau upaya yang telah mereka lakukan.
Seorang distributor dalam melakukan pembinaan tentunya perlu menunjukkan sikap kepemimpinan. Sedikitnya ada sembilan sikap yang harus dimiliki:
1. Bersikap positif
2. Senantiasa memiliki semangat yang berkobar
3. Memiliki rasa percaya diri dan optimisme
4. Berani menghadapi kendala dan rintangan
5. Kooperatif atau senang diajak kerjasama
6. Mampu memberikan solusi bagi jaringannya
7. Kreatif dan inovatif
8. Mampu memotivasi
9. Simpatik, berwibawa dan bisa dipercaya
Desefty Jukharia Siregar : Analisis Strategi Pemasaran Multi Level Marketing MLM Syariah Terhadap Pendapatan Anggota Pada PT Wahida Indonesia Cabang Medan, 2009.
USU Repsoitory © 2009
c. Melakukan langkah-langkah pembangunan dan pembinaan jaringan
kelompok dalam jaringan.
Langkah-langkah pembangunan jaringan dalam jaringan dan pembinaan adalah hal yang sangat menentukan keberhasilan seorang distributor dalam
bisnis ini terutama sekali dikaitkan dengan keberhasilannya dalam mencapai peringkat dan tentunya bonus yang akan diterimanya.
d. Presentasi
Presentasi dalam dunia bisnis MLM merupakan salah satu bagian dari strategi MLM. Setiap distributor yang ingin membangun, membina dan terus
mengembangkan jaringannya, maka pada gilirannya ia dituntut untuk mampu melakukan presentasi.
Secara umum hal yang sangat mendasar untuk menjadi seorang presenter bisnis MLM yang berhasil dalam melakukan presentasinya
sekurang-kurangnya meliputi: 1.
Memiliki kemampuan dalam berkomunikasi dan menerapkan teknik komunikasi yang baik dan benar.
2. Menguasai persoalan bisnis MLM secara umum dan bisnis MLM yang
dipresentasikan yang dimasuki 3.
Tidak kaku dan tegang serta sesekali menunjukkan sikap humoris 4.
Memahami siapa saja audiens. 5.
Mengetahui kondisi ruangan atau tempat dimana presentasi diadakan 6.
Mengetahui alat bantu apa saja tyang dibutuhkan 7.
Menunjukkan sikap yang menarik dan simpati
Desefty Jukharia Siregar : Analisis Strategi Pemasaran Multi Level Marketing MLM Syariah Terhadap Pendapatan Anggota Pada PT Wahida Indonesia Cabang Medan, 2009.
USU Repsoitory © 2009
F. Sistem pemasaran Multi Level Marketing MLM menurut pandangan Islam