Desefty Jukharia Siregar : Analisis Strategi Pemasaran Multi Level Marketing MLM Syariah Terhadap Pendapatan Anggota Pada PT Wahida Indonesia Cabang Medan, 2009.
USU Repsoitory © 2009
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Profil Perusahaan
HPA didirikan oleh Tuan Hj. Ismail bin Hj. Ahmad pada September
1987. Tuan Hj. Ismail bin Hj. Ahmad adalah seorang anak petani yang berpengalaman luas dalam bidang herba di Malaysia, dibantu ole isterinya, Puan
Hjh. Norhayati binti Ahmad, mereka berdua menjalankan dan membesarkan usaha ini. Awalnya berangkat dari keprihatinan, Tuan Haji Ismail terhadap obat-obatan
yang beredar dewasa ini yang tidak memperdulikan halal dan haram menyebabkan beliau memproduksi sendiri obat-obatan alami herba dan
kemudian beliau bersama isterinya menjualnya di pasar malam dengan mengendarai sepeda. Usahanya ini sebenarnya telah dilakukan ketika beliau masih
mahasiswa, namun tidak banyak rekan-rekan seuniversitasnya yang mengenal beliau sebagai pedagang obat pasar malam.
Usaha dagang Tuan Haji dan isterinya yang dilakukan di pasar malam dan dari rumah ke rumah untuk mengumpulkan modal ternyata membuahkan hasil.
Pada tahun 1997, didirikanlah Herba Penawar Al-Wahida dan pada tahun 1995 Herba Penawar Alwahida berubah nama menjadi HPA Industries Sdn Bhd. Saat
ini perusahaan tersebut telah memiliki empat buah pabrik yang dilengkapi dengan peralatan serba modern. Dengan jumlah pekerja dari seluruh pabrik yang dimiliki
sekitar 200.000 orang. Disamping itu HPA Industrie Sdn. Bhd. juga memiliki ladang-ladang herba seluas 500 hektar.
Desefty Jukharia Siregar : Analisis Strategi Pemasaran Multi Level Marketing MLM Syariah Terhadap Pendapatan Anggota Pada PT Wahida Indonesia Cabang Medan, 2009.
USU Repsoitory © 2009
HPA masuk ke Indonesia sejak tahun 2000 dan berdirilah PT Wahida Indonesia sebagai agen tunggal pendistribusian produk-produk HPA di Indonesia.
Hingga kini, 81 produk herba pilihan telah dipasarkan oleh HPA dan terus
bertambah di masa yang akan datang. Disamping itu HPA Industries Sdn Bhd sudah mendapatkan penghargaan dari WHO Badan Kesehatan Dunia dengan
memberikan sertifikat Good Manufacturing Product GMP pada tahun 1999. Sudah mendapatkan sertifikat Halal dari Majelis Ulama Indonesia MUI,
sertifikat dari Deperindag, Dirjen POM dan DEPKES RI yang tercantum sebagai obat tradisional impor bukan sebagai Food Suplement makanan tambahan. HPA
juga mendapat pengesahan dari Pusat Konsultasi Syariah sebagai Multi Level Marketing Syariah MLMS. Selain memproduksi herba pilihan yang halal dan
thoyib baik, HPA juga berusaha untuk mebangun perekonomian umat dengan memasarkan produknya secara Multi Level Marketing Syariah.
HPA telah memiliki jaringan distributor hampir di semua wilayah selama delapan tahun tumbuh dan berkembang di Indonesia. Bisnis yang disinergikan
dengan pelatihan keilmuan herbalis orang-orang yang ahli dalam pengobatan herba merupakan jalan untuk membentuk pribadi-pribadi herbalis yang juga
enterpreneur. Hingga kini, tak kurang 150 ribu distributor HPA tersebar di seluruh Indonesia. Sedangkan di Medan, kantor HPA baru didirikan pada tanggal
3 Mei 2008.
Desefty Jukharia Siregar : Analisis Strategi Pemasaran Multi Level Marketing MLM Syariah Terhadap Pendapatan Anggota Pada PT Wahida Indonesia Cabang Medan, 2009.
USU Repsoitory © 2009
B. Visi , Misi dan BudayaPerusahaan