Pengertian Jasa Dan Asuransi

Nirmala Sari Dewi Rangkuti : Analisis Strategi Bersaing Dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah Asuransi Kumpulan Pada Ajb Bumiputera 1912 Kantor Cabang Asuransi Kumpulan Medan, 2009. USU Repository © 2009

G. Pengertian Jasa Dan Asuransi

Menurut Lupiyoadi 2001:602 jasa merupakan semua aktivitas ekonomi yang hasilnya tidak merupakan produk dalam bentuk fisik atau kontruksi, yang biasanya dikonsumsi pada saat yang sama dengan waktu yang dihasilkan tidak dan memberikan nilai tambah. Menurut Tjiptono 2002 : 136 Karakteristik Jasa terdiri atas : 1. Intangibility tidak berwujud Jasa merupakan sesuatu yang tidak berwujud. Tidak seperti produk fisik, jasa tidak dapat lihat, diraba,didengar,atau dicium sebelum jasa itu dibeli. 2. Inseparability tidak dapat dipisahkan Umumnya jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan. Jika jasa itu dilakukan oleh orang, maka penyediannya adalah bagian dari jasa. Karena klien juga hadir saat jasa itu dilakukan, interaksi penyedia klien adalah ciri khusus dari pemasaran jasa. Baik penyedia maupun klien mempengaruhi hasil jasa. 3. Variability hasilnya bervariasi Jasa sangat bervariasi karena tergantung pada siapa yang menyediakan dan kapan serta dimana jasa itu dilakukan. Pembeli jasa menyadari tingginya variabilitas ini sering membicarakannya dengan orang lain sebelum memilih seorang penyedia jasa. 4. Perishability tidak tahan lama Jasa tidak untuk disimpan, namun untuk digunakan. Nirmala Sari Dewi Rangkuti : Analisis Strategi Bersaing Dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah Asuransi Kumpulan Pada Ajb Bumiputera 1912 Kantor Cabang Asuransi Kumpulan Medan, 2009. USU Repository © 2009 Pengertian asuransi menurut undang-Undang Republik Indonesia No. 2, tahun 1992, asuransi merupakan perjanjian antara dua pihak atau lebih yang pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung dengan menerima premi asuransi untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan atau kehilangan keuntungan yang diharapkan atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul akibat suatu peristiwa yang tidak pasti atau untuk memberikan suatu pembayaran yang didasarkan atas meninggal atau hidupnya seseorang yang dipertanggungkan. Asuransi merupakan cara mengalihkan resiko dari tertanggung kepada tertanggung melalui suatu perjanjian dengan syarat tertanggung akan membayarkan sejumlah uang tertentu disebut premi dan penanggung akan memberikan pergantian apabila tertanggung mengalami kejadian yang tidak diinginkan, misalnya kematian, cacat, kecurian dan sebagainya. Jadi dengan asuransi tertanggung mendapat jaminan dalam menghadapi ketidakpastian. Kegiatan pokok perusahaan asuransi adalah memindahkan resiko individu kepada perusahaan ansuransi yang bersangkutan dengan kata lain perusahaan asuransi akan menjadi penanggung dari setiap resiko yang timbul dari suatu kegiatan, seperti resiko kecelakaan dan lain-lain.

H. Perumusan Strategi Pemasaran