Nirmala Sari Dewi Rangkuti : Analisis Strategi Bersaing Dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah Asuransi Kumpulan Pada Ajb Bumiputera 1912 Kantor Cabang Asuransi Kumpulan Medan, 2009.
USU Repository © 2009
E. Perencanaan Strategis
Perencaanaan strategis yang berorientasi dengan pasar yaitu proses manajerial untuk mengembangkan dan menjaga agar sasaran, keahlian dan
sumber daya organisasi sesuai dengan peluang pasar yang terus berubah. Tujuan perencanaan strategis yaitu untuk membentuk dan menyempurnakan bisnis serta
produk perushaan supaya memenuhi sasran keuntungan dan pertumbuhan. Kotler 2001: 71.
Perencaan strategis memberikan kerangka kerja bagi kegiatan perusahaan yang dapat meningkatkan ketanggapan dan berfungsinya perusahaan.
Perencanaan strategis membantu manajer mengembangkan konsep yang jelas mengenai perusahaan. Selain itu perencanaan strategis memungkinkan perusahaan
mempersiapkan diri menghadapi linhkungan kegiatan yang cepat berubah. Proses perencanaan strategis adalah sebagai berikut :
1. Penetapan misi bisnis
2. Analisis lingkungan eksternal
3. Analisis lingkungan internal
4. Perumusan tujuan
5. Perumusan Strategi
6. Perumusan program
7. Implementasi strategi
8. Pengawasan terhadap lingkungan eksternal dan internal.
Nirmala Sari Dewi Rangkuti : Analisis Strategi Bersaing Dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah Asuransi Kumpulan Pada Ajb Bumiputera 1912 Kantor Cabang Asuransi Kumpulan Medan, 2009.
USU Repository © 2009
F. Analisis SWOT
Analisis SWOT merupakan identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang
dapat memaksimalkan kekuatan strengths, dan peluang opportunities, namum secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan weakneses dan ancaman
threats. Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan pengembangan misi, tujuan, strategi dan kebijaksanaan perusahaan. Dengan
demikian perencanaan strategis strategic planer harus menganalisis faktor-faktor strategis perusahaan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dalam kondisi
yang ada pada saat ini. Analisis SWOT sendiri membandingkan antara faktor eksternal dan faktor
internal. Dengan analisis ini akan dihasilkan empat kemungkinan strategi yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk semakin meningkatkan jumlah
nasabahnya Tujuan fundamental analisis SWOT untuk mengidentifikasi trend,
kekuatan dan kondisi yang memiliki dampak potensial pada formulasi dan implementasi strategi perusahaan. Ini merupakan langkah paling penting atas
dasar dua alasan. Pertama, setiap perubahan dalam lingkungan eksternal bisa menimbulkan dampak serius pada perusahaan. Kedua, langkah ini memberikan
peluang untuk menyusun aspek-aspek terpenting untuk dievaluasi. Analisis Lingkungan eksternal dipengaruhi oleh beberapa fakfor Jatmiko
2003:30 yaitu: 1.
Demografis, mencakup besarnya polusi, struktur usia, distribusi, geografis, komposisi etnis, dan distribusi pendapatan.
Nirmala Sari Dewi Rangkuti : Analisis Strategi Bersaing Dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah Asuransi Kumpulan Pada Ajb Bumiputera 1912 Kantor Cabang Asuransi Kumpulan Medan, 2009.
USU Repository © 2009
2. Ekonomi, mencakup tingkat inflasi, tingkat bunga, defisit, atau surplus
neraca perdagangan, defisit atau surplus anggaran, tingkat simpanan pribadi, tingkat simpanan perusahaan dan produk domestik bruto.
3. Politikhukum, mencakup hukum perpajakan, filosofi, hukum pelatihan
tenaga kerja, kebijakan dan filisofi pendidikan. 4.
Sosial budaya mencakup wanita dalam angkatan kerja, variasi dalam angkatan kerja, perilaku atas kualitas kerja, pertimbangan mengenai
lingkungan, pergeseran dalam prepensi mengenai karakteristik produk dan jasa.
5. Teknologi mencakup inovasi produk, inovasi proses, aplikasi pegetahuan,
fokus pada biaya penelitian pengembangan yang didukung pemerintah maupun swasta, dan teknologi komunikasi baru.
Analisis lingkungan internal meliputi kegiatan sebagai berikut: 1.
Membentuk suatu komite yang melibatkan wakil-wakil manejer dan karyawan dari seluruh bagian fungsional yang ada di dalam organisasi
perusahaan dan dilibatkan untuk melakukan analisis dan menentukan kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan organisasiperusahaan.
2. Membandingkan dengan hasil analisis lingkungan eksternal. Proses
analisis lingkungan internal memberikan lebih banyak peluang para anggota organisasi untuk memahami bagaimana tentang pekerjaannya,
departemennya dalam organisasi secara keseluruhan. 3.
Kesimpulan dan keputusan. Alat yang dipakai untuk menyususun faktor-faktor strategis perusahaan
kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman adalah Matriks SWOT.
Nirmala Sari Dewi Rangkuti : Analisis Strategi Bersaing Dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah Asuransi Kumpulan Pada Ajb Bumiputera 1912 Kantor Cabang Asuransi Kumpulan Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Matriks ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan
kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Aspek utama dari lingkungan perusahaan adalah industri dimana
perusahaan tersebut bersaing. Struktur industri mempunyai pengaruh yang kuat dalam menetukan aturan permainan persaingan selain juga strategi yang secara
potensial tersedia bagi perusahaan. Menurut Porter 2001:33 Keadaan persaingan dalam suatu industri tergantung pada 5 kekuatan persaingan pokok yaitu :
1. Ancaman pendatang baru
Pendatang baru pada suatu industri membawa kapasitas baru, keinginan untuk merebut bagian pasar. Ancaman masuknya pendatang baru ke dalam
industri tergantung pada rintangan masuk yang ada digabung dengan reaksi dari para pesaing yang sudah ada yang dapat diperkirakan oleh si
pendatang baru. Rintangan masuk yaitu skala ekonomis, diferensiasi, kebutuhan modal, akses saluran industri dan kebijakan pemerintah.
2. Tekanan dari produk pengganti
Semua perusahaan dalam suatu industri bersaing dalam arti yang luas dengan industri- industri yang menghasilkan produk pengganti. Mengenali
produk pengganti adalah persoalan mencari produk lain yang dapat menjalankan fungsi yang sama seperti produk industri. Produk pengganti
yang perlu mendapatkan perhatian adalah produk yamg mempunyai kecendrugan utuk memiliki harga atau prestasi yang baik ketimbang
produk industri dan dihasilkan oleh industri yang berlaba tinggi.
Nirmala Sari Dewi Rangkuti : Analisis Strategi Bersaing Dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah Asuransi Kumpulan Pada Ajb Bumiputera 1912 Kantor Cabang Asuransi Kumpulan Medan, 2009.
USU Repository © 2009
3. Kekuatan tawar- menawar pembeli
Pembeli bersaing dengan industri dengan cara memaksa harga turun, tawar- menawar untuk mutu yang lebih tinggi dan pelayanan yang lebih
baik. Dalam hal ini pembeli cenderung untuk mencari harga yang menguntungkan dan menggunakan dananya untuk melakukan pembelian.
4. Kekuatan tawar –menawar pembeli
Pemasok dapat menggunakan kekuatan tawar- menawar terhadap para peserta industri dengan mengancam akan menaikan harga atu menurunkan
mutu produk atau jasa ynag akan dibeli. Kondisi yang menentukan kekuatan pemasok tidak hanya dapat berubah melainkan juga sering kali
berada diluar kekuasaan perusahaan. Perushaan dapat memperkuat ancamannya untuk melakukan integrasi balik, mencoba menghilangkan
daya pelatihan dan sebagainya. 5.
Strategi bersaing yang efektif meliputitindakan defensif guna menciptakan posisi yang aman terhadap kelima kekuatan pesaing.
Dengan analisis SWOT, perusahaan dapat melihat evaluasi keseluruhan kekuatan strengths, kelemahan weaknesses, peluang
opportunities, hambatan threats. Tujuan mengadakan analisis SWOT pada perusahaan adalah untuk menentukan aktifitas perusahaan berdasarkan kekuatan
yang dimiliki, untuk mengeksploitasi peluang dan kesempatan yang ada, dengan mengurangi atau menghilangkan ancaman dan gangguan yang membahayakan
posisi perusahaan di pasar, dalam rangka mempertinggi kemampuan perusahaan untuk meningkatkan jumlah nasabahnya.
Nirmala Sari Dewi Rangkuti : Analisis Strategi Bersaing Dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah Asuransi Kumpulan Pada Ajb Bumiputera 1912 Kantor Cabang Asuransi Kumpulan Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor trategis perusahaan adalah Matriks SWOT. Matriks ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana
peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matriks ini dapat
menghasilkan empat set kemungkinan alternatif yang strategis.
Kekuatan Strengths-S
Tentukan 5-10 faktor-faktor Kekuatan internal
Kelemahan Weaknesses – W
Tentukan 5-10 faktor-faktor Kelemahan Internal.
Peluang Opportunities-O Tentukan 5-10 f
aktor-faktor peluang eksternal.
Strategi SO
Ciptakan Kekuatan untuk
menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang.
Strategi WO
Ciptakan Strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan
peluang
Ancaman Threats – T
Tentukan 5-10 faktor-faktor ancaman eksternal.
Strategi ST
Ciptakan Strategi yang
menggunakan kekuatan untuk
mengatasi ancaman.
Strategi WT
Ciptakan Strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman
Gambar 2.1. Matriks SWOT Sumber : Rangkuti 2003:31
1. Strategi SO Strengths-Opportunities yaitu Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan yaitu dengan memanfaatkan keseluruhan kekuatan
untuk merebut dan memanfaatkan peluang yang ada. 2.Strategi WO Weaknesses-Opportunities yaitu berdasarkan pemanfaatan
peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan. 3.Strategi ST Strengths-Threats yaitu dengan menggunakan kekuatan
perusahaan untuk menghindari atau mengurangi pengaruh dari ancaman eksternal.
4.Strategi WT Weaknesses-Threats yaitu taktik defensif yang diarahkan dengan pengurangan kelemahan dan menghindari ancaman.
Nirmala Sari Dewi Rangkuti : Analisis Strategi Bersaing Dalam Meningkatkan Jumlah Nasabah Asuransi Kumpulan Pada Ajb Bumiputera 1912 Kantor Cabang Asuransi Kumpulan Medan, 2009.
USU Repository © 2009
G. Pengertian Jasa Dan Asuransi