18
aturan-aturan hukum yang Allah tentukan hanya untuk kemaslahatan manusia itu sendiri.
13
al-Syatibi membagi maslahat ini pada tiga bagian penting yaitu dharuriyyat
primer, hajiyyat
sekunder dan
tahsiniyyat pelengkap.
14
Pertama daruriyyat yaitu sesuatu yang harus ada demi kelangsungan hidup manusia, jika tidak ada makakehidupan manusia
akan hancur. kedua hajiyyat sesuatu yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidup manusia jika tidak ada manusia tak akan hancur
tapi mengalami
kesulitan, ketiga
tahsiniat sesuatu
yang memperindah atau melngkapi.
15
Penulis melihat maqashid syari’ah dimaknai tujuan Allah dan
Rasul-Nya dalam membuat hukum Islam. Tujuan ini bisa diketahui dalam Al-
Qur’an dan Sunnah sebagai alasan kuat bagi rumusan satu hukum yang mempunyai visi pada kemaslahatan manusia.
2. Dasar Maqashid Syari’ah
Penekanan maqashid syari’ah yang dilakukan oleh al-Syatibi
secara umum bertitik tolak dari kandungan ayat-ayat al- Qur’an yang
13
Asmuni Mth, Studi Pemikiran Al-Maqashid, Al-Mawarid Edisi XIV thn 2005.h. 167.
14
Al-Syatibi, Al-Muwafaqat fi Ushul al-Ahkam,Darul ibn Affan, Abu Ubaidah Mashur ibn Hasan Al-Salamah, t.t Jilid I, h. 18.
15
Yudian Wahyudi, Maqashid Syari’ah dalam Pergumula Politik, yogya, nawesea, 2007 Cet.II, h.27-28.
19
menunjukkan bahwa hukum-hukum Allah SWT mengandung kemaslahatan.
16
Ayat-ayat itu antara lain adalah berkaitan dengan pengutusan Rasul dalam al-
Qur’an surah an-Nisa’ ayat 165 Allah SWT berfirman:
Mereka kami utus selaku rasul-rasul pembawa berita gembira dan pemberi peringatan agar supaya tidak ada alasan bagi manusia
membantah Allah sesudah diutusnya rasul-rasul itu. dan adalah Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
Ayat ini megisyaratakan bahwa Rasul-rasul yang diutus Allah bukan hanya sekedar membawa peringatan tapi menyampaikan
maksud-maksud Tuhan.
Dalam surah al-Anbiya ayat 107 Allah SWT menegaskan:
Dan tiadalah kami mengutus kamu, melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam.
16
Al-Syatibi, Al-Muwafaqat fi Ushul al-Ahkam, Darul ibn Affan, Abu Ubaidah Mashur ibn Hasan Al-Salamah, t.t Jilid I, hlm. 12.
20
Dalam ayat ini jelas sekali Tuhan mengutus Nabi Muhammad Saw untuk memberi kemaslahatan bagi manusia dan seluruh alam.
Berkaitan dengan asal penciptaan, Allah SWT berfirman dalam surah Hud ayat 7
Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah singgasana-Nya sebelum itu di atas air, agar dia
menguji siapakah di antara kamu yang lebih baik amalnya.
17
Ketiga ayat diatas menunjukan pada kita bahwa semua yang Tuhan ciptakan dan Tuhan turunkan berupa syariat adalah rahmat
sekaligus maslahat bagi manusia dan alam.
3. Pembagian Maqashid Syari’ah