Karya – karya Biografi Abdul Qadir Al-Jailani

34 Muzhaffar Yusuf bin Al-Muqtafa li-Amrillah bin Al-Mustazhhar Billah al-Abbasi rahimahumullah. 13

2. Karya – karya

1 Karya-Umum Berikut adalah beberapa karya Abdul Qadir al-Jailani 14 : a. Al-Ghunyah li Thalibi Thariqil Haq, b. Futuhul Ghaib, c. Al-Fath ar-Rabbani, d. Jalâ‟ Al-Khâthir, e. Sirr Al- Asrâr, f. Ar-Rasâil, g. Mukhtasar „Ulûm Ad-dîn, h. Ushûl Ad-dîn i. Ushûl-As-Saba‟ j. Ash-Shalawât wa al-Aurâd k. Al-Amr al-Muh kam l. Tafsîr Al-Jailâni. m. Asrâr-Al-Asrâr n. Yawâqît al-H ikam dan masih banyak karya yang lainya. 15 13 Abdul Qadir al-Jailani, Tafsir Al-Jailani, pentahkik Dr. Muhammad Fadhil Jailani Al-Hasani, Ciputat, Salima Publika, 2013, Cet I, h. X. 15 Ibid, h. ix 35 Dalam disertasi Said al-Qathani yang berjudul buku putih Abdul Qadir al-Jailani dinyatakan bahwa Abdul Qadir al-Jailani tidak mempunyai karya berupa buku karena beliau terlalu sibuk mengajar dan memberi nasehat. al-Qathani hanya menerima tiga buku yang ditulis oleh murid-murid Abdul Qadir al-Jailani yaitu Al-Ghunyah li Thalibi Thariqil Haq, Futuhul Ghaib, dan Al-Fath ar-Rabbani. 16 Dan tidak menerima isi dalam ketiga kitab diatas jika berkaitan dengan masalah aqidah dan suluk tasawuf. Sebenarnya buku-buku yang dinisbatkan Abdul Qadir al- Jailani banyak ditulis oleh murid-murid beliau dan memang banyak yang isinya adalah ceramah saat mengajar, tapi buku- buku ini banyak diwariskan kepada generasi selanjutnya. pada saat ini telah berdiri markaz al-Jailani yang mengumpulkan manuskrip dari seluruh dunia serta melakukan riset terhadap buku-buku Abdul Qadir al-Jailani dan empat belas buku yang disebutkan diatas diakui oleh pimpinan markaz al- jailnai yaitu Dr. Muhammad Fadhil jailani al-Hasani yang dijadikan pengantar di buku Tafsir al-Jailani, yang berhasil beliau tahkik. 17 2 Kitab Sirr Al- Asrâr 16 Said bin Musfir Al-Qathani, Buku Putih Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani, h.30-35. 17 Abdul Qadir al-Jailani, Tafsir al-Jailani, h. ix-xxvi. 36 Dalam membaca buku ini secara singkat dapat dikatakan bahwa buku ini menjelaskan hal-hal mendasar dari ajaran islam, seperti shalat, puasa, zakat, dan haji berdasarkan sudut pandang sufistik tasawuf. Kitab yang ditulis Abdul Qadir al-Jailani di anggap sebagai jembatan yang mengantarkan pada tiga karyanya yang terkenal yaitu Al-Ghunyah li Thalibi Thariq Al-Haqq, Al-Fath Ar-Rabbani wa Al- Faydh Ar-Rahmani dan Futuh Al-Ghaib. 18 Adapun metode pengajaran dan penyampaian yang digunakan dalam kitab sirrul asrar adalah metode bayani penjelasan, yakni dengan kata-kata yang tepat, ungkapan yang mudah, seimbang dan jauh dari keruwetan. Sesuai dengan namanya yaitu Sirrul Asrar, setidaknya 24 macam rahasia yang diungkapkan Abdul Qadir al-Jailani dalam kitab ini. 19

B. Pandangan Abdul Qadir al-Jailani Terhadap Realitas