Pengertian Kesejahteraan Masyarakat Teori Kesejahteraan Masyarakat

sengaja dan terencana menjadi program perusahaan, atau justru karena dorongan dan motivasi dari individu pemilik perusahaan. 49

D. Teori Kesejahteraan Masyarakat

1. Pengertian Kesejahteraan Masyarakat

Dalam mendefinisikan kesejahteraan sosial atau kesejahteraan masyarakat, para cendikiawan ilmu kesejahteraan social atau praktisi pekerjaan sosial merumuskan batasannya sendiri-sendiri sehingga terdapat beraneka ragam definisi. Diantaranya ada yang lebih menekankan pengertian kesejahteraan sosial sebagai suatu keadaan, seperti yang dikemukakan oleh Suparlan, Ia mengatakan bahwa kesejahteraan sosial, keadaan sejahtera pada umumnya, yang meliputi keadaan jasmaniah, rohaniah, dan sosial dan bukan hanya perbaikan dan pemberantasanan keburukan sosial saja, jadi merupakan suatu keadaan dan kegiatan. 50 Menurut Segal dan Brzruzy, “Kesejahteraan sosial adalah kondisi sejahtera dari suatu masyarakat. Kesejahteraan sosial meliputi kesehatan, keadaan ekonomi, kebahagiaan dan kualitas hidup masyarakat”. 51 Kesejahteraan sosial dalam arti luas mencakup berbagai tindakan yang dilakukan manusia untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik. Taraf kehidupan 49 Zaim Said dan Hamid Abidin, Sumbangan Sosial Perusahaan ‘Profil dan Pola Distribusinya di Indonesia: Survei 226 Perusahaan di 10 Kota , Jakarta:PIRAMEDIA, 2003, cet.ke-1, h. 15. 50 Mohammad Suud, 3 Orientasi Kesejahteraan Sosial, Jakarta:Prestasi Pustaka, 2006, h. 5. 51 Mohammad Suud, 3 Orientasi Kesejahteraan Sosial, Jakarta:Prestasi Pustaka, 2006, h. 5. yang lebih baik ini tidak hanya diukur secara ekonomi dan fisik belaka, tetapi juga ikut memperhatikan aspek sosial, mental dalam segi kehidupan spiritual. 52 Berbicara mengenai kesejahteraan, tidak bisa dilepaskan dari pemenuhan kebutuhan hidup pada masyarakat yang rata-rata pendidikannya rendah, komposisi penduduk yang beragam, tidak mempunyai faktor produksi sendiri, pendapatan rendah dan sebagainya. Senantiasa digolongkan pada masyarakat miskin yang dapat dilukiskan sebagai kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang pokok atau yang mendasar. Menurut rumusan PBB FAO, kebutuhan mendasar meliputi : a. makanan dan gizi b. kesehatan c. perumahan d. pendidikan e. sandang f. kesempatan dan kondisi kerja g. rekreasi 53

2. Karakteristik Kesejahteraan Sosial