18
BAB II LANDASAN TEORI
A. MUSIK DAN MANFAATNYA DALAM ART THERAPY
1. Pengertian musik dalam konteks art therapy
Terapi seni atau yang dikenal dengan art therapy, bisa membantu mengatasi trauma serta masalah tekanan mental lainnya. Seni merupakan
hal yang menyenangkan dan menenangkan. Penderita trauma mental atau gangguan emosi, dapat menjadikan terapi seni ini sebagai metode pilihan.
Terapi ini didasarkan pada keyakinan bahwa proses kreatif seperti menggambar, melukis, bermain musik atau membuat kerajian lainnya
bersifat menyembuhkan dan menguatkan kehidupan. Bagi beberapa orang, trauma psikologis bisa sangat sulit untuk diungkapkan dengan kata-kata.
Karena itu, terapi seni bisa menjadi sarana untuk menggambarkan emosi dan perasaan tersakiti yang terlalu menyakitkan jika diungkap dengan
kata-kata. Dengan
mengikuti terapi
ini, klien
akan diminta
menggambarkan dan mengeluarkan pikiran-pikiran dan emosinya melalui karya seni.
Kehadiran musik sebagai bagian dari kehidupan manusia bukanlah hal yang baru. Setiap budaya di dunia memiliki musik yang khusus
diperdengarkan atau dimainkan berdasarkan peristiwa bersejarah dalam perjalanan hidup anggota masyarakatnya. Ada musik yang dimainkan
untuk mengungkapkan rasa syukur, ada juga musik yang khusus mengiringi upacara-upacara tertentu seperti pernikahan dan kematian.
19 Musik juga menjadi pendukung utama untuk melengkapi dan
menyempurnakan beragam bentuk kesenian dalam berbagai budaya. Dalam art therapy, kata
“musik” digunakan untuk menjelaskan media yang digunakan secara khusus dalam rangkaian terapi. Dengan
bantuan musik, klien didorong untuk berinterkasi, berimprovisasi, mendengarkan atau aktif bermain musik. Musik sebagai salah satu media
terapi memiliki tujuan untuk membantu mengekpresikan perasaan, membantu rehabilitasi fisik, memberi pengaruh positif terhadap kondisi
suasana hati dan emosi, meningkatkan memori, serta menyediakan kesempatan yang unik untuk berinteraksi dan membangun kedekatan
emosional. Dengan demikian, terapi musik juga diharapkan dapat membantu mengatasi stres, mencegah penyakit dan meringankan rasa
sakit.
18
Dr Mehmet OZ sebagai dokter bedah jantung pada praktek operasinya menggunakan musik. Semua pasiennya di dorong untuk
mendengarkan rekaman musik lewat headphone sebagai pilihan atau materi yang disediakan Rekaman Health Journeys
“Naparstek”, Akron, OH.
19
Pasien mulai mendengarkan rekaman sejak kali pertama mengunjungi praktik dokter, dan rekaman yang sama dimainkan selama
operasi. Ada bukti kuat bahwa alam bawah sadar pasien menyadari apa yang terjadi selama pembedahan.
18
Djohan, Terapi Musik, Teori dan Aplikasi Yogyakarta; Galangpress, 2006 h.25
19
Mehmet, Healing from the heart Bandung: PT Mizan Pustaka, 2011, hal. 251