Sejarah Dilts Foundation GAMBARAN UMUM DILTS FOUNDATION

53 kebiasaan dan norma-norma yang negatif, birokratik dan pasrah, agar “Harapan“ menjadi suatu budaya baru yang dapat mereka pahami. Memberdayakan lembagainstansiyayasan terkait, dermawan donatur serta masyarakat umum agar permasalahan pendidikan dan kesehatan anak-anak dapat dilihat secara jelas dan ditangani sepenuhnya secara profesional. Memberi contoh serta arah kepada para masyarakat umum, profesional dibidang media, dan para pekerja sosial bahwa setiap orang dapat menyalurkan kepedulian sosial mereka secara nyata. 53 Yayasan Dilts mempunyai tempat kegiatan belajar yang berlokasi di Wisma Danapati Jl. Raya Pasar Minggu No 103 AB, Teluk Bone Komp. AL Pasar Minggu. Pelayanan pendidikan dan kesehatan meliputi area Pasar Minggu, Tanjung Barat, Lenteng Agung, Pondok Pinang dan Pondok Indah.

B. Sejarah Musik Sampah

Yayasan Dilts Fondation sebagai salah satu lembaga yang konsen di anak jalanan memiliki program art therapy yang bertujuan untuk memberikan rasa keceriaan, ketenangan, dan kebahagiaan bagi anak jalanan. Art Therapy yang ada di Dilts Foundation memiliki beberapa macam, seperti melukis, menggambar, theater, dan musik sampah perkusi. Musik sampah terbentuk pada tahun 2007 atas saran dari seorang relawan Dilts Foundation yang juga merupakan mahasiswa jurusan musik di Institut Kesenian Jakarta yaitu Raden Agung H. F. 53 Study dokumentasi brosur Dilts Foundation 54 Penamaan musik sampah di yayasan Dilts Foundation awalnya merupakan sebuah ketidak sengajaan. Nama ini di ambil berdasarkan alat musik yang di pakai untuk musik sampah berasal dari barang barang yang sudah tidak terpakai. Musik sampah awalnya di bentuk sebagai pelengkap dari kegiatan theater, kegiatan theater yang sudah lebih dulu ada di anggap kurang menarik tanpa adanya musik saat pertunjukan. Namun saat ini kegiatan musik sampah sudah terpisah dari theater. Musik sampah sudah memiliki jadwal, dan metode latihan tersendiri walau terkadang musik sampah bermain bersama kegiatan theater. 54 Program musik sampah di Dilts Foundation bertujuan untuk memberikan keceriaan, kesenangan, tanggung jawab, komitmen terhadap kelompok, memberikan rasa percaya diri, dan recycle kepada anak jalanan. Recycle dalam musik sampah yaitu mengajarkan kepada anak jalanan untuk memakai barang barang yang sudah tidak terpakai di sekitar mereka. Jenis musik sampah yang ada di Dilts tidak hanya perkusi, ada juga musikalisasi puisi, perkusi jenaka, dan theater. Saat ini kegiatan musik sampah diikuti oleh 7 orang anak.

C. Visi Misi dan Motto

55 1. Visi “Memberikan kesempatan kepada anak anak untuk menjalani hidup yang lebih b aik, sehat, aman dan produktif.” 54 Wawancara peneliti dengan Kak Bayu dan Kak Udin 55 Study dokumentasi brosur Dilts Foundation