Di Kota Medan jumlah kasus DBD mengalami penurunan dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2007. Pada tahun 2005 tercatat sebanyak 1.957 kasus dengan
CFR 1,77, tahun 2006 sebanyak 1.391 kasus dengan CFR 1,09, tahun 2007 sebanyak 1.941 kasus dengan 0,73.
14
Dari penelitian yang dilakukan oleh Munar Lubis di RSUP H.Adam Malik Medan proporsi penderita DSS 7,9 dari jumlah DBD, dengan proporsi yang sembuh
64,7 dan CFR 35,3 .
15
Menurut hasil survei pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di RSUD Dr.Pirngadi Medan diketahui jumlah penderita DSS tahun 2006 sebanyak 201 orang
dari 1.272 penderita DBD dengan proporsi 15,8, jumlah penderita DSS tahun 2007 sebanyak 246 orang dari 1.419 penderita DBD dengan proporsi 17,3, dan jumlah
penderita DSS tahun 2008 sebanyak 104 orang dari 780 penderita DBD dengan proporsi 25,42. Dari data ini dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan proporsi
penderita DSS dari penderita DBD di Rumah Sakit ini dari tahun 2006-2008. Berdasarkan uraian latar belakang tersebut maka perlu dilakukan penelitian
mengenai karakteristik DBD yang mengalami DSS rawat inap di RSUD Dr.Pirngadi Medan tahun 2008.
1.2. Perumusan Masalah
Belum diketahui karakteristik penderita DBD yang mengalami DSS rawat inap di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2008.
Essy Mandriani : Karakteristik Penderita Demam Berdarah Dengue DBD Yang Mengalami Dengue Shock Syndrome DSS Rawat Inap Di RSU DR. Pirngadi Medan Tahun 2008, 2010.
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan umum
Untuk mengetahui karakteristik penderita DBD yang mengalami DSS yang dirawat inap di RSUD Dr.Pirngadi Medan tahun 2008.
1.3.2. Tujuan khusus
a. Untuk mengetahui trend kunjungan penderita DBD yang mengalami DSS
berdasarkan data per bulan tahun 2008. b.
Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita DBD yang mengalami DSS tahun 2008 berdasarkan sosiodemografi umur dan jenis kelamin,
suku, agama, pendidikan dan pekerjaan. c.
Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita DBD yang mengalami DSS tahun 2008 menurut asal rujukan.
d. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita DBD yang mengalami
DSS tahun 2008 menurut derajat keparahan DBD pada saat masuk Rumah Sakit RS.
e. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita DBD yang mengalami
DSS tahun 2008 menurut keluhan utama. f.
Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita DBD yang mengalami DSS tahun 2008 menurut jumlah trombosit.
g. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita DBD yang mengalami
DSS tahun 2008 menurut persentase hematokrit. h.
Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita DBD yang mengalami DSS tahun 2008 menurut tindakan pengobatan.
Essy Mandriani : Karakteristik Penderita Demam Berdarah Dengue DBD Yang Mengalami Dengue Shock Syndrome DSS Rawat Inap Di RSU DR. Pirngadi Medan Tahun 2008, 2010.
i. Untuk mengetahui lama rawatan rata-rata penderita DBD yang mengalami
DSS tahun 2008. j.
Untuk mengetahui lama rawatan rata-rata penderita dari DBD menjadi DSS tahun 2008.
k. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita DBD yang mengalami
DSS tahun 2008 menurut lama rawatan dari DBD menjadi DSS. l.
Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita DBD yang mengalami DSS tahun 2008 menurut keadaan sewaktu pulang.
m. Untuk mengetahui perbedaan distribusi proporsi jumlah trombosit pada
saat masuk RS berdasarkan keadaan sewaktu pulang. n.
Untuk mengetahui perbedaan distribusi proporsi jumlah trombosit pada saat DBD bermanifestasi menjadi DSS berdasarkan keadaan sewaktu
pulang. o.
Untuk mengetahui perbedaan distribusi proporsi persentase hematokrit pada saat masuk RS berdasarkan keadaan sewaktu pulang.
p. Untuk mengetahui perbedaan distribusi proporsi persentase hematokrit
pada saat DBD bermanifestasi menjadi DSS berdasarkan keadaan sewaktu pulang.
q. Untuk mengetahui perbedaan proporsi umur penderita DBD yang
mengalami DSS berdasarkan keadaan sewaktu pulang r.
Untuk mengetahui perbedaan lama rawatan rata-rata berdasarkan derajat keparahan DBD pada saat masuk RS.
Essy Mandriani : Karakteristik Penderita Demam Berdarah Dengue DBD Yang Mengalami Dengue Shock Syndrome DSS Rawat Inap Di RSU DR. Pirngadi Medan Tahun 2008, 2010.
s. Untuk mengetahui perbedaan lama rawatan rata-rata dari DBD menjadi
DSS berdasarkan derajat keparahan pada saat masuk RS.
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1. Sebagai bahan masukan bagi pihak RSUD Dr.Pirngadi Medan sehingga dapat
meningkatkan perencanaan program pelayanan kesehatan dalam penyediaan fasilitas perawatan bagi penderita DSS.
1.4.2. Sebagai bahan masukan bagi peneliti lain yang ingin melanjutkan penelitian
ini dan bahan referensi bagi perpustakaan FKM USU Medan. 1.4.3.
Sebagai sarana untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis khususnya serta pihak lain tentang penyakit DBD dengan DSS dan sebagai
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat.
Essy Mandriani : Karakteristik Penderita Demam Berdarah Dengue DBD Yang Mengalami Dengue Shock Syndrome DSS Rawat Inap Di RSU DR. Pirngadi Medan Tahun 2008, 2010.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Defenisi DBD dan DSS
DBD adalah suatu penyakit menular yang dapat menimbulkan kejadian luar biasawabah yang disebabkan oleh virus dengue terutama menyerang anak-anak
dengan ciri-ciri demam tinggi mendadak disertai manifestasi perdarahan dan bertendensi menimbulkan renjatan shock dan kematian.
16
DSS adalah salah satu manifestasi klinik DBD yang menunjukkan tanda kegawatan, berwujud gangguan sirkulasi di pembuluh darah perifer sebagai akibat
kebocoran plasma dengan ditandai tensi yang menurun sampai nol dan denyut nadi yang cepat, lemah sampai tidak teraba.
17
2.2. Infectious Agent
Penyakit DBD pada seseorang dapat disebabkan oleh virus Dengue termasuk famili Flaviviridae dan harus dibedakan dengan demam yang disebabkan virus
Japanese Encephalitis dan Yellow Fever demam kuning.
18
Virus dengue sampai sekarang dikenal ada 4 type type 1, 2, 3 dan 4 yang termasuk dalam group B
Arthropod borne viruses Arboviruses. Keempat type virus tersebut telah ditemukan di berbagai daerah di Indonesia.
19
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa virus dengue type 3 merupakan serotype virus dominan yang menyebabkan gejala klinis yang berat
dan penderita banyak yang meninggal.
20
8
Essy Mandriani : Karakteristik Penderita Demam Berdarah Dengue DBD Yang Mengalami Dengue Shock Syndrome DSS Rawat Inap Di RSU DR. Pirngadi Medan Tahun 2008, 2010.