Persentase Hematokrit Pada Saat Masuk RS Persentase Hematokrit Pada Saat DBD bermanifestasi menjadi DSS

Berdasarkan tabel 5.8 dapat diketahui bahwa proporsi jumlah trombosit penderita pada saat DBD bermanifestasi menjadi DSS tertinggi pada kelompok 50.000mm 3 51,0.

5.7. Distribusi Proporsi Penderita DBD yang mengalami DSS Berdasarkan Persentase Hematokrit.

5.7.1. Persentase Hematokrit Pada Saat Masuk RS

Persentase hematokrit penderita DBD yang mengalami DSS pada saat masuk RS di RSUD Dr.Pirngadi Medan tahun 2008 dapat dilihat pada tabel 5.9. Tabel 5.9. Distribusi Proporsi Penderita DBD yang mengalami DSS Rawat Inap Berdasarkan Persentase Hematokrit pada saat masuk RS di RSUD Dr.Pirngadi Medan Tahun 2008 Jumlah Persentase Hematokrit pada saat masuk RS f 40 40-45 46-50 50 66 29 8 1 63,5 27,9 7,7 0,9 Jumlah 104 100,0 Berdasarkan tabel 5.9 dapat diketahui bahwa proporsi persentase hematokrit penderita pada saat masuk RS tertinggi pada kelompok 40 sebesar 63,5 dan yang terendah adalah pada kelompok 50 sebesar 1.

5.7.2. Persentase Hematokrit Pada Saat DBD bermanifestasi menjadi DSS

Persentase hematokrit penderita DBD yang mengalami DSS pada saat DBD bermanifestasi menjadi DSS di RSUD Dr.Pirngadi Medan tahun 2008 dapat dilihat pada tabel 5.10. Essy Mandriani : Karakteristik Penderita Demam Berdarah Dengue DBD Yang Mengalami Dengue Shock Syndrome DSS Rawat Inap Di RSU DR. Pirngadi Medan Tahun 2008, 2010. Tabel 5.10.Distribusi Proporsi Penderita DBD yang mengalami DSS Rawat Inap Berdasarkan Persentase Hematokrit pada saat DBD bermanifestasi menjadi DSS di RSUD Dr.Pirngadi Medan Tahun 2008 Jumlah Persentase Hematokrit pada saat DBD bermanifestasi menjadi DSS f 40 40-45 46-50 50 63 28 11 2 60,6 26,9 10,6 1,9 Jumlah 104 100,0 Berdasarkan tabel 5.10 dapat diketahui bahwa proporsi persentase hematokrit penderita pada saat DBD bermanifestasi menjadi DSS tertinggi pada kelompok 4 sebesar 60,6 dan yang terendah adalah 50 sebesar 1,9. 5.8.Distribusi Proporsi Penderita DBD yang mengalami DSS Berdasarkan Penatalaksanaan Medis. Penatalaksanaan Medis penderita DBD yang mengalami DSS di RSUD Dr.Pirngadi Medan tahun 2008 dapat dilihat pada tabel 5.11. Tabel 5.11.Distribusi Proporsi Penderita DBD yang mengalami DSS Rawat Inap Berdasarkan Penatalaksanaan Medis di RSUD Dr.Pirngadi Medan Tahun 2008 Jumlah Pentalaksanaan Medis f Cairan tunggal ringer laktat Cairan ringer laktat dan transfusi. 93 11 89,4 10,6 Jumlah 104 100,0 Berdasarkan tabel 5.11 dapat diketahui bahwa proporsi penatalaksanaan medis penderita adalah lebih tinggi cairan tunggal 89,4 dibandingkan dengan cairan ringer laktat dan transfusi 10,6. Essy Mandriani : Karakteristik Penderita Demam Berdarah Dengue DBD Yang Mengalami Dengue Shock Syndrome DSS Rawat Inap Di RSU DR. Pirngadi Medan Tahun 2008, 2010. 5.9.Lama Rawatan Rata-Rata Penderita DBD yang mengalami DSS Lama rawatan rata-rata penderita DBD yang mengalami DSS di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2008 dapat dilihat pada tabel 5.12. Tabel 5.12.Lama Rawatan Rata-rata Penderita DBD yang mengalami DSS Rawat Inap di RSUD Dr.Pirngadi Medan Tahun 2008 Lama Rawatan Rata-Rata Mean Standart Deviasi SD 95 Confidence Interval Maksimum Minimum 4,62 2,054 4,22 - 5,01 10 1 Berdasarkan tabel 5.12 dapat diketahui bahwa lama rawatan rata-rata penderita adalah 4,62 hari 5 hari dengan Standard Deviasi SD 2,054. Lama rawatan paling singkat 1 hari sedangkan yang paling lama 10 hari. Berdasarkan 95 Confidence Interval didapatkan bahwa lama rawatan rata-rata 4,22 – 5,01 hari.

5.10. Lama Rawatan Rata-Rata Penderita Dari DBD menjadi DSS