Distribusi Proporsi Penderita DBD Yang Mengalami DSS Berdasarkan Asal Rujukan

6.3. Distribusi Proporsi Penderita DBD Yang Mengalami DSS Berdasarkan Asal Rujukan

Proporsi penderita DBD yang mengalami DSS berdasarkan asal rujukan yang dirawat inap di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2008 dapat dilihat pada gambar 6.7 Gambar 6.7.. Diagram Batang Penderita DBD yang mengalami DSS Berdasarkan Asal Rujukan di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2008 Berdasarkan gambar 6.7. dapat dilihat bahwa proporsi asal rujukan penderita DBD yang mengalami DSS tertinggi adalah bukan rujukan yaitu sebesar 61,5. Hal ini menunjukkan bahwa pasien sebagian besar mengalami DSS di Rumah Sakit 6.4.Distribusi Proporsi Penderita DBD Yang Mengalami DSS Berdasarkan Derajat Keparahan Pada Saat Masuk RS Proporsi penderita DBD yang mengalami DSS berdasarkan derajat keparahan pada saat masuk RS yang dirawat inap di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2008 dapat dilihat pada gambar 6.8. Essy Mandriani : Karakteristik Penderita Demam Berdarah Dengue DBD Yang Mengalami Dengue Shock Syndrome DSS Rawat Inap Di RSU DR. Pirngadi Medan Tahun 2008, 2010. Gambar 6.8.. Diagram Batang Penderita DBD yang mengalami DSS Berdasarkan Derajat Keparahan Pada saat masuk RS di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2008 Berdasarkan gambar 6.8. dapat dilihat bahwa proporsi Derajat keparahan pada saat masuk RS penderita DBD yang mengalami DSS tertinggi adalah Derajat I yaitu sebesar 43,3. DBD dengan derajat I akan bermanifestasi menjadi DSS apabila tidak ditangani dengan segera sebab keterlambatan penanganan berakibat pada memburuknya keadaan umum penderita dan makin beratnya derajat keparahan yang dialami. Pada penelitian ini banyak penderita yang masuk ke RS dengan derajat I 43,3 dan kemudian bermanifestasi menjadi DSS, hal ini menunjukkan bahwa pasien tidak mendapatkan penanganan yang baik sehingga menyebabkan keadaan pasien tersebut memburuk dan kemudian bermanifestasi menjadi DSS. Essy Mandriani : Karakteristik Penderita Demam Berdarah Dengue DBD Yang Mengalami Dengue Shock Syndrome DSS Rawat Inap Di RSU DR. Pirngadi Medan Tahun 2008, 2010. 6.5.Distribusi Proporsi Penderita DBD Yang Mengalami DSS Berdasarkan Keluhan Proporsi penderita DBD yang mengalami DSS berdasarkan keluhan yang dirawat inap di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2008 dapat dilihat pada gambar 6.9. Gambar 6.9.. Diagram Batang Penderita DBD yang mengalami DSS Berdasarkan Keluhan di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2008 Berdasarkan gambar 6.9 dapat dilihat bahwa proporsi penderita dengan keluhan tertinggi adalah Demam 100 dan yang terendah perdarahan gusi 1,9. Keluhan demam mempunyai sensitivitas sebesar 100 terhadap DBD yang mengalami DSS artinya seluruh penderita mempunyai keluhan demam. Penyakit DBD didahului oleh demam tinggi yang mendadak, terus menerus berlangsung 2-7 hari dan naik turun. Akhir fase demam merupakan fase kritis dari DBD, pada saat demam mulai turun dan pasien tampak seakan sembuh, namun fase tersebut sebagai awal kejadian shock. Kemungkinan terjadi perdarahan dan kadar trombosit sangat rendah. Essy Mandriani : Karakteristik Penderita Demam Berdarah Dengue DBD Yang Mengalami Dengue Shock Syndrome DSS Rawat Inap Di RSU DR. Pirngadi Medan Tahun 2008, 2010.

6.6. Distribusi Proporsi Penderita DBD Yang Mengalami DSS Berdasarkan