Lama Rawatan Rata-Rata Penderita Dari DBD menjadi DSS Distribusi Proporsi Penderita DBD yang mengalami DSS Berdasarkan

5.9.Lama Rawatan Rata-Rata Penderita DBD yang mengalami DSS Lama rawatan rata-rata penderita DBD yang mengalami DSS di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2008 dapat dilihat pada tabel 5.12. Tabel 5.12.Lama Rawatan Rata-rata Penderita DBD yang mengalami DSS Rawat Inap di RSUD Dr.Pirngadi Medan Tahun 2008 Lama Rawatan Rata-Rata Mean Standart Deviasi SD 95 Confidence Interval Maksimum Minimum 4,62 2,054 4,22 - 5,01 10 1 Berdasarkan tabel 5.12 dapat diketahui bahwa lama rawatan rata-rata penderita adalah 4,62 hari 5 hari dengan Standard Deviasi SD 2,054. Lama rawatan paling singkat 1 hari sedangkan yang paling lama 10 hari. Berdasarkan 95 Confidence Interval didapatkan bahwa lama rawatan rata-rata 4,22 – 5,01 hari.

5.10. Lama Rawatan Rata-Rata Penderita Dari DBD menjadi DSS

Lama rawatan rata-rata penderita dari DBD menjadi DSS di RSUD Dr.Pirngadi Medan tahun 2008 dapat dilihat pada tabel 5.13. Tabel 5.13.Lama Rawatan Rata-rata Penderita dari DBD menjadi DSS Rawat Inap di RSUD Dr.Pirngadi Medan Tahun 2008 Lama Rawatan Rata-Rata Penderita dari DBD menjadi DSS Mean Standart Deviasi SD 95 Confidence Interval Maksimum Minimum 1,72 0,919 1,54 – 1,90 4 1 Essy Mandriani : Karakteristik Penderita Demam Berdarah Dengue DBD Yang Mengalami Dengue Shock Syndrome DSS Rawat Inap Di RSU DR. Pirngadi Medan Tahun 2008, 2010. Berdasarkan tabel 5.13 dapat diketahui bahwa lama rawatan rata-rata penderita dari DBD menjadi DSS di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2008 adalah 1,72 hari 2 hari dengan Standard Deviasi SD 0,919. Lama rawatan paling singkat 1 hari sedangkan yang paling lama 4 hari. Berdasarkan 95 Confidence Interval didapatkan bahwa lama rawatan rata-rata 1,54 – 1,90 hari.

5.11. Distribusi Proporsi Penderita DBD yang mengalami DSS Berdasarkan

Lama Rawatan Dari DBD Menjadi DSS. Lama rawatan dari DBD menjadi DSS penderita DBD yang mengalami DSS di RSUD Dr.Pirngadi Medan tahun 2008 dapat dilihat pada tabel 5.14. Tabel 5.14. Distribusi Proporsi Penderita DBD yang mengalami DSS Rawat Inap Berdasarkan Lama Rawatan dari DBD menjadi DSS di RSUD Dr.Pirngadi Medan Tahun 2008 Jumlah Lama Rawatan Dari DBD Menjadi DSS hari f 1 2 3 4 55 30 12 7 52,9 28,8 11,6 6,7 Jumlah 104 100,0 Berdasarkan tabel 5.14 dapat diketahui bahwa proporsi lama rawatan penderita dari DBD menjadi DSS tertinggi adalah 1 hari 55, dan yang terendah adalah 4 hari 6,7. 5.12. Distribusi Proporsi Penderita DBD yang mengalami DSS Keadaan Sewaktu Pulang. Proporsi penderita DBD yang mengalami DSS berdasarkan keadaan sewaktu pulang di RSUD Dr. Pirngadi tahun 2004 dapat dilihat pada tabel 5.15. Essy Mandriani : Karakteristik Penderita Demam Berdarah Dengue DBD Yang Mengalami Dengue Shock Syndrome DSS Rawat Inap Di RSU DR. Pirngadi Medan Tahun 2008, 2010. Tabel 5.15.Distribusi Proporsi Penderita DBD yang mengalami DSS Rawat Inap Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang di RSUD Dr.Pirngadi Medan Tahun 2008 Jumlah Keadaan Sewaktu Pulang f Sehat Pulang Berobat Jalan Pulang Atas Permintaan Sendiri Meninggal 21 33 41 9 20,2 31,7 39,4 8,7 Jumlah 104 100,0 Berdasarkan tabel 5.15 dapat dilihat bahwa proporsi keadaan sewaktu pulang penderita tertinggi adalah pulang atas permintaan sendiri 39,4, dan terendah meninggal 8,7. Distribusi proporsi penderita yang meninggal berdasarkan karektiristik penderita Sosiodemografi, Asal rujukan, Derajat keparahan penderita pada saat masuk RS, Keluhan, Jumlah Trombosit, Persentase Hematokrit, tindakan pengobatan di RSUD.Dr.Pirngadi Medan Tahun 2008 dapat dilihat pada tabel 5.16 dan table 5.17. Essy Mandriani : Karakteristik Penderita Demam Berdarah Dengue DBD Yang Mengalami Dengue Shock Syndrome DSS Rawat Inap Di RSU DR. Pirngadi Medan Tahun 2008, 2010. Tabel 5.16. Distribusi Proporsi Penderita DBD yang mengalami DSS Rawat Inap yang meninggal Berdasarkan Umur dan Jenis Kelamin di RSUD Dr.Pirngadi Medan Tahun 2008 Jenis Kelamin Laki-Laki Perempuan Jumlah Umur Tahun f f f 5 5-14 ≥15 2 1 1 22,2 11,1 11,1 4 1 44,4 11,1 6 1 2 66,7 11,1 22,2 Jumlah 4 44,4 5 55,6 9 100,0 Dari tabel 5.17. dapat dilihat bahwa penderita yang meninggal tertinggi berumur 5 tahun 66,7, dengan proporsi laki-laki 22,2 dan perempuan 44,4. Tabel 5.17. Distribusi Proporsi Penderita DBD yang mengalami DSS Rawat Inap yang meninggal Berdasarkan Karakteristik Penderita di RSUD Dr.Pirngadi Medan Tahun 2008 Jumlah No Karakteristik Penderita Yang Meninggal f 1 SosioDemografi : Suku Batak Jawa Aceh 4 2 3 44,4 22,2 33,4 Jumlah 9 100,0 Agama Islam Kristen 6 3 66,7 33,3 Jumlah 9 100,0 Tingkat Pendidikan Belum Sekolah SD SLTP SLTA Akademi PT Tidak Tercatat 5 1 1 1 1 55,6 11,1 11,1 11,1 11,1 Jumlah 9 100,0 Pekerjaan Tidak Bekerja PelajarMahasiswa Tidak Tercatat 5 3 1 55,6 33,3 11,1 Jumlah 9 100,0 Essy Mandriani : Karakteristik Penderita Demam Berdarah Dengue DBD Yang Mengalami Dengue Shock Syndrome DSS Rawat Inap Di RSU DR. Pirngadi Medan Tahun 2008, 2010. Jumlah No Karakteristik Penderita Yang Meninggal f 2 Asal Rujukan Rujukan RS Lain Praktek Dokter Rujukan BidanKlinik Bukan Rujukan Tidak tercatat 1 1 1 5 1 11,1 11,1 11,1 55,6 11,1 Jumlah 9 100,0 3 Derajat Keparahan Pada Saat Masuk RS Derajat I Derajat II Derajat III Derajat IV 1 2 4 2 11,1 22,2 44,5 22,2 Jumlah 9 100,0 5 Jumlah Trombosit Pada Saat Masuk RS 100.000-150.000mm 3 50.000-100.000mm 3 50.000mm 3 1 7 1 11,1 77,8 11,1 Jumlah 9 100,0 6 Jumlah Trombosit Pada Saat DBD Bermanifestasi Menjadi DSS 50.000-100.000mm 3 50.000mm 3 4 5 44,4 55,6 Jumlah 9 100,0 7 Persentase Hematokrit Pada Saat Masuk RS 40 40-45 46-50 50 2 4 2 1 22,2 44,5 22,2 11,1 Jumlah 9 100,0 8 Persentase Hematokrit Pada Saat DBD bermanifestasi Menjadi DSS 40 40-45 46-50 50 2 3 3 1 22,3 33,3 33,3 11,1 Jumlah 9 100,0 Essy Mandriani : Karakteristik Penderita Demam Berdarah Dengue DBD Yang Mengalami Dengue Shock Syndrome DSS Rawat Inap Di RSU DR. Pirngadi Medan Tahun 2008, 2010. Dari tabel 5.17. dapat dilihat bahwa penderita yang meninggal tertinggi bersuku Batak 44,4, Agama Islam 66,7, tingkat pendidikan belum sekolah 55,6, pekerjaan tidak bekerja 55,6 , asal rujukan bukan rujukan, derajat Keparahan pada saat masuk RS Derajat III 44,5, jumlah trombosit pada saat masuk RS 50.000-100.000mm 3 77,8, jumlah trombosit pada saat bermanifestasi menjadi DSS 50.000mm 3 55,6, persentse hematokrit pada saat masuk RS 40-45 sebesar 44,5, persentase hematokrit pada saat DBD bermanifestasi menjadi DSS 40-45 dan 46-50 sebesar 33,3, penatalaksanaan medis cairan tunggal dan transfusi 55,6. Essy Mandriani : Karakteristik Penderita Demam Berdarah Dengue DBD Yang Mengalami Dengue Shock Syndrome DSS Rawat Inap Di RSU DR. Pirngadi Medan Tahun 2008, 2010.

5.13. Analisis Statistik