Rini Mirza : Penegakan Hukum Pidana Terhadap Perdagangan Ilegal Satwa Liar Yang Dilindungi Studi Putusan
Pengadilan Negeri Medan Register No.2.640Pid.B2006PN.Medan, Register
No.2.641Pid.B2006PN.Medan dan Register No.2.642Pid.B2006PN.Medan, 2008. USU Repository © 2009
Berdasarkan fakta-fakta dalam persidangan, keterangan para terdakwa intinya membenarkan bahwa pada hari Kamis tanggal 11 Mei 2006 terdakwa
Rusdi Lubis dan Zainuddin Nasution datang ke hotel Kenanga Medan dengan menaiki mobil Isuzu Panther BK 1153 LP dan bertemu dengan saksi Aulia
Rahman dan Kiki Mr yang menyamar sebagai pembeli untuk menegosiasikan perihal harga gading gajah tersebut Rp 75.000.000 tujuh puluh lima juta rupiah.
Terdakwa juga membenarkan bahwa para saksi dari Kepolisian menanyakan bahwa siapa pemilik gading gajah tersebut dan dijawab pemiliknya adalah
Syarifuddin Hasan, Sabaruddin Pelis dan Rafi Sekedang. Terdakwa Syarifuddin Hasan, Sabaruddin Pelis dan Rafi Sekedang kemudian datang ke Hotel Kenanga
Medan setelah diminta oleh para saksi dari Polisi tersebut.
2. Penerapan Fakta Dalam Kasus
Berdasarkan kronologis pembuktian kasus yang telah disebutkan diatas, maka analisis yang didapat ialah bahwa kejadian dalam perkara tersebut dilakukan
oleh beberapa orang secara bersama-sama dan saling bekerja sama dengan peranannya masing-masing sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 55 KUHP
yaitu turut serta melakukan dan menyuruh melakukan
74
74
R.Soesilo 2004 KUHP Bandung. Politeia
, Pertama terhadap
terdakwa Sabaruddin Pelis dan Syarifuddin Hasan dimana kedua terdakwa berperan dalam penyimpanan gading gajah tersebut, menyuruh terdakwa lainnya
yaitu Zainuddin nasution dan Rusdi Lubis menemui, membawa gading gajah tersebut kedalam hotel dan menemui saksi Leonardo Kataren, Aulia Rahman dan
Rini Mirza : Penegakan Hukum Pidana Terhadap Perdagangan Ilegal Satwa Liar Yang Dilindungi Studi Putusan
Pengadilan Negeri Medan Register No.2.640Pid.B2006PN.Medan, Register
No.2.641Pid.B2006PN.Medan dan Register No.2.642Pid.B2006PN.Medan, 2008. USU Repository © 2009
Kiki Mr untuk menegosiasikan harga gading gajah tersebut dan terakhir juga ikut bersama-sama menegosiasikan harga gading gajah tersebut kepada saksi Kiki Mr.
Kedua, dari uraian perkara dalam berkas perkara tersebut diatas, terdakwa
Zainuddin Nasution terlihat berperan sebagai orang yang membawa gading gajah tersebut kedalam Mobil Isuzu panther menuju lokasi transaksi yang disepakati
yaitu Hotel kenanga Medan, kemudian menurunkan kembali gading gajah tersebut sesampainya dihotel yang dimaksud dan membawanya kedalam hotel. Peran
terdakwa Zainuddin Nasution terlihat sebagai orang yang ikut mengangkut dan membantu untuk menegosiasikan perihal penjualan gading gajah tersebut.
Ketiga, dari uraian perkara tersebut diatas terlihat bahwa terdakwa Rusdi
Lubis dan Rafi Sekedang berperan ikut dalam menegosiasikan harga gading gajah tersebut, dalam uraian perkara disebutkan bahwa terdakwa Rafi sekedanglah
sebagai orang yang mula-mula merencanakan penjualan gading gajah tersebut. Terdakwa Rafi sekedang juga sebagai orang yang pertama sekali mendapati
gading gajah tersebut yang diperolehnya dari seorang temannya di Binjai, membawanya ke rumah terdakwa Sabaruddin Pelis yang tidak lain adalah
pakciknya paman sendiri. Sementara dari uraian perkara, terdakwa Rusdi Lubis sempat menjadi orang pertama yang sepakat untuk membeli gading gajah tersebut
seharga Rp.5.000.000,- lima juta rupiah per kilogram, namun menunda waktu transaksi dan kemudian ikut berusaha menjual gading gajah tersebut kepada pihak
lainnya yaitu saksi Aulia Rahman dan Kiki Mr. Kesimpulan yang didapat berdasarkan uraian perkara diatas ialah bahwa
telah terpenuhinya unsur-unsur objektif dalam perbuatan terdakwa dinilai telah
Rini Mirza : Penegakan Hukum Pidana Terhadap Perdagangan Ilegal Satwa Liar Yang Dilindungi Studi Putusan
Pengadilan Negeri Medan Register No.2.640Pid.B2006PN.Medan, Register
No.2.641Pid.B2006PN.Medan dan Register No.2.642Pid.B2006PN.Medan, 2008. USU Repository © 2009
memenuhi semua rumusan yang terdapat dalam Pasal 21 ayat 2 huruf d dan Pasal 33 ayat 3 juncto Pasal 40 ayat 2 UU No.5 Tahun 1990 tentang
Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dan Pasal 55 KUHP tentang Penyertaandeelneming
Rumusan Pasal 21 ayat 2 huruf d berbunyi “setiap orang dilarang untuk Memperniagakan, menyimpan, atau memiliki kulit, tubuh atau bagian-bagian lain
satwa yang dilindungi atau barang-barang yang terbuat dari bagian-bagian satwa tersebut atau mengeluarkannya dari suatu tempat di Indonesia ke tempat lain
didalam ataupun diluar Indonesia.” Perbuatan terdakwa telah melanggar ketentuan Pasal tersebut yaitu:
a Unsur setiap orang yaitu perbuatan terdakwa dan teman-temannya
b Unsur memperniagakan dan menyimpan telah terpenuhi berdasarkan fakta
yang terungkap dipersidangan bahwa terdakwa-terdakwa tersebut menyimpan gading gajah tanpa izin di rumah terdakwa Syarifuddin Hasan dan berusaha
memperniagakanmenjualnya kepada para saksi dari Kepolisian yang menyamar.
c Unsur bagian-bagian tubuh satwa yang dilindungi yaitu bahwa perbuatan
terdakwa-terdakwa menjual dan memperniagakan gading gajah yang meupakan salah satu hewan yang dilindungi di Indonesia. Perbuatan terdakwa
tersebut jelas dilarang dalam undang-undang.
3.Pertanggungjawaban Pidana dalam Kasus
Rini Mirza : Penegakan Hukum Pidana Terhadap Perdagangan Ilegal Satwa Liar Yang Dilindungi Studi Putusan
Pengadilan Negeri Medan Register No.2.640Pid.B2006PN.Medan, Register
No.2.641Pid.B2006PN.Medan dan Register No.2.642Pid.B2006PN.Medan, 2008. USU Repository © 2009
Pengadilan Negeri Medan telah memutus dan menjatuhkan vonis terhadap kasus perdagangan ilegal satwa liar yang dilindungi register perkara
No.2.642Pid.B2006PN.Medan, berkas perkara register No 2.640Pid.B2006PN. Medan dan berkas perkara register No
2.641Pid.B2006PN. Medan bahwa seluruh terdakwa yaitu Rusdi Lubis, Muhammad Rafi Sekedang, Zainuddin Nasution, H.Sabaruddin Pelis dan
H.Sabaruddi Hasan divonis bersalah melanggar Pasal 40 ayat 2 UU No.5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya sebagaima
yang dimaksud dalam dakwaan kedua Jaksa penuntut umum. Majelis Hakim menjatuhkan hukuman pidana penjara selama 8 delapan bulan dengan masa
percobaan selama 1 satu tahun kepada seluruh terdakwa. Vonis yang dijatuhkan oleh majelis Hakim tersebut menurut analisa
penulis dirasakan tidak sesuai dengan kesalahan para pelaku dan teori-teori pertanggungjawaban dalam hukum pidana. Pada dasarnya pertanggungjawaban
pidana tersebut adalah pemidanaan petindakpelaku apabila telah melakukan suatu tindak pidana dan memenuhi unsur-unsurnya yang telah ditentukan oleh undang-
undang
75
75
SR Sianturi 2002. Azas-Azas Hukum Pidana di Indonesia. Jakarta: Storia Grafika Hal 249.
Seseorang akan dipertanggungjawabkan atas perbuatannya terhadap tindak pidana tersebut jika tindakannya telah nyata melanggar hukum dengan
tiada alasan pembenar dan pemaaf serta kemampuannya bertanggungjawab. Seseorang dikatakan memiliki kemampuan bertanggung jawab apabila dilihat
dari:
Rini Mirza : Penegakan Hukum Pidana Terhadap Perdagangan Ilegal Satwa Liar Yang Dilindungi Studi Putusan
Pengadilan Negeri Medan Register No.2.640Pid.B2006PN.Medan, Register
No.2.641Pid.B2006PN.Medan dan Register No.2.642Pid.B2006PN.Medan, 2008. USU Repository © 2009
a Keadaan jiwanya
1. Tidak terganggu oleh penyakit yang terus menerus maupun sementara
2. Tidak cacat dalam pertumbuhan
3. Tidak terganggu karena terkejut, amarah dan sebagainya.
b Kemampuan jiwanya
1. Dapat menginsyafi hakekat dari tindakannya
2. Dapat Menentukan kehendaknya atas tindakan tersebut.
Pertimbangan yang dibuat oleh majelis Hakim dengan hanya memperhatikan unsur-unsur yang meringankan dari diri para terdakwa berupa
terdakwa belum pernah dihukum dan terdakwa tidak memberikan keterangan yang berbelit-belit serta bersikap sopan selama persidangan menurut analisa
bukan merupakan suatu alasan yang tepat untuk menjatuhkan hukuman percobaan atas perbuatan terdakwa-terdakwa tersebut. Analisis ini didasarkan bahwa
perbuatan terdakwa-terdakwa tersebut telah memenuhi semua unsur baik subjektif maupun objektif dari tindak pidana yang didakwakan.
Rini Mirza : Penegakan Hukum Pidana Terhadap Perdagangan Ilegal Satwa Liar Yang Dilindungi Studi Putusan
Pengadilan Negeri Medan Register No.2.640Pid.B2006PN.Medan, Register
No.2.641Pid.B2006PN.Medan dan Register No.2.642Pid.B2006PN.Medan, 2008. USU Repository © 2009
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut.
1. Pengaturan perlindungan hukum terhadap tindak pidana perdagangan ilegal
satwa liar yang dilindungi di Indonesia telah dirumuskan dalam berbagai peraturan perundang-undangan, termasuk dalam bentuk Undang-undang,
Peraturan Pemerintah, maupun Keputusan Presiden. Perlindungan terhadap satwa liar tersebut bahkan juga telah dirumuskan dalam berbagai bentuk
konvensi-konvensi Internasional. Penjelasan yang dikemukakan oleh peraturan perundang-undangan tersebut juga telah menjangkau segala jenis
dan bentuk-bentuk tindak pidana yang diancamkan disertai dengan sanksi-