Pengolahan Data Pola Interaksi Guru Dengan Murid Dalam Al-Qur'an Surat Luqman Ayat 12-19 Dan Surat ‘Abasa Ayat 1-10

                                                                    “Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu: Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur kepada Allah, maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. Dan ingatlah ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar. Dan Kami perintahkan kepada manusia berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah- tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada-Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan. Luqman berkata: Hai anakku, sesungguhnya jika ada sesuatu perbuatan seberat biji sawi, dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya Allah akan mendatangkannya membalasinya. Sesungguhnya Allah Maha Halus lagi Maha Mengetahui. Hai anakku, dirikanlah shalat dan suruhlah manusia mengerjakan yang baik dan cegahlah mereka dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan oleh Allah. Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia karena sombong dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. Dan sederhanalah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.” Q.S. Luqman: 12-19.

b. Surat ‘Abasa Ayat 1-10

                                          “Dia Muhammad bermuka masam dan berpaling, karena telah datang seorang buta kepadanya. Tahukah kamu barangkali ia ingin membersihkan dirinya dari dosa. Atau dia ingin mendapatkan pengajaran, lalu pengajaran itu member manfaat kepadanya? Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup, maka kamu melayaninya. Padahal tidak ada celaan atasmu kalu dia tidak membersihkan diri beriman. Dan adapun orang yang datang kepadamu dengan bersegera untuk mendapatkan pengajaran, sedang ia takut kepada Allah, maka kamu mengabaikannya.” Q.S. ‘Abasa: 1-10.

2. Latar Belakang Turunnya Surat

a. Surat Luqman

Surat Luqman merupakan surat yang turun sebelum Nabi Muhammad hijrah ke Madinah. Mayoritas ulama berpendapat bahwa semua ayat-ayatnya Makkiyah. Seorang pakar tafsir yang bernama Abu Hayyan sebagaimana yang dikutip dalam Tafsir Al-Mishbah, mengemukakan pendapat bahwa ayat-ayat surat Luqman ini turun menyangkut pertanyaan-pertanyaan kaum musyrikin Makkah tentang tokoh yang bernama Luqman, yang memang pada waktu itu Luqman sangat popular dikalangan masyarakat Jahiliyah. Sangat wajar surat ini di beri nama surat Luqman, karena nasehat Luqman yang sangat menyentuh hati di uraikan pada surat ini, dan nasehat Luqman tersebut hanya disebutkan dalam surat ini. 1 Al-Bukhari berkata: Qutaibah menceritakan kepada kami, Jarir menceritakan kepada kami dari Al A’masy dari Ibrahim, dari Alqamah dari Abdullah, ia berkata, “Ketika turun ayat: “Orang-orang yang beriman 1 M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan dan Keserasian Al- Qur’an, Jakarta: Lentera Hati, 2002, Vol. 11, h. 107-108.