dalam suatu pola hubungan yang harmonis. Dan fokus dalam pembahasan buku ini adalah pola komunikasi antara guru dengan murid menurut pemikiran tasawuf
Al-Ghazali. Buku yang ditulis Dr. H. Abuddin Nata, M.A sama halnya dengan penelitian
yang dilakukan penulis, yaitu membahas tentang pola interaksi antara guru dengan murid. Namun, objek pembahasanya berbeda, jika penelitian yang dilakukan oleh
Dr. H. Abuddin Nata, M.A meneliti tentang pola interaksi antara guru dengan murid menurut pemikiran tasawuf Al-Ghazali. Sedangkan penelitian yang penulis
lakukan yaitu pola interaksi antara guru dengan murid yang terkandung dalam al- Qur’an surat Luqman ayat 12-19 dan surat ‘Abasa ayat 1-10.
Objek penelitian yang dilakukan oleh Dr. H. Abuddin Nata, M.A yaitu pada pemikiran tasawuf Al-Ghazali tentang pola komunikasi antara guru dengan murid,
sedangkan objek penelitian yang dilakukan penulis yaitu pada pola interaksi antara guru dengan murid dalam al-
Qur’an surat Lukman ayat 12-19 dan surat ‘Abasa ayat 1-10.
30
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Objek dan Waktu Penelitian
Objek dalam pembahasan skripsi ini yaitu pola interaksi guru dengan murid dalam al-
Qur’an surat Luqman ayat 12-19 dan surat ‘Abasa ayat 1-10. Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Desember 2012 sampai bulan Mei 2013 digunakan
untuk pengumpulan data mengenai sumber-sumber tertulis yang diperoleh dari berbagai sumber buku dan kitab tafsir yang ada di perpustakaan, artikel, jurnal,
se rta website yang berhubungan dengan judul skripsi “Pola Interaksi Guru dengan
Murid dalam Al-Quran Surat Luqman Ayat 12- 19 dan Surat ‘Abasa Ayat 1-10”.
B. Jenis Penelitian
Penulisan skripsi ini, penulis menggunakan penelitian kualitatif dengan metode penelitian kepustakaan library research. Penelitian kepustakaan ini yaitu
dengan cara membaca, menelaah, mendeskripsikan, dan menganalisa literatur dari berbagai sumber kitab tafsir serta buku-buku pendidikan yang sesuai.
Menurut DR. Hamka Hasan, penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang dilakukan secara alamiah, apa adanya, dalam situasi normal yang tidak
dimanipulasi keadaan dan kondisinya, dan pengambilan datanya dilakukan secara alami atau natural.
1
Hampir semua jenis penelitian memerlukan studi pustaka. Meskipun banyak orang yang membedakan antara penelitian kepustakaan library research dengan
penelitian lapangan fieldresearch, tetapi keduanya tetap memerlukan penelitian pustaka untuk memperoleh data dalam melakukan penyusunan skripsi. Dalam
penelitian kepustakaan library research membatasi kegiatannya hanya pada pengumpulan bahan-bahan sumber referensi perpustakaan saja tanpa memerlukan
riset lapangan.
2
Dengan demikian, maka metode yang digunakan adalah library research yaitu suatu metode yang menggunakan cara penelitian dengan membaca
literatur dan tulisan-tulisan yang ada kaitannya dengan masalah yang sedang diteliti.
C. Fokus Penelitian
Fokus dalam penulisan skripsi ini adalah kajian tafsir surat Luqman ayat 12- 19 dan surat ‘Abasa ayat 1-10. Jadi, pendekatan yang dipergunakan dalam kajian
ini adalah pendekatan tafsir. Melalui pendekatan ini diupayakan untuk memahami maksud yang terkandung dalam al-
Qur’an dalam batas kemampuan manusia dan dalam penafsiran yang dijelaskan oleh para mufasir.
Metode penafsiran yang penulis gunakan adalah metode maudhui tematik dan metode tahlili telaah.
Pertama, metode maudhui: “salah satu pesan Ali bin Abi Thalib adalah: “Ajaklah
alquran berbicara atau biarkan ia menguraikan maksudnya”. Pesan ini mengharuskan penafsir merujuk pada alquran dalam rangka memahami
kandungannya. Dari sini lahir metode mau dlu’i”.
3
Metode maudhui yaitu metode menafsirkan al-
Qur’an dengan cara menghimpun ayat-ayat al-Qur’an dari
1
Hamka Hasan, Metodologi Penelitian Tafsir Hadis, Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2008, h. 42.
2
Mustika Zed, Metode Penelitian Kepustakaan, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2008, Cet. II, h. 1-2.
3
Abudin Nata, Metodologi Studi Islam, Jakarta: Raja Garafindo Persada, 2006, Cet. X, h. 222.