Ciri-ciri Interaksi Guru dengan Murid
Sehingga murid selalu menerima suapan itu tanpa komentar dan tanpa aktif berfikir.
Pelaksanaan bentuk interaksi seperti ini gurulah yang berperan penting, gurulah yang aktif, murid pasif, dan semua kegiatan berpusat pada guru.
Guru sebagai sumber segala pengetahuan, sumber segala kebenaran, dan sumber segala yang diperlukan siswa di sekolah. Semua yang dikatakan oleh
guru dipegang oleh murid sebagai suatu kebenaran yang mutlak.
11
Semua orang mempercayai bahwa guru memiliki andil yang sangat besar terhadap keberhasilan pembelajaran di sekolah dan membantu perkembangan
peserta didik dalam mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki peserta didik secara optimal sesuai dengan tujuan hidup peserta didik tersebut.
12
2. Pola pendidik guru – anak didik murid – pendidik guru, ada feedback
bagi guru, tetapi tidak ada interaksi antara anak didik komunikasi dua arah.
Gambar 2.1 Pola Komunikasi Dua Arah
Pola komunikasi ini biasanya dalam proses pembelajaran menggunakan metode tanya jawab. Setelah guru menjelaskan tentang suatu materi, maka
guru akan memberi kesempatan kepada murid untuk bertanya, yang kemudian pertanyan tersebut akan dijawab oleh guru.
11
Ibid.
12
Enco Mulyasa, Menjadi Guru Profesiona: Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2006, Cet. IV, h. 35.
Pola interaksi guru dengan murid dalam bentuk ini, guru merupakan salah satu sumber belajar, bukan sekedar menyuapi materi kepada murid.
Jadi, guru sebagai salah satu sumber pengetahuan tetapi hal itu tidak mutlak. Guru melontarkan masalah-masalah kepada murid, agar murid mampu dan
timbul inisiatif untuk memecahkan masalah tersebut. Guru memberikan aksi- aksi yang merangsang murid untuk mengadakan reaksi. Dengan demikian,
terjadilah interaksi antara guru dengan murid. Ada hubungan timbal balik antara guru dengan murid.
3. Pola pendidik guru – anak didik murid – anak didik murid, ada feedback
bagi guru, dan anak didik saling belajar satu sama lain komunikasi tiga arah.
Gambar 3.1 Pola Komunikasi Tiga Arah
Komunikasi atau interaksi antara guru dengan murid dalam proses pembelajaran seperti ini biasanya terjadi dengan metode diskusi, yang
dimana guru menugaskan anak didik untuk berdiskusi dengan temannya tentang suatu masalah atau materi yang sedang dipelajari.
Sebenarnya interaksi seperti ini bukan sekedar adanya aksi dan reaksi, melainkan juga adanya hubungan interaktif antara setiap individu. Setiap
individu ikut aktif, dan tiap individu mempunyai peran. Dalam hal ini guru hanya menciptakan situasi dan kondisi, agar tiap individu murid dapat aktif
belajar. Yang dimana suasana atau proses belajar mengajar yang aktif. Masing-masing siswa sibuk belajar, dan melaksanakan tugas yang diberikan
oleh guru. Setiap murid memegang peranan di dalam proses belajar mengajar
seperti ini. Guru akan mengawasi dan mengarahkan serta membimbing murid dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, interaksi belajar mengajar
berlangsung timbal balik. Murid dapat menerima pelajaran dari guru dan mendapat pengalaman dari siswa lain. Kegiatan seperti ini menimbulkan
adanya interaktif antara guru dan murid, serta antara murid dengan murid.
13
4. Pola pendidik guru – anak didik murid – anak didik murid – pendidik
guru, interaksi yang optimal yang memungkinkan adanya kesempatan yang sama bagi setiap anak didik dan guru untuk saling berdiskusi komunikasi
multi arah.
Gambar 4.1 Pola Komunikasi Multi Arah
13
Roestiyah N.K, Masalah Pengajaran, Jakarta: Rineka Cipta, 1994, h. 44.
Guru
Murid Murid
Murid Murid