dimanipulasi keadaan dan kondisinya, dan pengambilan datanya dilakukan secara alami atau natural.
1
Hampir semua jenis penelitian memerlukan studi pustaka. Meskipun banyak orang yang membedakan antara penelitian kepustakaan library research dengan
penelitian lapangan fieldresearch, tetapi keduanya tetap memerlukan penelitian pustaka untuk memperoleh data dalam melakukan penyusunan skripsi. Dalam
penelitian kepustakaan library research membatasi kegiatannya hanya pada pengumpulan bahan-bahan sumber referensi perpustakaan saja tanpa memerlukan
riset lapangan.
2
Dengan demikian, maka metode yang digunakan adalah library research yaitu suatu metode yang menggunakan cara penelitian dengan membaca
literatur dan tulisan-tulisan yang ada kaitannya dengan masalah yang sedang diteliti.
C. Fokus Penelitian
Fokus dalam penulisan skripsi ini adalah kajian tafsir surat Luqman ayat 12- 19 dan surat ‘Abasa ayat 1-10. Jadi, pendekatan yang dipergunakan dalam kajian
ini adalah pendekatan tafsir. Melalui pendekatan ini diupayakan untuk memahami maksud yang terkandung dalam al-
Qur’an dalam batas kemampuan manusia dan dalam penafsiran yang dijelaskan oleh para mufasir.
Metode penafsiran yang penulis gunakan adalah metode maudhui tematik dan metode tahlili telaah.
Pertama, metode maudhui: “salah satu pesan Ali bin Abi Thalib adalah: “Ajaklah
alquran berbicara atau biarkan ia menguraikan maksudnya”. Pesan ini mengharuskan penafsir merujuk pada alquran dalam rangka memahami
kandungannya. Dari sini lahir metode mau dlu’i”.
3
Metode maudhui yaitu metode menafsirkan al-
Qur’an dengan cara menghimpun ayat-ayat al-Qur’an dari
1
Hamka Hasan, Metodologi Penelitian Tafsir Hadis, Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2008, h. 42.
2
Mustika Zed, Metode Penelitian Kepustakaan, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2008, Cet. II, h. 1-2.
3
Abudin Nata, Metodologi Studi Islam, Jakarta: Raja Garafindo Persada, 2006, Cet. X, h. 222.
berbagai surat yang berkaitan dengan topik yang sudah di tentukan sebelumnya, dan kemudian menganalisis kandungan dari setiap ayat tersebut.
4
Ke dua, metode tahlili yaitu: metode yang “dipergunakan dalam menafsirkan al-
Qur’an ayat demi ayat, kemudian peneliti berusaha menjelaskan kandungan ayat al-
Qur’an secara berurutan ditinjau dari berbagai seginya dengan menjelaskan makna surat, jumlah ayat, surah makkiyah atau madaniyah, asbab nuzul, dan lain-
lain yang berkaitan dengan kandungan ayat.”
5
Dalam penulisan skripsi ini juga menggunakan pendekatan deskriptif analisis. Menurut Whitney, sebagaimana yang dikutip oleh Nazir di dalam bukunya, yaitu:
Yang dimaksud dengan metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interprestasi yang tepat. Penelitian deskriptif mempelajari masala-masalah
dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi- situasi tertentu, termasuk tentang hubungan, kegiatan-kegiatan, sikap-sikap,
pandangan-pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena.
6
D. Sumber Data
Memperoleh data dan informasi yang berhubungan dengan tujuan penelitian, maka sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Sumber
data primer penelitian ini adalah buku-buku khusus yang berkaitan dengan pola interaksi guru dengan murid dalam al-Quran surat Luqman ayat 12-19 dan surat
‘Abasa ayat 1-10. Adapun untuk sumber data sekunder penelitian ini meliputi data tidak langsung yaitu berupa catatan-catatan atau dokumen, jurnal, internet,
majalah, dan bahan-bahan yang dapat diambil sesuai dengan pokok bahasan. Sumber primer dalam menyusun skripsi ini menggunakan kitab tafsir al-
Mishbah dan tafsir al-Qurthubi, serta sumber sekunder adalah buku-buku pendidikan yang berkaitan dan sesuai dengan pokok bahasan skripsi ini.
Penulisan skripsi ini menggunakan berbagai sumber kitab tafsir agar dalam pengambilan kesimpulan penafsirannya lebih kuat kebenarannya. Jika dari
beberapa kitab tafsir berbeda-beda dalam penafsiranya, maka penulis akan
4
Didin Saefuddin Buchori, Metodologi Studi Islam, Bogor: Granada Sarana Pustaka, 2005, Cet. I, h. 20.
5
Hasan, op. cit., h. 130.
6
Mohammad Nazir, Metode Penelitian, Bogor: Ghalia Indonesia, 2005, Cet. VI, h. 54-55.
mengambil yang paling kuat dan yang paling cocok untuk digunakan pada zaman sekarang ini. Dan jika dari berbagai sumber kitab tafsir sama dalam
penafsirannya, maka semakin bagus dan semakin kuat kebenarannya.
E. Pengolahan Data
Pada umumnya data yang diperoleh dari hasil penelitian adalah data yang masih mentah, sehingga akan memperoleh kesulitan dalam menarik suatu
gambaran yang berarti dari hasil penelitian tersebut. Agar sedikit banyak memudahkan dalam penelitian, dalam pengolahan data yang pertama kali harus
dilakukan adalah editing. Ini berarti bahwa semua angket harus diteliti satu persatu tentang kelengkapan dan kebenaran pengisian angket sehingga terhindar
dari kekeliruan dan kesalahan. Proses pengumpulan data, penulis menggunakan teknik metode dokumentasi.
Pemeriksaan dokumentasi atau studi dokumentasi, dilakukan dengan meneliti bahan dokumentasi yang ada dan mempunyai relevansi dengan tujuan penelitian.
Metode dokumentasi merupakan metode yang mempunyai peran sangat penting dalam pengumpulan data jenis penelitian kualitatif atau jenis penelitian
studi kasus. Karena dalam metode dokumentasi ini memerlukan penelusuran yang sistematis terhadap dokumen yang relevan.
7
Dengan menggunakan studi dokumentasi, penelitian dapat mengumpulkan data tertulis mengenai hal-hal yang
berkaitan dengan masalah yang berupa buku yang ada di perpustakaan maupun catatan-catatan tertulis di lokasi penelitian, baik itu berupa makalah, artikel,
jurnal, koran, internet, dan literature ilmiah lainya dari karya para pakar tafsir, intelektual, praktisi, maupun para pengambil kebijikan yang tentunya
berkompeten di bidang pendidikan, yang mana karya-karya tersebut mempunyai keterkaitan dengan objek kajian yang dibahas.
Menggunakan metode dokumentasi, penulis berusaha mempelajari secara cermat dan mendalam segala dokumen yang tertulis. Metode dokumentasi
merupakan metode yang digunakan untuk mengumpulkan data sebagai laporan
7
Robert, Studi Kasus Desain dan Metode, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004, Cet. 5, h. 105.