23
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa sebagai mahluk yang dibekali potensi kemapuan yang dimiliki seorang guru yang mampu kompeten
dan professional dibidangnya, maka ia harus memiliki kriteria kamampuan dasar sebagaiman dijelaskan diatas yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian,
professional dan kompetensi sosial yang harus dimiliki seorang guru, jelaslah bahwa guru harus memiliki kepribadian yang utuh dan memiliki kemampuan
berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya secara baik. Jadi guru harus dapat menempatkan diri sesuai degan tugas dan fungsinya,
baik di sekolah maupun masyarakat. Guru harus dapat memberikan keteladanan dan mempunyai kelebihan, dari masyarakat sekitarnya sehingga tingkah laku
dalam kehidupan sehari-hari mengudang perhatian masyarakat.
4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Guru
Sebagaimana kita ketahui, semua hal itu pasti ada faktor-faktor yang mempengaruhinya, baik itu mempengaruhi secra positif faktor pendukung
maupun faktor yang mempengruhi secara negativ faktor yang menghambat, begitu pula dengan kinerja guru dalam kaitan dengan kinerjanya tidak akan
telepas dari faktor-faktor terseut dalam upaya pencapaian tujuan pendidikan melalui proses belajar mengajar.
Menurut Kartini, Kartino bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru antara lain:
a. Faktor dalam diri sendiri internal faktor Diantara faktor dari dalam diri yaitu:
1 Kecerdasan 2 Keterampilan dan Kecakapan
3 Bakat 4 Kemampuan dan Minat
5 Motivasi 6 Kesehatan
7 Kebutuhan Psikologis 8 Kperibadian
9 Cita-cita dan tujuan dalam bekerja
b. Faktor-faktor dari luar diri external factor 1 Lingkungan Keluarga
2 Lingkungan Tempat Bekerja 3 Komunikasi dengan kepala sekolah
24
4 Sarana dan prasarana 5 Kegiatan guru di kelas
6 Kegiatan guru di sekolah.
38
Sedangkan menurut Anwar
Prabu Mangkunegara faktor
yang mempengaruhi kinerja diantaranya adalah:
a. Faktor kemampuan Secara psikologi, kemampuan guru terdiri dari kamampuan potensi IQ
dan kemampuan reality knowledge + skill. Artinya seorang guru yang memmiliki latar belakang pendidikan yang tinggi dan sesuai dengan
bidangnya serta terampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari, maka ia akan lebih mudah mencapai kinerja yang diharapkan.
Oleh karena itu, pegawai perlu ditetapkan pada pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya. Dengan penempatan guru yang sesuai dengan
bidangnya agar dapat membantu dalam efektivitas suatu pembelajaran. b. Faktor motivasi
Motivasi terbentuk dari sikap seorang guru dalam menghadapi situasi kerja. Motivasi juga merupakan kondisi yang menggerakkan seorang yang
terarah untuk mencapai tujuan.
39
Semua pekerjaan itu haurs dikerjakan bersama-sama antara guru yang satu dengan guru yang lainnya yaitu dengan cara bermusyawarah. Untuk
meningkatkan kinerja, para guru harus melihat pada keadaan pemimpinnya atau kepala sekolahnya.
Bahwa dalam suatu lembaga pendidikan baik dan buruknya guru dalam proses belajar mengajar dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah
supervisor dalam melaksanakan pengawasan atau supervisi terhadap kemampuan
kinerja guru
38
Kartini Kartino, Menyiapakan dan Memadukan Karir, CV, Rajawali.1985, h.22-29
39
A. A. Anwar Prabu Mangkunegara, Manajemen Sumber Daya Manusia Bandung : PT Rosda Karya, 2000, h.67
25
C. Kerangka Berfikir