Kerangka Berfikir KAJIAN TEORI KERANGKA BERFIKIR DAN

25

C. Kerangka Berfikir

Didalam penelitian ini yang diteliti oleh penulis ingin membuktikan dan menyatakan bahwa terdapat pengaruh dalam pelaksanaan supervisi yang dilakukan kepala sekolah terhadap kinerja guru dalam proses guru di sekolah. Penelitian ini berdasarkan pada kerangka berfikir sebagai berikut: Pelaksanaan supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru dalam proses guru di sekolah Dapat dilaksanakan atau tidaknya suatu program pendidikan dan tercapai atau tidaknya tujuan pendidikan itu, sangat bergatung pada kecakapan dan kebijaksanaan kepala sekolah sebagai supervaisor, bagaimana membantu atau menolong dan mengawasi jalannya kegiatan belajar mengajar di sekolah dan memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap tugas yang di embannya. Serta mampu menjalankan roda supervaisor untuk melakukan pembinaan kearah perbaikan kepada sekolah pada umumnya dan guru pada khususnya, disamping itu juga tujuan supervisi pendidikan ialah memberikan layanan dan bantuan untuk meningkatkan kualitas belajar siswa. Bukan saja memperbaiki kemampuan mengajar tapi juga untuk pengembangan potensi kualitas guru, dan merubah pradigma supervisi masa lalu yang berlangsung secara oteriter, dan lebih bersifat inspeksi yaitu lebih mengedepankan pada pengawasan, pnilaian dan mencari kelemahan orang yang di supervisi, sehingga gurupun nantinya akan mampu untuk mengembangkan dan meningkatkan kinerjanya dan profesionalismenya. Pada dasarnya kebutuhan terhadap sumber daya manusia memerlukan peningkatan kinerja sumber daya manusia itu sendri, maka dengan itu masalah pengembangan sumber daya manusia mempengaruhi peningkatan kinerja sumber daya manusia sebagai pelaksana pendidikan, karena pendidikan adalah suatu lembaga yang membutuhkan sumber daya manusia yang profesional karena kedudukannya sangat penting dalam menentukan keberhasilan pendidikan. Tidak dapat disangkal lagi bahwa supevisi merupakan proses binaan dan bimbingan yang dilakukan kepala sekolah sebagai faktor eksternal bagi guru untuk bisa tumbuh dan berkembang secara profesional. Bila supervisi dilakukan secara tertib dan kontinyu, maka proses supervisi ini akan menjadi bagian internal dalam diri guru untuk selalu meningkatkan kompetensinya sehingga berimplikasi 26 terhadap peningkatan kualitas belajar mengajar. Kemampuan mengajar tidak akan mungkin tercapai tanpa adanya kinerja yang baik untuk senantiasa tumbuh dan berkembang. Bila kinerja guru dalam mengajar baik, murid akan belajar dan berkembang dengan baik. Dengan demikian kegiatan supervisi yang dilaksanakan oleh kepala sekolah yang penulis mengadakan penelitian memiliki hubungan yang kuat terhadap kinerja guru dalam proses guru di sekolah.

D. Pengajuan Hipotesis