4
menyebabkan pelaksanaan supevisi masih berbentuk infeksi, sehingga kinerja dari sumber daya manusia yang diinginkan belum terlaksana dengan baik.
Dari latar belakang inilah, maka penulis berusaha mengulas dan memecahkan permasalahan tersebut melalui skripsi yang diberi judul
“PERANAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU. SMP NEGERI 279 LAGOA KOJA JAKARTA
UTARA”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian sebelumnya maka penulis mengidentifikasikan masalah diatas sebagai berikut:
a. Bagaimana Peranan supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru ? b. Usaha-usaha kepala sekolah untuk meningkatkan kinerjanya dalam proses
belajar mengjar? c. Adakah hubungan yang signifikan antara supervisi pendidikan yang
dilakukan kepala sekolah dengan kinerja guru ?
C. Pembatasan dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan Masalah
Agar penelitan dan penulisan skripsi ini lebih terarah, maka masalah pada penelitian ini dibatasi hanya pada peranan supervisi yang dilakukan oleh kepala
sekolah terhadap kinerja guru sebagai berikut : a. Peranan Supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru. Khususnya di
SMP Negeri 279 Lagoa kecamatan Koja Jakarta Utara b. Usaha-usaha kepala sekolah untuk meningkatkan kinerjanya dalam proses
belajar mengjar?
5
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah, selanjutnya penulis rumuskan masalah dalam penelitian ini :
1. Apakah supervisi yang dilakukan kepala sekolah mempunyai peranan dalam meningkatkan kinerja guru ?
2. Usaha-usaha kepala sekolah untuk meningkatkan kinerjanya dalam proses belajar mengjar?
D. Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penulisan ini adalah : 1. Untuk mengetahui sejauhmana peranan supervisi kepala sekolah terhadap
kinerja guru. 2. Agar dapat mengetahui apakah supervisi pengajaran yang dilakukan
kepala sekolah memiliki hubungan teradap kinerja guru dalam proses pembelajaran.
E. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitan ini, penulis mengharapkan bermanfaat: 1. Bagi penulis, diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan penulis
mengenai peranan supervisi. 2. Bagi sekolah, diharapkan akan menjadi bahan masukan untuk pelaksanan
supervisi yang akan datang di sekolah tersebut. 3. Bagi Ilmu pengetahun, sebagai sumbangan data ilmiah mengenai
pelaksanaan supervisi
6
BAB II KAJIAN TEORI KERANGKA BERFIKIR DAN
PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Konsep Dasar Supervisi Pendidikan 1. Pengertian dan Tujuan Supervisi Pendidikan
Istilah supervisi yang berasal dari bahasa inggris terdiri dari akar kata, yaitu: super yang artinya “di atas”, dan vision, mempunyai arti “melihat”
1
. Dengan demikian itulah maka supervisi diartikan sebagai kegiatan yang di
lakukan oleh pengawas dan kepala sekolah sebagai pejabat yang berkedudukan di atas-atau lebih tinggi dari guru untuk melihat atau mengawasi pekerjaan guru
Supervisi adalah segala bantuan dari para pemimpin sekolah, yang tertuju kepada perkembangan kepemimpinan guru-guru dan personal lainnya didalam
mencapai tujuan pendidikan.
2
Dengan adanya supervisi guru-guru diharapkan dapat meningkatkan kinerjanya.
1
Suharsimi Arikonto, Dasar-dasar Supervisi, Jakarta : PT Rineka Cipta, 2004 cet. Ke- 1, h. 4
2
Ngalim Purwanto, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosdakarya , 2007,cet. Ke-17, h. 76