31 f.
Kecerdasan yang dapat memberikan rasa moral, kemampuan menyesuaikan aturan yang kaku dibarengi dengan pemahaman sampai
pada batasnya. Karena dengan memiliki kecerdasan spiritual memungkinkan seseorang bertanya apakah saya ingin berada pada
situasi atau tidak. Intinya kecerdasan spiritual berfungsi mengarahkan situasi.
g. Kecerdasan yang dapat menjadikan lebih cerdas secara spiritual dalam
beragama. Sehingga seseorang yang memiliki kecerdasan spiritual tinggi, tidak berpikiran yang ekslusif, fanatik, dan berprasangka.
54
Dari fungsi kecerdasan spiritual di atas dapat disimpulkan, bahwa kecerdasan spiritual sebenarnya menepis pribadi yang telah terbelah,
sebaliknya mengantarkan orang pada pribadi yang utuh, holistik, dan integral Insan Kamil.
4. Ciri-Ciri Kecerdasan Spiritual
Zohar dan marshall mengemukakan beberapa indikator dari kecerdasan spiritual yang tinggi yaitu:
a. Kemampuan menjadi fleksibel
b. Derajat kesadaran diri yang tinggi
c. Kecakapan untuk menghadapi dan menggunakan serangan
d. Kecakapan untuk menghadapi dan menyalurkanmemindahkan rasa sakit
e. Kualitas untuk terilhami oleh visi dan nilai
f. Enggan melakukan hal yang merugikan
g. Kecenderungan melihat hubungan antar hal yang berbeda
h. Ditandai oleh kecenderungan untuk bertanya mengapa, mencari jawaban
mendasar i.
Mandiri, menentang tradisi.
55
54
Donah Zohar dan Ian Marshall h, SQ: Memanfaatkan…, h.12
55
Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Pendidikan Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009, cet V, h. 98
32
C. Kerangka Berfikir
Kecerdasan intelektual IQ besar peranannya dalam menentukan berhasil dan tidaknya seseorang mempelajari sesuatu atau mengikuti suatu program
pendidikan. Orang yang lebih cerdas, pada umumnya akan lebih mampu belajar dari pada orang yang kurang cerdas.
Kecerdasan intelektual tidak menjamin seseorang berhasil mempelajari sesuatu, tanpa adanya kecerdasan emosional EQ. Karena, kecerdasan
emosional ini merupakan suatu ketrampilan yang mencakup kesadaran diri dan kendali dorongan hati, ketekunan, semangat, dan motivasi diri, empati dan
kecakapan social. Landasan yang diperlukan untuk memfungsikan IQ dan EQ secara efektif
adalah kecerdasan spiritual SQ, sebab SQ merupakan kecerdasan tertinggi manusia. SQ adalah kecerdasan untuk menghadapi dan memecahkan pesoalan
makna dan nilai. Apabila Spiritual Quotient SQ dimiliki oleh siswa-siswi, mereka akan
lebih mampu memahami berbagai masalah yang timbul selama proses belajar mengajar berlangsung di sekolah. Tidak hanya itu, dengan Spiritual Quotient
ini siswa-siswi akan lebih mampu memotivasi diri untuk lebih giat belajar sehingga dapat menemukan makna atau arti dari pelajaran yang diberikan oleh
guru. SQ juga mendorong siswa-siswi untuk lebih kreatif yaitu memiliki daya cipta kreasi yang tinggi sehingga prestasi belajar di sekolah meningkat.
D. Pengajuan Hipotesis
Berdasarkan kerangka berfikir, maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:
Ha: Ada hubungan yang signifikan antara Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan Kecerdasan Spiritual Siswa
Ho: Tidak ada hubungan yang signifikan antara Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan Kecerdasan Spiritual Siswa