Analisis Intrumen METODOLOGI PENELITIAN

39 2 b   = Jumlah varians butir 2 t  = Varians total Hasil perhitungan uji reliabilitas angket pembelajaran pendidikan agama Islam pada sampel sebanyak 20 siswa diperoleh harga koefisien reliabilitas sebesar 0, 84 hal ini menunjukkan bahwa instrument Pembelajaran PAI yang digunakan dalam penelitian ini memiliki reliabilitas sangat tinggi sehingga memungkinkan atau layak digunakan dalam penelitian. Perhitungan lebih jelasnya lihat lampiran. Sedangkan perhitungan uji reliabilitas angket kecerdasan spiritual pada sampel sebanyak 20 siswa diperoleh harga koefisien reliabilitas sebesar 0, 86 hal ini menunjukkan bahwa instrument kecerdasan spiritual yang digunakan dalam penelitian ini memiliki reliabilitas sangat tinggi pula, sehingga memungkinkan atau layak digunakan dalam penelitian. Perhitungan lebih jelasnya terdapat dalam lampiran.

H. Teknik Analisis Data

Metode pembahasan yang penulis gunakan ialah metode deskriptif korelasional, yaitu suatu cara yang digunakan untuk menjelaskan dan memaparkan permasalahan dengan cara melihat hubungan antara dua variabel. Dalam hal ini teknik analisa statistik dibutuhkan, maka penulis menggunakan sistem: 1. Skoring Skoring artinya memberikan angka atau nilai pada setiap jawaban daftar angket, kriteria yang digunakan pada instrumen angket pembelajaran pendidikan agama Islam dengan kecerdasan spiritual siswa adalah skala likert yaitu dengan metode sumated rating, yaitu pernyataan- pernyataan yang menempatkan individu pada situasi yang menggambarkan dirinya, dengan memilih salah satu dari empat alternatif jawaban yang disediakan yaitu sangat setuju selalu nilainya 4, setujusering nilainya 3, 40 tidak setujukadang-kadang nilainya 2, dan sangat tidak setujutidak pernah nilainya 1. Tabel 3.5 Skor Alternatif Jawaban Skor yang diinginkan Skor yang tidak diinginkan Sangat setuju Selalu Setuju Sering Tidak setuju Kadang-kandang Sangat tidak setuju Tidak Pernah 4 3 2 1 1 2 3 4 2. Tabulasi Tabulasi artinya mentabulasikan jawaban dari responden ke dalam tabel. Setelah proses tabulasi selesai penulis melakukan analisis dan memberikan interprestasi terhadap data-data tersebut. Bentuk analisis data yang digunakan adalah dekriptif analitis karena data yang diperoleh dalam penelitian ini lebih bersifat kuantitatif. Analisis kuantitatif yaitu analisis yang dilakukan terhadap data yang berwujud angka, dengan cara menjumlahkan, mengklasifikasikan, mentabulasikan dan selanjutnya dilakukan perhitungan-perhitungan dengan menggunakan data statistik berupa product moment, apakah ada korelasi antara dua variabel tadi dan berupa bobot yang diperoleh. 3. Persentase Persentase artinya data dipersentasekan setelah ditabulasikan dalam jumlah frekuensi jawaban responden untuk setiap kategori, yaitu rendah, sedang, dan tinggi pada tingkat pembelajaran PAI dan kecerdasan spiritual. Persentase ini dimaksudkan untuk mengetahui hubungan pembelajaran PAI dengan kecerdasan spiritual. 41 Rumus persentase yang digunakan dalam penelitian ini ialah: P = FN x 100 Keterangan P : Prosentase untuk setiap kategori jawaban F : Frekuensi jawaban responden N : Number of cases 7 Seperti dijelaskan di atas bahwa penelitian ini bersifat deskriptif korelatif, maka dalam pengolahannya penulis menggunakan teknik korelasi, kemudian didistribusikan sehingga dapat diinterpretasikan dan pada akhirnya ditarik suatu kesimpulan. Rumus korelasi product moment yang digunakan, yaitu: r xy = N ∑ XY – ∑X ∑Y [N ∑ X ² – ∑ X ²] [N ∑ Y ² – ∑Y ²] Keterangan: rxy : Angka korelasi “r” product moment N : Number of cases XY : Jumlah hasil perkalian antara skor x dan y X : Jumlah seluruh skor x Y : Jumlah seluruh skor y. 8 Untuk memberikan interpretasi pada hasil product moment serta menarik kesimpulan, maka dapat dilakukan dengan dua cara: a Memberikan interpretasi secara kasarsederhana dengan pedoman: 9 Besarnya “r” product moment r xy Interpretasi 0,00 – 0,20 Antara variabel x dan variabel y 7 Anas Sudijono, Pengantar Statistik…, h.43. 8 Anas Sudjono, Pengantar Statistik…, h. 206 9 Anas Sudjono, Pengantar Statistik…, h. 193