Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

Sedangkan untuk menghitung besarnya persentase interferensi pada tiap karangan siswa berlatar belakang bahasa Betawi menggunakan rumus sebagai berikut: P = F X 100 N Keterangan: P = Persentase F = Jumlah kata yang terinterferensi N = Jumlah kata pada sebuah karangan siswa Adapun rumus persentase untuk mengetahui seberapa besar karangan siswa yang terfinterferensi bahasa Betawi, rumus persentasenya: P = F X 100 N Keterangan: P = Persentase F = Jumlah karangan yang terdapat interferensi N = Jumlah karangan siswa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIAN 1. Sejarah Berdirinya SMK Miftahul Falah

SMK Miftahul Falah Jakarta didirikan pada tahun 1996 dengan akta Notaris No. 3 tahun 2007: Mena Trisni, S.H. Sebagai sebuah lembaga pendidikan yang telah dikelola oleh Yayasan Al-Kairiyah memiliki bidangprogram keahlian Administrasi Perkantoran. Untuk menyongsong era globalisasi dan melaksanakan manajemen berbisnis sekolah maka diperlukan usaha nyata yang dapat mendorong dan meningkatkan kualitas lulusan siswa SMK. Peningkatan kualitas dilakukan agar siswa memiliki kecakapan hidup dan keberanian dalam memecahkan masalah yang timbul di lingkungan mereka bekerja maupun bermasyarakat. Melihat kenyataan yang ada SMK Miftahul Falah Jakarta sebagai penghasil lulusan yang akan mengisi lapangan pekerjaan tingkat menengah di perusahaan-perusahaan, tingkatnya tinggi persaingan kerja, maka pendidikan menengah harus menyikapinya dengan bijak dan mengupayakan peningkatan sarana prasarana. Agar kehadiran Sekolah Menengah Kejuruan senantiasa didambakan masyarakat dan para tamatan dapat langsung diserap oleh dunia kerja. Berdasarkan pengamatan di lapangan, jumlah Sekolah Menengah Kejuruan sudah terlampau banyak maka perlu dilakukan: a. Penataan program keahlian baru b. Menyusun perencanaan penyelenggaraan pendidikan menengah kejuruan c. Mengembangkan pendidikan menengah kejuruan sebagai daerah pusat pendidikan Melihat kenyataan yang ada di SMK pada kelompok Bisnis dan Manajemen bidang pekerjaannya adalah menjual jasa. Berdasarkan bidang tersebut maka diperlukan tamatan yang berani mengambil risiko, selalu ingin maju dan dapat memanfaatkan peluang yang ada.

2. Visi, Misi, dan Nilai-nilai a. Visi

Menjadikan tamatan SMK Miftahul Falah Jakarta yang beriman, bertaqwa dan bermoral tinggi, unggul dalam mutu, terampil dalam teknologi, professional dan berjiwa wiraswasta.

b. Misi

1. Membina dan mendidik serta memotivasi siswa menjadi tamatan yang terampil, potensial sesuai dengan bidang keahliannya. 2. Meningkatkan kompetensi siswa yang memilki kompetensi berstandar nasional 3. Meningkatkan pelayanan untuk memberikan kepuasan pelanggan. 4. Meningkatkan pengadaan prasarana untuk mendukung Kegiatan Belajar Mengajar KBM yang optimal.

c. Nilai-nilai

Nilai-nilai yang harus dipedomani dan dijadikan acuan dalam bertindak dan berprilaku adalah: 1. Kebersamaan, menentukan tujuan bersama dalam memecahkan masalah bersama, membagi dan menyelesaikan tugas bersama mencapai hasil dan menikmatinya untuk kepentingan bersama. 2. Transparansi, yakni adanya sistem keterbukaan dalam pengambilan keputusankebijakan dan hubungannya antar sesama warga Sekolah. 3. Tanggung jawab, yakni warga sekolah harus melaksanakan tugas dengan baik sesuai dengan tugasnya masing-masing.

3. Keadaan Guru, Siswa, dan Program Sekolah a. Keadaan Guru SMK Miftahul Falah Tahun 2011-2012

Tabel 4 Keadaan Guru SMK Miftahul Falah No Nama Guru Tempat, Tanggal Lahir Pendidikan Terakhir Mata Pelajaran 1 Drs. H. Masrur A. M. Tuban, 04 April 1959 SI Agama PAI 2 Drs. H. Abdus Syukur Jakarta, 05 Juli 1956 SI Agama B. Inggris 3 H. A. Suhaimi, S.E., M.M. Jakarta, 11 Juni 1968 SII Menejemen IPS 4 Fahrul Lail, S.Pd. Jakarta, 30 September 1969 SI Pendidikan Produktif 5 H. Sudaryono S.H. Lampung, 03 Juni 1958 SI Hukum Pkn 6 H. Khairudi, S.Pd.I. Jakarta, 12 Juni 1960 SI Pendidikan Islam Pkn 7 Drs. Komarudin Jakarta, 30 Januari 1967 SI Agama Kewirausahaan 8 Fahrul Hilal, M.Pd. Jakarta, 10 Agustus 1961 SII Pendidikan B. Inggris 9 M.Amin, S.Ag. Tangerang, 27 Januari 1974 SI Agama Penjaskes 10 Farhah, S.Ag. Jakarta, 01 Agustus 1973 SI Agama Matematika 11 Siti Mufrijah, S.Ag. Cianjur, 09 Januari 1974 SI Agama Produktif 12 Latif S.Pd.I. Jepara, 24 Maret 1965 SI Pendidikan Islam B. Indonesia 13 Drs. Agus A. Y. Bogor, 24 April 1967 SI Agama Steno 14 Agus Yuniarto, S.E. Jakarta, 30 Juni 1968 SI Ekonomi Seni Budaya 15 Syamsul Bahri, S.Pd. Medan, 03 Agustus 1967 SI Pendidikan Produktif 16 Ruri Fitria S.Pd. Jakarta, 03 September 1978 SI Pendidikan BK 17 Hj. Mumtaz Sardewi, S.T. Jakarta, 13 Desember 1972 SI Teknologi IPA 18 Hidayatullah, S.E.I Tangerang, 07 September 1976 SI Ekonomi Islam KKPI 19 Zainudin, S.Ag. Tangerang, 15 Agustus 1973 SI Agama Produktif

b. Keadaan Siswa SMK Miftahul Falah Tahun 2011 – 2012

Anak didik merupakan salah satu faktor yang sangat penting di dalam proses belajar mengajar, sebab anak didik merupakan subjek yang mendukung keberhasilan pendidikan di samping faktor penunjang lainya. Dalam pendidikan islam anak didik dipandang sebagai anak yang tumbuh dan sedang berkembang, baik secara fisik maupun secara psikologis untuk mencapai tujuan pendidikan melalui lembaga pendidik. Anak didik merupakan anak belum dewasa yang memerlukan orang lain untuk menjadikannya dewasa. Murid-murid SMK Miftahul Falah berasal dari daerah sekitar Jakarta, ada juga pendatang. Sedangkan latar belakang sosial ekonomi merekapun bermacam-macam, ada siswa yang berasal dari keluarga pedagang, pegawai negeri, buruh dan lain-lain. Tabel 5 Keadaan Siswa SMK Miftahul Falah No Kelas Program Studi Tahun 20092010 Tahun 20102011 Tahun 20112012 L P J L P J L P J 1 X Administrasi Perkantoran 19 18 37 38 28 66 46 59 105 2 XI Administrasi Perkantoran 17 19 36 19 18 37 32 29 61 3 III Administrasi Perkantoran 41 33 74 11 22 33 14 17 31 JUMLAH 77 70 147 68 68 136 92 105 197 Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa jumlah siswa di SMK Miftahul Falah setiap tahunnya, bisa meningkat bisa pula menurun. Peningkatan jumlah siswa terlihat pada siswa baru kelas X. Melihat hal tersebut dapat dibuktikan bahwasanya masyarakat tambah percaya untuk menyekolahkan putra putrinya di sekolah ini.